“Politisi selalu berpikir yang terbaik. Tapi, terkadang mereka lupa yang terbaik bagi mereka belum tentu baik untuk kita. Upppss.”
PinterPolitik.com
[dropcap]D[/dropcap]alam politik kolektif, seharusnya Partai Solidaritas Indonesia (PSI) sejalan dengan partai politik koalisi pendukung sang petahana Presiden Jokowi. Duh, kenapa lagi nih PSI?
Menurut pemerhati politik, Dedi Kurnia Syah Putra, manuver PSI kerap merugikan Jokowi sebagai calon presiden. Seharusnya PSI tidak boleh hanya memikirkan kepentingan pribadi dan merusak internal koalisi Jokowi-Ma’ruf. Weleh-weleh.
Namannya juga anak muda pak, apalagi anak mudanya barisan milenial yang menenggak alias mukanya ke atas kayak orang lagi minum. Eh jangan baper loh, eyke bilang menenggak kan bagus, daripada eyke bilang generasi yang merunduk. Wkwkwk.
Kata Dedi, memang riskan bagi Jokowi karena jalan yang ditempuh PSI sebagai parpol anak-anak muda seringkali menunjukkan ego parsial atau kepentingan diri sendiri yang lebih dominan daripada ego kolektif atau kebersamaan. Weleh-weleh, udah tahu anak muda, masih aja pak disinggung begini. Enggak ngeri dibuli di medsos apa? Ckckck.
Kendati demikian, Dedi menilai wajar langkah politik yang diambil PSI sebagai parpol baru yang diisi oleh anak-anak muda, di mana semangatnya masih meluap. Hal itu, dikatakannya, lantaran PSI lebih memprioritaskan popularitas partai daripada Jokowi. Uppss.
Dedi juga menilai hal ini sangat dapat dimaklumi karena dalam catatan, keikutsertaan PSI masuk ke Jokowi tidak berdampak pada elektabilitas. Juga PSI yang sebelumnya mengusulkan agar korupsi di era Orde Baru jadi tema debat Pilpres 2019 mendapat cibiran dari sesama parpol koalisi pendukung Jokowi-Ma’ruf. Icikiwir, kena lagi deh!
Ketua DPP Partai Golkar, Andi Harianto Sinulingga misalnya berpesan kepada PSI agar berpikir ke depan. Menurutnya, korupsi pasca Orde Baru juga enggak kalah hebatnya. Ecie, mungkin ini ya yang dinamakan lempar bumerang niat kena musuh, eh malah akhirnya kena kepala teman sendiri. Ahahaha.
Andi Sinulingga juga mengimbau kepada PSI agar tidak membuat blunder terus. Sebab yang dirugikan justru Jokowi-Ma’ruf. Bahkan dia menyebutkan PSI itu energi negatif bagi Jokowi. Wkwkwkwk, enggak ada yang melawak, tapi kok lucu ya? Share on X
Bagi Andi, PSI justru sering sekali berakting yang kontra produktif. Jika hal itu hanya merugikan PSI sih enggak masalah, tapi pernyataan politik PSI itu juga akan merugikan Jokowi. Memang deh, namannya juga anak muda, kalau enggak blunder bukan anak muda namanya. Ahahaha. (G35)