HomeBelajar PolitikSandi Siap Dibilang Pembual?

Sandi Siap Dibilang Pembual?

“Janji manis, janji asam, janji pahit, janji gurih, dan janji-janji yang lainnya sudah sering dicicip masyarakat Indonesia.”


PinterPolitik.com

[dropcap]C[/dropcap]awapres nomor urut 02, Sandiaga Uno, pada masa kampanye ini menemui para pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Yogyakarta. Dalam sesi diskusi, Sandi diminta membebaskan pajak UMKM digital jika terpilih sebagai wapres.

Diskusi mengenai UMKM digital yang diklaim sedang tumbuh dan berkembang di Yogyakarta dianggap sebagai tulang punggung penciptaan lapangan kerja baru untuk ke depannya. Jadi, para pelaku UMKM meminta agar pajak bisa diberi keringanan dan ada insentif di dua tahun pertama.

Selain itu, Sandi juga diminta mengeluarkan kebijakan berupa pemberian keringanan ongkos pengiriman produk UMKM yang dijual melalui sistem online. Share on X

Terkait hal tersebut, menurut Sandi, UMKM berkonstribusi terhadap 97,7 persen bagi penyerapan lapangan kerja di Indonesia. Sebanyak 60 persen ekonomi Indonesia juga berasal dari kontribusi UMKM tersebut.

Hmm, yakin nih bang mau bantu sampai segitunya, apalagi sampai bantu ongkos kirim ke luar negeri segala? Hati-hati loh bang, nanti malah bisa menjadi celah korupsi para oknum yang tidak bertanggung jawab. Kalaupun dibantu, inget bang, diawasin yang ketat ya. Jangan kayak yang sudah-sudah. Awalnya berniat baik, eh malah niatan baiknya mendamparkan orang masuk ke lapas Sukamiskin. Wkwkwk.

Kalau menurut eyke sih bang, banyak UMKM yang jual produknya ke luar negeri, tapi yang memberatkan adalah ongkos pengirimannya. Selain itu juga ada permasalahan klasik perizinan, SDM, dan lain sebagainya, sehingga nantinya bisa dicarikan solusi dengan duduk bersama para pelaku UMKM untuk memacu kemandirian ekonomi di era industri 4.0. Jadi, harus dikaji dengan baik lagi sih bang, dimatengin gitu konsepnya, jangan asal iya-iya aja gitu bang!

Kalau semua permintaan rakyat dituruti, nanti pusing sendiri loh bang. Soalnya permintaan rakyat itu terlalu banyak dan muluk. Belum lagi kebijakan yang dibuat untuk rakyat nyatanya malah berbenturan sama program pemerintahan abang lagi. Intinya mah hati-hati deh bang! Emang mau kalau banyak bilang iya saat kampanye, ternyata malah enggak dijalani. Mau dibilang pembohong kayak yang lagi menjabat sekarang? Uppss, ini katanya orang-orang loh gengs, bukan kata eyke. Ehehehe. (G35)

Artikel Sebelumnya
Artikel Selanjutna
spot_imgspot_img

#Trending Article

Segitiga Besi Megawati

Dengarkan artikel ini: Relasi Prabowo Subianto dan Megawati Soekarnoputri kini memasuki babak baru menyusul wacana pertemuan dua tokoh tersebut. Meski belum juga terjadi, banyak yang...

Prabowo & Hybrid Meritocracy Letnan-Mayor

Promosi Letjen TNI Kunto Arief Wibowo sebagai Pangkogabwilhan I di rotasi perdana jenderal angkatan bersenjata era Presiden Prabowo Subianto kiranya mengindikasikan pendekatan baru dalam relasi kekuasaan dan militer serta dinamika yang mengiringinya, termasuk aspek politik. Mengapa demikian?

The Real Influence of Didit Hediprasetyo?

Putra Presiden Prabowo Subianto, Didit Hediprasetyo, memiliki influence tersendiri dalam dinamika politik. Mengapa Didit bisa memiliki peran penting?

Keok Pilkada, PKS Harus Waspada? 

Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menjadi salah satu partai yang paling tidak diuntungkan usai Pemilu 2024 dan Pilkada 2024. Mungkinkah hal ini jadi bahaya bagi PKS dalam waktu mendatang?

Prabowo and The Nation of Conglomerates

Dengarkan artikel ini: Sugianto Kusuma atau Aguan kini jadi salah satu sosok konglomerat yang disorot, utamanya pasca Menteri Tata Ruang dan Agraria Nusron Wahid mengungkapkan...

Megawati and The Queen’s Gambit

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mungkin akan dielu-elukan karena dinilai brilian dengan menunjuk Pramono Anung sebagai calon gubernur dibandingkan opsi Ahok atau Anies Baswedan, sekaligus mengalahkan endorse Joko Widodo di Jakarta. Namun, probabilitas deal tertentu di belakangnya turut mengemuka sehingga Megawati dan PDIP bisa menang mudah. Benarkah demikian?

Gibran Wants to Break Free?

Di tengah dinamika politik pasca-Pilkada 2024, seorang wapres disebut ingin punya “kebebasan”. Mengapa Gibran Rakabuming wants to break free?

Ada Operasi Intelijen Kekacauan Korea Selatan? 

Polemik politik Korea Selatan (Korsel) yang menyeret Presiden Yoon Suk Yeol jadi perhatian dunia. Mungkinkah ada peran operasi intelijen dalam kekacauan kemarin? 

More Stories

Rocky Gerung Seng Ada Lawan?

“Cara mereka menghina saja dungu, apalagi mikir. Segaris lurus dengan sang junjungan.” ~ Rocky Gerung PinterPolitik.com Tanggal 24 Maret 2019 lalu Rocky Gerung hadir di acara kampanye...

Amplop Luhut Hina Kiai?

“Itu istilahnya bisyaroh, atau hadiah buat kiai. Hal yang lumrah itu. Malah aneh, kalau mengundang atau sowan ke kiai gak ngasih bisyaroh.” ~ Dendy...

KPK Menoleh Ke Prabowo?

“Tetapi kenyataannya, APBN kita Rp 2.000 triliun sekian. Jadi hampir separuh lebih mungkin kalau tak ada kebocoran dan bisa dimaksimalkan maka pendapatan Rp 4.000...