HomeBelajar PolitikSandi Makin Berani?

Sandi Makin Berani?

“Bersyukurlah karena itu kunci menuju kebahagiaan.”


PinterPolitik.com

[dropcap]T[/dropcap]awa Iim di sore itu sangat lepas sampai membuat warkop yang jadi tongkrongannya geger.

Joy: “Waduh Im, ketawanya santai aja dong, enggak usah ngegas kayak haters-nya Atta Komedi Putar. Lihat tuh orang-orang pada berbisik-bisik ngelihat tingkah lu.”

Iim: “Wkwkwkwk, maaf Joy, enggak tahan nih abis baca berita politik. Lagi-lagi politik negara kita bikin perut gua serasa kena gempa tujuh skala richter.”

Joy: “Emang ada berita apaan lagi sih? Berita musisi masuk bui? Filsuf kesandung yang suci-suci? Atau ada pemimpin fitnah negara tetangga?”

Iim: “Bukan Joy, kali ini beritanya receh banget, tapi kocak. Berasa lagi nonton stand-up komedi Joy.”

Joy: “Ah masa sih? Emang beritanya gimana Im? Kepo nih jadinya.”

Iim: “Nih Joy, baca deh beritanya Sandiaga Uno di salah satu media nasional.”

Cawapres Sandiaga Uno kembali berkunjung ke Solo dalam safari politiknya. Kali ini dia menyapa emak-emak di Kampung Batik Laweyan, Solo. Dalam lawatannya itu, Sandiaga sempat mengomentari banyaknya spanduk pendukung paslon Jokowi-Ma’ruf Amin dengan berkata seperti ini:

“Alhamdulillah, yang menyambut kami bukan hanya partai pendukung, tapi juga tim sebelah. Kita sebagai umat Muslim harus berprasangka baik. Terima kasih atas sambutan yang luar biasa, jadi penuh warna.”

Iim: “Gimana Joy? Sudah cukup buat perut lu terguncang?”

Joy: “Menurut lu? Apa gua sudah mulai mengeluarkan gelagat mau ketawa?”

Iim: “Yah elu sih belum lihat video kunjungan Jokowi ketika doi didatangi pendukung Prabowo-Sandi. Terus enggak lama, orang itu dibanting sama Paspampres cuy. Wkwkwk.”

Joy: “Lah itu mah gua tahu Im, yang Jokowi lagi pidato terus ada pemuda yang berdiri angkat kertas sambil teriak-teriak kan? Wkwkwk.”

Iim: “Iya Joy bener. Bisa jadi nih Sandiaga ngomong seperti itu di hadapan pendukung Jokowi karena dua kemungkinan. Kemungkinan yang pertama Sandiaga lagi ngecengin Jokowi kerena ada penyusup di acaranya. Kemungkinan yang kedua, Sandiaga enggak mau dipermalukan sama pendukung Jokowi yang tiba-tiba teriak saat dia lagi kampanye. Wkwkwk.”

Joy: “Hiya hiya hiya masuk akal Im. Jadi Sandi ngomong gitu biar kalau ada penyusup dia enggak malu-malu banget gitu ya? Ahahaha, jadi keinget pribahasa ‘sedialah payung sebelum hujan’. Kalau versi Sandi, ‘sediakanlah guyonan sebelum ditertawakan’”.  (G35)

Baca juga :  Pemimpin Jakarta Pilihan Netizen Pinpol

Artikel Sebelumnya
Artikel Selanjutna
spot_imgspot_img

#Trending Article

Belah PDIP, Anies Tersandera Sendiri?

Endorse politik Anies Baswedan di Pilgub Jakarta 2024 kepada kandidat PDIP, yakni Pramono Anung-Rano Karno justru dinilai bagai pedang bermata dua yang merugikan reputasinya sendiri dan PDIP di sisi lain. Mengapa demikian?

Kok Megawati Gak Turun Gunung?

Ketua Umum (Ketum) PDIP, Megawati Soekarnoputri hingga kini belum terlihat ikut langsung dalam kampanye Pilkada. Kira-kira apa alasannya? 

Berani Prabowo Buka Pandora Papers Airlangga?

Ramai-ramai bicara soal kenaikan pajak pertambahan nilai (PPN) 12 persen yang disertai dengan protes di media sosial, tiba-tiba juga ramai pula banyak akun men-share kembali kasus lama soal nama dua pejabat publik – Airlangga Hartarto dan Luhut Pandjaitan – yang di tahun 2021 lalu disebut dalam Pandora Papers.

“Sekolam” Ahok, Kesaktian Anies Luntur?

Keputusan Anies Baswedan meng-endorse Pramono Anung-Rano Karno di Pilkada Jakarta 2024 memantik interpretasi akan implikasi politiknya. Utamanya karena Anies pada akhirnya satu gerbong dengan eks rivalnya di 2017 yakni Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan PDIP serta tendensi politik dinasti di dalamnya, termasuk yang terjadi pada Pramono.

Siasat Prabowo Akui Sengketa LCS

Pemerintahan Prabowo disorot karena ‘akui’ klaim tumpang tindih LCS dalam joint statement Tiongkok. Mungkinkah ada siasat strategis di baliknya?

Rahasia Triumvirat Teddy, AHY, dan Hegseth?

Terdapat kesamaan administrasi Presiden terpilih Amerika Serikat, Donald Trump dengan Presiden Prabowo Subianto, yakni mempercayakan posisi strategis kepada sosok berpangkat mayor. Kiranya, terdapat rahasia tertentu di balik kesamaan itu yang dapat mendukung support dalam dimensi tertentu ke pemerintahan masing-masing. Mengapa demikian?

Anies Di-summon PKS!

Ahmad Syaikhu in a battle against Dedi be like, “I summon Anies Baswedan!”  #Anies #AniesBaswedan #PilkadaJawaBarat #AhmadSyaikhu #IlhamHabibie #PKS #pinterpolitik #infografis #politikindonesia #beritapolitik #beritapolitikterkini

Betulkah Jokowi Melemah? 

Belakangan mulai muncul pandangan bahwa pengaruh politik Jokowi kian melemah, hal tersebut seringnya diatribusikan dengan perkembangan berita judi online yang kerap dikaitkan dengan Budi Arie, dan kabar penangguhan jabatan doktor Bahlil Lahadalia, dua orang yang memang dulu disebut dekat dengan Jokowi. Tapi, apakah betul Jokowi sudah melemah pengaruhnya? 

More Stories

Rocky Gerung Seng Ada Lawan?

“Cara mereka menghina saja dungu, apalagi mikir. Segaris lurus dengan sang junjungan.” ~ Rocky Gerung PinterPolitik.com Tanggal 24 Maret 2019 lalu Rocky Gerung hadir di acara kampanye...

Amplop Luhut Hina Kiai?

“Itu istilahnya bisyaroh, atau hadiah buat kiai. Hal yang lumrah itu. Malah aneh, kalau mengundang atau sowan ke kiai gak ngasih bisyaroh.” ~ Dendy...

KPK Menoleh Ke Prabowo?

“Tetapi kenyataannya, APBN kita Rp 2.000 triliun sekian. Jadi hampir separuh lebih mungkin kalau tak ada kebocoran dan bisa dimaksimalkan maka pendapatan Rp 4.000...