Site icon PinterPolitik.com

Sandi Harapan Terakhir Prabowo

Sandi Harapan Terakhir Prabowo

Foto : Istimewa

Anda tidak pernah lelah kecuali Anda berhenti dan beristirahat.


PinterPoitik.com

[dropcap]O[/dropcap]m Bowo, oh Om Bowo! Mengapa kau tega biarkan para pendukung kecewa? Kenapa kok om tidak menampilkan pertunjukan yang membara seperti biasanya?

Apakah karena usia? Ataukah karena data yang diberikan Pakde banyak yang salah jadi membuat Om Bowo binggung: “Ini debat apa sih? Tim sukses saya yang salah hitung atau Pakde yang linglung? Kok data yang keluar pada ngalor ngidul semua? Ckckck.

Sudahlah, kita positif saja bro, mungkin Om Bowo lupa makan, makanya kurang fokus. Soalnya, hanya itu kode yang kita tahu dari ungkapan terakhir Om Bowo usai debat yang bilang:

“Sudah ya, saya lapar, mau makan dulu!” Atau, prediksi lain, bisa jadi Om Bowo punya pikiran seperti ini yang bikin performanya menjadi turun:

“Enggak usahlah serius-serius menghadapi debat kandidat, soalnya kan saya punya Bang Sands. Bang Sands maju sendirian lawan mereka juga kelar. Ea ea!”

Nah, kalau nyatanya Om Bowo punya pikiran seperti itu, mungkin Om Bowo nge-fans nih sama Desmond Tutu yang pernah bilang: “Harapan adalah kemampuan untuk melihat bahwa ada cahaya meskipun semua dalam kegelapan.”

Mungkin Om Bowo saat ini merasa kalau Bang Sands adalah the last hope alias harapan terakhir untuk membawa kemenangan besar di ajang pemilihan nanti bro.

Semoga saja the last hope-nya Om Bowo bisa maksimal ya di putaran pertandingan debat berikutnya. Soalnya kalau Bang Sands tidak bisa maksimal, apa kata dunia?

Terus  yang merasa rugi kan bukan Om Bowo saja, bahkan Bang Sands  juga harus merugi tuh karena sudah mundur dari Wakil Gubernur,  keluar uang sebanyak Rp 39,5 miliar buat keliling-keliling di sluruh negeri dan sudah kehilangan beberapa saham usaha miliknya.

Walaupun di putaran pertarungan debat berikutnya Bang Sands akan melawan orang yang jauh lebih tua darinya, doi harus tetap waspada nih! Soalnya kan kalau katanya Anggun C. Sasmi di lagunya yang berjudul “Tua Tua Keladi” tersiratkan makna bahwa manusia semakin tua semakin menjadi! Terus bisa jadi kan kalau Bang Sands nggak siapin diri dan bahan, bisa kena siraman rohani dari awal sampai akhir debat. Emang berani ngelawan? Wahahaha.

Intinya mah, apakah Bang Sands bisa menjadi cahaya di gelapnya malam atau malah hanya jadi cahaya lilin di siang bolong hanya waktu yang akan membuktikan. Kita mah cuma bisa makan telor gulung sambil mikirin itu Palapa Ring dibangun di Papua gunanya untuk apa ya? Boro-boro punya komputer bang, harga beras aja masih mahal! (G42)

Exit mobile version