HomeBelajar PolitikReuni 212 Hasilkan Jutaan Imajinasi 

Reuni 212 Hasilkan Jutaan Imajinasi 

“Politik tidak serumit bermain rubik.”


PinterPolitik.com

[dropcap]W[/dropcap]akil Ketua Media Center Reuni 212, Ahmad Saugi menegaskan, dalam kegiatan Reuni 212 yang dilaksanakan di Monas, Jakarta, pada Minggu lalu tidak ada pelanggaran, baik di atas panggung maupun di bawah kendali panitia acara. Bahkan sampai saat ini pun tidak ditemukan pelanggaran oleh pihak Bawaslu.

Ahmad menanggapi dengan santai terkait isu pelanggaran kampanye yang terjadi saat Reuni 212 berlangsung. Doi bilang, kalau tuduhan-tuduhan semacam itu wajar terjadi. Wkwkwk, yang begini-begini nih gengs eyke suka banget. Slow gitu nanggepinnya. Mungkin Ahmad baru bisa panik kalau seandainya nggak ada tuduhan  yang nantinya bikin doi bilang gini di depan para awak media:

Cuy! Ini kenapa ya, kok enggak ada yang nuduh kita melakukan pelanggaran kampanye? Apa mungkin kalian malas mau wawancara kubu sebelah?” Sambil memasang muka yang lemas, para awak media pun menjawab seperti ini:

“Yailah bang, kubu sebelah kali yang malas nyinyirin abang! Daripada nyinyirin abang, mereka mending pada fokus cari suara buat pemenangan di Pilpres 2019. Terus juga bang, bukan kita enggak wawancara kubu sebelah. Malah ini kita yang malas wawancara kubu abang!” Ini bercanda loh, awas baper, jangan sampai eyke diaduin ke Komisi Penyiaran Indonesia (KPI). Wkwkwk.

Oh iya gengs, Ahmad juga sempat ngomong gini terkait menjawab tuduhan dari pihak yang menuding reuni 212 melakukan pelanggaran:

“Setiap orang bebas mengeluarkan pendapat. Bahkan, kebebasan berpendapat itu pun dijamin dalam Undang-Undang. Kita tidak bisa membatasi seseorang harus bicara seperti ini atau seperti itu. Terkecuali di panggung kemarin, memang Pak Prabowo sendiri sudah kita bilang, di sini (Reuni 212) bukan ajang kampanye”.

Baca juga :  Selinap "Merah" di Kabinet Prabowo?

Terus dalam hati Prabowo yang tidak diketahui orang banyak, doi bilang begini gengs:

“Yoi, ini reuni tapi sembari pamer punya dukungan yang berjumlahkan 11 juta orang. Ahahaha! Maem nih Jokowi, biar rasa”. Share on X

Uppss, Pak Prabowo yang terhormat itu ngayal dihadiri 11 juta orang, ngitungnya gimana ya? Kayaknya kalau mengklaim sampai 11 juta orang, berlebihan deh pak. Masa iya massa segitu jumlahnya kayak total penduduk DKI Jakarta aja? Wkwkwk. (G35)

spot_imgspot_img

#Trending Article

Kok Megawati Gak Turun Gunung?

Ketua Umum (Ketum) PDIP, Megawati Soekarnoputri hingga kini belum terlihat ikut langsung dalam kampanye Pilkada. Kira-kira apa alasannya? 

Berani Prabowo Buka Pandora Papers Airlangga?

Ramai-ramai bicara soal kenaikan pajak pertambahan nilai (PPN) 12 persen yang disertai dengan protes di media sosial, tiba-tiba juga ramai pula banyak akun men-share kembali kasus lama soal nama dua pejabat publik – Airlangga Hartarto dan Luhut Pandjaitan – yang di tahun 2021 lalu disebut dalam Pandora Papers.

“Sekolam” Ahok, Kesaktian Anies Luntur?

Keputusan Anies Baswedan meng-endorse Pramono Anung-Rano Karno di Pilkada Jakarta 2024 memantik interpretasi akan implikasi politiknya. Utamanya karena Anies pada akhirnya satu gerbong dengan eks rivalnya di 2017 yakni Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan PDIP serta tendensi politik dinasti di dalamnya, termasuk yang terjadi pada Pramono.

Siasat Prabowo Akui Sengketa LCS

Pemerintahan Prabowo disorot karena ‘akui’ klaim tumpang tindih LCS dalam joint statement Tiongkok. Mungkinkah ada siasat strategis di baliknya?

Rahasia Triumvirat Teddy, AHY, dan Hegseth?

Terdapat kesamaan administrasi Presiden terpilih Amerika Serikat, Donald Trump dengan Presiden Prabowo Subianto, yakni mempercayakan posisi strategis kepada sosok berpangkat mayor. Kiranya, terdapat rahasia tertentu di balik kesamaan itu yang dapat mendukung support dalam dimensi tertentu ke pemerintahan masing-masing. Mengapa demikian?

Anies Di-summon PKS!

Ahmad Syaikhu in a battle against Dedi be like, “I summon Anies Baswedan!”  #Anies #AniesBaswedan #PilkadaJawaBarat #AhmadSyaikhu #IlhamHabibie #PKS #pinterpolitik #infografis #politikindonesia #beritapolitik #beritapolitikterkini

Betulkah Jokowi Melemah? 

Belakangan mulai muncul pandangan bahwa pengaruh politik Jokowi kian melemah, hal tersebut seringnya diatribusikan dengan perkembangan berita judi online yang kerap dikaitkan dengan Budi Arie, dan kabar penangguhan jabatan doktor Bahlil Lahadalia, dua orang yang memang dulu disebut dekat dengan Jokowi. Tapi, apakah betul Jokowi sudah melemah pengaruhnya? 

Masihkah Prabowo Americans’ Fair-Haired Boy?

Dua negara menjadi tujuan utama Prabowo saat melakukan kunjungan kenegaraan pertamanya pasca dilantik sebagai presiden: Tiongkok dan Amerika Serikat.

More Stories

Rocky Gerung Seng Ada Lawan?

“Cara mereka menghina saja dungu, apalagi mikir. Segaris lurus dengan sang junjungan.” ~ Rocky Gerung PinterPolitik.com Tanggal 24 Maret 2019 lalu Rocky Gerung hadir di acara kampanye...

Amplop Luhut Hina Kiai?

“Itu istilahnya bisyaroh, atau hadiah buat kiai. Hal yang lumrah itu. Malah aneh, kalau mengundang atau sowan ke kiai gak ngasih bisyaroh.” ~ Dendy...

KPK Menoleh Ke Prabowo?

“Tetapi kenyataannya, APBN kita Rp 2.000 triliun sekian. Jadi hampir separuh lebih mungkin kalau tak ada kebocoran dan bisa dimaksimalkan maka pendapatan Rp 4.000...