HomeBelajar PolitikSandi Larang Alumni SMA PL

Sandi Larang Alumni SMA PL

“R.A Kartini memiliki slogan yang bijak: ’Habis gelap terbitlah terang’. Tapi ingat kawan, ini musim hujan. Malam gelap, pagi pun tak kunjung terang.”


PinterPolitik.com

[dropcap]I[/dropcap]im gimana perasan kamu kalau jadi Sandiaga Uno, yang tidak mendapatkan dukungan dan deklarasi yang mengatasnamakan ikatan alumni SMA Pangudi Luhur alias SMA PL, tempat doi dulu sekolah? Terus gimana rasanya Im pas kamu tahu ternyata mereka malah dukung orang lain yang nyatanya enggak pernah sekolah di sana? Wkwkwk.

Hmm, nangis lah bro! Gimana enggak nangis coba, wong kasus begitu kan ngenes banget, berasa gagal menjalin hubungan bersama temen lama.

Wkwkwk, bener Im, ngerasa gagal ya dulu pas SMA menjalin pertemanan. Eh tapi Im, kamu punya pikiran lain enggak sih,  jangan-jangan deklarasi yang dibuat sama TKN itu hasil sabotase aja biar orang banyak mikirnya Sandi tuh nggak ada apa-apanya pas SMA.

Hmmm, bisa jadi sih. Tapi masa TKN segitunya? Mungkin aja kan deklarasi alumni SMA-nya Sandi ditujukan bukan buat Jokowi, melainkan Wakil Ketua TKN sekaligus Ketua Kadin, Rosan Roeslani. Doi kan alumni SMA PL juga, sama kayak Kepala Bappenas, Bambang Brodjonegoro.

Wah, bisa jadi tuh Im. Btw, kamu udah tahu belum kabar baru yang menyatakan akan ada alumni SMA Pangudi Luhur yang ingin mendeklarasikan dukungan tandingan buat Sandi? Mungkin asumsi kamu bisa semakin kuat tuh.

Oh tahu bro, tapi Sandi bilang: “Janganlah, jangan saling balas-membalasan”. Gitu kan?

Iya Im bener banget! Kalau menurut kamu kenapa nih Sandi malah enggak mau bikin dukungan alumni SMA tandingan?

Oh kalau menurut saya sih ada dua kemungkinan bro kenapa Sandi enggak mau. Yang pertama karena Sandi mau terlihat lebih elegan di mata pendukungnya. Intinya Sandi tidak mau dinilai sebagai pendendam. Terus yang kedua mungkin karena Sandi mikir kayak gini: “Yaelah anak-anak PL juga tahu kali gua siapa dan gimana! Jadi ngapain tandingan-tandingan segala, kayak anak kecil aja”.

Wasli, kamvret kamu ya? Kok kemungkinannya positif dua-duanya sih? Wkwkwk.

Baca juga :  Berani Prabowo Buka Pandora Papers Airlangga?

Yailah, slow keles. Masa dikit-dikit kalau pro sama Sandi dibilang kamvret, terus kalau sedikit pro Jokowi dibilang cebong! Ngeri ah, berasa Tuhan senangnya justifikasi orang begitu!

Ahahaha biasa kali Im, sensi amat kayak politisi yang baru dipangil KPK.

Yeh abisnya begitu banget sih ngomongnya. Nih, baca deh ungkapanya Sutan Syahrir, daripada kamu ngomong yang bukan-bukan:

“Kemerdekaan nasional adalah bukan pencapaian akhir, tapi rakyat bebas berkarya adalah pencapaian puncaknya.” (G42)

spot_imgspot_img

#Trending Article

Kok Megawati Gak Turun Gunung?

Ketua Umum (Ketum) PDIP, Megawati Soekarnoputri hingga kini belum terlihat ikut langsung dalam kampanye Pilkada. Kira-kira apa alasannya? 

Berani Prabowo Buka Pandora Papers Airlangga?

Ramai-ramai bicara soal kenaikan pajak pertambahan nilai (PPN) 12 persen yang disertai dengan protes di media sosial, tiba-tiba juga ramai pula banyak akun men-share kembali kasus lama soal nama dua pejabat publik – Airlangga Hartarto dan Luhut Pandjaitan – yang di tahun 2021 lalu disebut dalam Pandora Papers.

“Sekolam” Ahok, Kesaktian Anies Luntur?

Keputusan Anies Baswedan meng-endorse Pramono Anung-Rano Karno di Pilkada Jakarta 2024 memantik interpretasi akan implikasi politiknya. Utamanya karena Anies pada akhirnya satu gerbong dengan eks rivalnya di 2017 yakni Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan PDIP serta tendensi politik dinasti di dalamnya, termasuk yang terjadi pada Pramono.

Siasat Prabowo Akui Sengketa LCS

Pemerintahan Prabowo disorot karena ‘akui’ klaim tumpang tindih LCS dalam joint statement Tiongkok. Mungkinkah ada siasat strategis di baliknya?

Rahasia Triumvirat Teddy, AHY, dan Hegseth?

Terdapat kesamaan administrasi Presiden terpilih Amerika Serikat, Donald Trump dengan Presiden Prabowo Subianto, yakni mempercayakan posisi strategis kepada sosok berpangkat mayor. Kiranya, terdapat rahasia tertentu di balik kesamaan itu yang dapat mendukung support dalam dimensi tertentu ke pemerintahan masing-masing. Mengapa demikian?

Anies Di-summon PKS!

Ahmad Syaikhu in a battle against Dedi be like, “I summon Anies Baswedan!”  #Anies #AniesBaswedan #PilkadaJawaBarat #AhmadSyaikhu #IlhamHabibie #PKS #pinterpolitik #infografis #politikindonesia #beritapolitik #beritapolitikterkini

Betulkah Jokowi Melemah? 

Belakangan mulai muncul pandangan bahwa pengaruh politik Jokowi kian melemah, hal tersebut seringnya diatribusikan dengan perkembangan berita judi online yang kerap dikaitkan dengan Budi Arie, dan kabar penangguhan jabatan doktor Bahlil Lahadalia, dua orang yang memang dulu disebut dekat dengan Jokowi. Tapi, apakah betul Jokowi sudah melemah pengaruhnya? 

Masihkah Prabowo Americans’ Fair-Haired Boy?

Dua negara menjadi tujuan utama Prabowo saat melakukan kunjungan kenegaraan pertamanya pasca dilantik sebagai presiden: Tiongkok dan Amerika Serikat.

More Stories

Rocky Gerung Seng Ada Lawan?

“Cara mereka menghina saja dungu, apalagi mikir. Segaris lurus dengan sang junjungan.” ~ Rocky Gerung PinterPolitik.com Tanggal 24 Maret 2019 lalu Rocky Gerung hadir di acara kampanye...

Amplop Luhut Hina Kiai?

“Itu istilahnya bisyaroh, atau hadiah buat kiai. Hal yang lumrah itu. Malah aneh, kalau mengundang atau sowan ke kiai gak ngasih bisyaroh.” ~ Dendy...

KPK Menoleh Ke Prabowo?

“Tetapi kenyataannya, APBN kita Rp 2.000 triliun sekian. Jadi hampir separuh lebih mungkin kalau tak ada kebocoran dan bisa dimaksimalkan maka pendapatan Rp 4.000...