HomeBelajar PolitikRocky Gerung Nyesel Nobar Debat

Rocky Gerung Nyesel Nobar Debat

“Akuilah dosamu, lupakan  kebaikamu. Hidup itu untuk hidup, ingat ya.”


PinterPolitik.com

[dropcap]G[/dropcap]engs, ternyata banyak pihak yang merasa kualitas debat Pilpres semalam itu sangat mengecewakan. Kekecewaan itu hadir baik dari pendukung Jokowi-Ma’ruf Amin, maupun dari pendukung Prabowo-Sandiaga Uno. Salah satu kekecewaan itu juga ditujukan pada segi teknis atau format debat yang digagas oleh KPU yang akhirnya dianggap menjadi faktor terbesar buruknya kualitas debat capres-cawapres. Weleh-weleh.

Orang Indonesia memang bisanya protes doang, memangnya apa sih salah KPU? Bukannya KPU hanya mengikuti kemauan para elite politik ya? Uppss, asli ini bercanda ya, buat KPU sama elite politik jangan baper ya! Wkwkwk.

Oh iya, terkait protes soal penyelenggaran teknis KPU, salah satu orang yang mengutarakannya adalah pengamat politik yang kerap mengritik pemerintah yaitu Rocky Gerung. Bagi Rocky, debat itu seharusnya berjalan seperti duel, yakni saling serang dan tajam. Menurutnya KPU telah gagal membuat situasi itu sebab format debat dari KPU justru mencegah itu semua terjadi. Wkwkwk.

Nih eyke kasih tahu ya gengs, memang benar sih apa yang dibilang Rocky. Eyke sepakat, tapi percaya deh, kalaupun nyatanya dalam debat itu terjadi perdebatan panjang dan sengit, apalagi sampai para penontonnya ikut-ikutan arogan, pasti deh Si Rocky juga bakal ngomong gini:

Weleh-weleh, parah nih KPU, gagal menyelenggarakan acara dengan elegan. Buktinya apa? Itu lihat Jokowi sama Ma’ruf sampai mau pingsan karena abis dicecar pertanyaan sama Prabowo-Sandi”.

Atau Rocky ngomong begini: Share on X

“Tidak layak rasanya Prabowo-Sandi terlalu keras memberikan pertanyaan kepada sesepuh seperti Ma’ruf. Terlalu!”  Wkwkwk.

Gimana gengs kalau menurut kalian? Apa ini gara-gara para komisioner KPU semuanya ngefans sama Raisa ya jadi mereka “Serba Salah” semua. Wkwkwk.

Tapi mau bagaimanapun, memang acara debat Pilpres putaran pertama yang diselenggarakan KPU terkesan datar. Bahkan bisa kita bilang sangat membosankan. Untung aja dalam acara itu masih ada lawakannya, seperti Prabowo yang joget-joget atau Sandi yang mijit-mijit. Lalu ada momen saat Sandi bilang gini ke Prabowo:

Baca juga :  Selinap "Merah" di Kabinet Prabowo?

“Pak-pak, maaf saya bukan kader Gerindra lagi!” Doi ngomong gitu sambil mesem dan kedipin mata. Wkwkwk.

Terlebih gengs, Rocky juga kecewa sama putusan KPU yang telah memberikan kisi-kisi pada kedua pasang kandidat sebelum debat berlangsung. Menurutnya, meski sudah diberi kisi-kisi, kedua capres masih saja pada menyontek. Emang ketahuan ya bang, pengalaman nih ye pas masih jadi dosen. Tapi sekarang udah nggak lagi ya? Wkwkwk, boda amat bang! (G35)

spot_imgspot_img

#Trending Article

Kok Megawati Gak Turun Gunung?

Ketua Umum (Ketum) PDIP, Megawati Soekarnoputri hingga kini belum terlihat ikut langsung dalam kampanye Pilkada. Kira-kira apa alasannya? 

Berani Prabowo Buka Pandora Papers Airlangga?

Ramai-ramai bicara soal kenaikan pajak pertambahan nilai (PPN) 12 persen yang disertai dengan protes di media sosial, tiba-tiba juga ramai pula banyak akun men-share kembali kasus lama soal nama dua pejabat publik – Airlangga Hartarto dan Luhut Pandjaitan – yang di tahun 2021 lalu disebut dalam Pandora Papers.

“Sekolam” Ahok, Kesaktian Anies Luntur?

Keputusan Anies Baswedan meng-endorse Pramono Anung-Rano Karno di Pilkada Jakarta 2024 memantik interpretasi akan implikasi politiknya. Utamanya karena Anies pada akhirnya satu gerbong dengan eks rivalnya di 2017 yakni Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan PDIP serta tendensi politik dinasti di dalamnya, termasuk yang terjadi pada Pramono.

Siasat Prabowo Akui Sengketa LCS

Pemerintahan Prabowo disorot karena ‘akui’ klaim tumpang tindih LCS dalam joint statement Tiongkok. Mungkinkah ada siasat strategis di baliknya?

Rahasia Triumvirat Teddy, AHY, dan Hegseth?

Terdapat kesamaan administrasi Presiden terpilih Amerika Serikat, Donald Trump dengan Presiden Prabowo Subianto, yakni mempercayakan posisi strategis kepada sosok berpangkat mayor. Kiranya, terdapat rahasia tertentu di balik kesamaan itu yang dapat mendukung support dalam dimensi tertentu ke pemerintahan masing-masing. Mengapa demikian?

Anies Di-summon PKS!

Ahmad Syaikhu in a battle against Dedi be like, “I summon Anies Baswedan!”  #Anies #AniesBaswedan #PilkadaJawaBarat #AhmadSyaikhu #IlhamHabibie #PKS #pinterpolitik #infografis #politikindonesia #beritapolitik #beritapolitikterkini

Betulkah Jokowi Melemah? 

Belakangan mulai muncul pandangan bahwa pengaruh politik Jokowi kian melemah, hal tersebut seringnya diatribusikan dengan perkembangan berita judi online yang kerap dikaitkan dengan Budi Arie, dan kabar penangguhan jabatan doktor Bahlil Lahadalia, dua orang yang memang dulu disebut dekat dengan Jokowi. Tapi, apakah betul Jokowi sudah melemah pengaruhnya? 

Masihkah Prabowo Americans’ Fair-Haired Boy?

Dua negara menjadi tujuan utama Prabowo saat melakukan kunjungan kenegaraan pertamanya pasca dilantik sebagai presiden: Tiongkok dan Amerika Serikat.

More Stories

Rocky Gerung Seng Ada Lawan?

“Cara mereka menghina saja dungu, apalagi mikir. Segaris lurus dengan sang junjungan.” ~ Rocky Gerung PinterPolitik.com Tanggal 24 Maret 2019 lalu Rocky Gerung hadir di acara kampanye...

Amplop Luhut Hina Kiai?

“Itu istilahnya bisyaroh, atau hadiah buat kiai. Hal yang lumrah itu. Malah aneh, kalau mengundang atau sowan ke kiai gak ngasih bisyaroh.” ~ Dendy...

KPK Menoleh Ke Prabowo?

“Tetapi kenyataannya, APBN kita Rp 2.000 triliun sekian. Jadi hampir separuh lebih mungkin kalau tak ada kebocoran dan bisa dimaksimalkan maka pendapatan Rp 4.000...