HomeBelajar PolitikRemaja Berkaus Lawan Orba Bingung

Remaja Berkaus Lawan Orba Bingung

“Jangan terlalu banyak makan micin, nanti bisa bingung jalan-jalan pakai kaos hitam di siang bolong.”


PinterPolitik.com

[dropcap]M[/dropcap]ungkin kalian tidak akan bertanya mengapa di tengah laut ada sebotol air tawar mengambang di atas ombak yang tak henti bergoyang-goyang. Hal yang paling mungkin timbul adalah seperti percakapan kayak gini:

Si A: “Eh, ada air mineral mengambang cuy!”

Kamu: “Ah ini kan masih di bumi, kecuali kita di bulan, baru terlihat aneh”.

Mungkin kalian juga tidak akan bertanya banyak saat melihat anak kecil di lampu merah bertepuk tangan dan menggerakan bibirnya minta duit. Hal yang paling mungkin yang keluar dari lisanmu seperti ini:

Si A: “Cuy! Bocah kecil kasihan, kasih uang kek. Nih eyke ada uang dua ribu kasihin lah”.

Kamu: “Hah? Apa? Oh pengamen, sudahlah. Emang banyak kok, di depan juga ada lagi”.

Dan mungkin jika kalian melihat puluhan remaja yang mengatasnamakan dirinya sebagai Rumah Gerakan 98 melakukan long march menuju Gedung Joang 45, Menteng, Jakarta Pusat, pasti kalian akan bilang seperti ini:

Si A: “Cuy, masa tadi eyke lihat segerombolan remaja pakai kaos hitam berjalan kaki dari kawasan Tugu Tani dengan membawa pesan ‘Lawan Orde Baru’”.

Kamu: “Komentar mulu sih! Enggak tahu apa, gua lagi sibuk main game online! Itu palingan bocah nasi kotak yang dibayar seratus ribuan sama salah satu oknum partai”.

Wkwkwk, segitu amat tanggapannya. Tega banget ya.

Jadi gini gengs, minggu kemarin memang betul ada segerombolan remaja yang menggunakan baju hitam bertulisakan “Lawan Orde Baru”. Kata orator aksi yang memimpi barisan itu sih mereka akan mendeklarasikan gerakan anak muda untuk melawan orde baru.

Baca juga :  Keok Pilkada, PKS Harus Waspada? 

Terus setelah eyke mengetahui langkah mereka, eyke langsung bertanya: “Ini yang mereka lawan siapa ya? Apa mungkin mereka mau ke makam Soeharto?” Share on X

Wkwkwk, bingung eyke cuy sebenarnya mereka ini berpihak ke mana ya? Ke Jokowi kah atau ke Prabowo? Soalnya dua-duanya kan banyak mantan pejabat di zaman Orde Baru. Mulai gagal paham nih gengs.

Seandainya kalian sudah menemukan jawaban terkait isu ini, boleh di-share ke eyke ya gengs. Soalnya, eyke bingung tapi kepo. Ehehehe. (G35)

Artikel Sebelumnya
Artikel Selanjutna
spot_imgspot_img

#Trending Article

Segitiga Besi Megawati

Relasi Prabowo Subianto dan Megawati Soekarnoputri kini memasuki babak baru menyusul wacana pertemuan dua tokoh tersebut.

Prabowo & Hybrid Meritocracy Letnan-Mayor

Promosi Letjen TNI Kunto Arief Wibowo sebagai Pangkogabwilhan I di rotasi perdana jenderal angkatan bersenjata era Presiden Prabowo Subianto kiranya mengindikasikan pendekatan baru dalam relasi kekuasaan dan militer serta dinamika yang mengiringinya, termasuk aspek politik. Mengapa demikian?

The Real Influence of Didit Hediprasetyo?

Putra Presiden Prabowo Subianto, Didit Hediprasetyo, memiliki influence tersendiri dalam dinamika politik. Mengapa Didit bisa memiliki peran penting?

Keok Pilkada, PKS Harus Waspada? 

Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menjadi salah satu partai yang paling tidak diuntungkan usai Pemilu 2024 dan Pilkada 2024. Mungkinkah hal ini jadi bahaya bagi PKS dalam waktu mendatang?

Prabowo and The Nation of Conglomerates

Dengarkan artikel ini: Sugianto Kusuma atau Aguan kini jadi salah satu sosok konglomerat yang disorot, utamanya pasca Menteri Tata Ruang dan Agraria Nusron Wahid mengungkapkan...

Megawati and The Queen’s Gambit

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mungkin akan dielu-elukan karena dinilai brilian dengan menunjuk Pramono Anung sebagai calon gubernur dibandingkan opsi Ahok atau Anies Baswedan, sekaligus mengalahkan endorse Joko Widodo di Jakarta. Namun, probabilitas deal tertentu di belakangnya turut mengemuka sehingga Megawati dan PDIP bisa menang mudah. Benarkah demikian?

Gibran Wants to Break Free?

Di tengah dinamika politik pasca-Pilkada 2024, seorang wapres disebut ingin punya “kebebasan”. Mengapa Gibran Rakabuming wants to break free?

Ada Operasi Intelijen Kekacauan Korea Selatan? 

Polemik politik Korea Selatan (Korsel) yang menyeret Presiden Yoon Suk Yeol jadi perhatian dunia. Mungkinkah ada peran operasi intelijen dalam kekacauan kemarin? 

More Stories

Rocky Gerung Seng Ada Lawan?

“Cara mereka menghina saja dungu, apalagi mikir. Segaris lurus dengan sang junjungan.” ~ Rocky Gerung PinterPolitik.com Tanggal 24 Maret 2019 lalu Rocky Gerung hadir di acara kampanye...

Amplop Luhut Hina Kiai?

“Itu istilahnya bisyaroh, atau hadiah buat kiai. Hal yang lumrah itu. Malah aneh, kalau mengundang atau sowan ke kiai gak ngasih bisyaroh.” ~ Dendy...

KPK Menoleh Ke Prabowo?

“Tetapi kenyataannya, APBN kita Rp 2.000 triliun sekian. Jadi hampir separuh lebih mungkin kalau tak ada kebocoran dan bisa dimaksimalkan maka pendapatan Rp 4.000...