“Petarung sejati tahu kapan akan menyerang dan kapan bisa kecengklak.”
PinterPolitik.com
[dropcap]M[/dropcap]eski pada debat perdana Pilpres Ma’ruf Amin tidak banyak bicara dan kerap mengatakan sepakat dengan Jokowi, ribuan santri Al-Islam antusias menyambut kunjungan sang kiai bersama istrinya, Wury Estu Handayani di Pondok Pesantren Al-Islam, Joresan, Mlarak, Ponorogo, Jawa Timur.
Mungkin jika di pesantren itu isinya para swing voters semua mereka menyambut Ma’ruf dengan antusias dan disisipi pertanyaan-pertanyaan yang isinya begini:
“Kiai (Ki) Ma’ruf, kenapa kemarin kok kebanyakan meneng alias diam saja sih? Sakit gigi ya? Uppss, maaf Ki, enggak bermasud ngeledek, soalnya kan kalau orang kebanyakan diam identik dengan sakit gigi. Ehehehe piss”.
Atau mereka para swing voters bakal nanya begini: Share on X“Yakin banget nih bakalan menang Pilpres 2019? Ea ea ea, sampean ke sini nyari dukungan kita ya? Hayo ngaku, cie cie, malu tuh ditanyain begini. Ahahaha piss”.
Intinya gengs, Ma’ruf masih beruntung karena dalam kunjungannya kali ini isinya simpatisan doi semua, bukan para swing voters yang kritis, bukan pula para fanatik kamvret. Ahahahay.
Karena dalam kunjungan itu isinya para simpatisan Ma’ruf, jadinya doi sangat lancar memberikan motivasi menyemangati sekitar 2.000-an santri dalam menghadapi hidup berbangsa dan bernegara.
Menurut Ma’ruf, seorang santri tidak boleh merasa rendah diri, merasa tidak berguna, dan tidak memiliki masa depan. Sebab, bagi Ma’ruf, santri itu harus percaya diri. Karena mereka bisa jadi apa saja. Bisa jadi kiai, saudagar, bupati, menteri, bahkan bisa jadi wakil presiden.
Wailah, masa banget sih? Masih jadi calon wakil presiden kali pak! Belum tentu loh bisa jadi wapres beneran. Kalau nyatanya gagal jadi wapres di Pilpres besok gimana? Kasihan dong pak para santri bisa jadi murung karena motivasinya enggak sesuai sama janji. Wkwkwk.
Tapi, intinya gengs Ma’ruf berharap nanti akan ada santri lagi yang menjadi seorang presiden atau pun wakil presiden. Selain itu, doi juga mengatakan bahwa semangat ini harus terus dibangun.
Terlebih, Ma’ruf tidak setuju dengan pernyataan-pernyataan pesimisme yang dimunculkan oleh pihak yang menyebut Indonesia akan punah. Kata doi, emangnya hewan purbakala. Yang punah itu cuma dinosaurus katanya.
Btw, emang dinosaurus ada ya? Wkwkwk, di luar pertanyaan dinosaurus itu ada atau enggak, lebih baik kita semua berdoa saja lah semoga Ma’ruf bisa membara seperti ini di debat Pilpres berikutnya. Kenapa? Soalnya biar doanya jadi wakil presiden dikabulkan gengs. Ahahahay. (G35)