HomeBelajar PolitikPSI, Pagar Makan Tanaman?

PSI, Pagar Makan Tanaman?

Mungkin PSI lebih tertarik gembar-gembor (berwacana) daripada kerja konkret di lapangan. Soal RUU Pesantren dan Pendidikan Agama, masih draf sudah didramatisasi dengan hiperbolisme politik.” ~ Ketua DPP PDIP Hendrawan Supratikno 


PinterPolitik.com

[dropcap]P[/dropcap]artai Solidaritas Indonesia (PSI), kok kalian sampai hati sih melemparkan ‘serangan’ ke partai nasionalis, khususnya kepada partai yang menaungi Jokowi? Bukankah saat ini kalian juga sama-sama mengusung Jokowi untuk melanjutkan ke periode berikutnya ya?

Masa PSI berani bilang ke PDIP, kalian ke mana partai nasionalis ketika Ibu Meliana, korban persekusi yang rumahnya dibakar pada saat dia dan anak-anaknya ada di dalamnya, justru divonis bersalah penjara dua tahun oleh pengadilan. PSI bilang, hanya saja yang berani menyuarakan dan memperjuangkan, sementara yang lainnya hanya bungkam.

Hmmm, maksudnya apa ya PSI ngomong gitu? Jangan bilang PSI dukung Jokowi jadi presiden hanya buat kepentingan sendiri aja nih. Buktinya PSI terlihat tidak respect sama partai pendukung Jokowi.

Apa mungkin PSI melakukan tindakan tersebut sebenarnya mereka sedang belajar dari Jusuf Kalla, yang belakangan ini suka buka ‘aib’ koleganya sendiri? Contohnya, soal isu infrastruktur, tiket pesawat mahal, ekonomi semrawut, dan lain sebagainya. Eh, tapi enggak mungkin deh PSI kan partai baru yang katanya partai dan kadernya beda dengan partai tua.

Kalau menurut Direktur Eksekutif Median Rico Marbun, PSI seperti ‘kanibal’ politik di dalam tubuh koalisi sebenarnya jadi wajar terjadi. Sebab, menurut dia, PSI sedang berusaha merebut suara dari partai lain di koalisi Jokowi.

Walah dalah, jangan-jangan PSI lagi haus nih mencari jabatan politik. Rian Ernest tampaknya seperti mengakui bahwa mereka mengincara kursi PDIP sampai berkata, caleg-caleg DPR PSI sudah mengekor incumbent PDIP.

Dugidaw, 'PSI' kok gitu ya? Share on X

Waduh, kalau kayak gini agak bahaya nih buat soliditas koalisi Jokowi. Pilpres belum kelar, mereka sudah pada berantem. Lagian sih PSI segala mulai duluan ngeritik PDIP, kan jadinya berasa pager makan tanaman. Di luar itu PSI enggak takut apa kalau nanti calegnya di legislatif tidak lolos dan Jokowi menang enggak dapat jatah karena PDIP sudah keburu kecewa?

Kalau sudah gitu mau kemana lagi coba? Mau gabung sama kubu sebelah? Kalau sampai pindah kesebelah sih sama aja dong kayak yang udah-udah jadi partai lain yang sukanya loncat-loncat. Ahahahay. (G42)

 

spot_imgspot_img

#Trending Article

Siasat Prabowo Akui Sengketa LCS

Pemerintahan Prabowo disorot karena ‘akui’ klaim tumpang tindih LCS dalam joint statement Tiongkok. Mungkinkah ada siasat strategis di baliknya?

Rahasia Triumvirat Teddy, AHY, dan Hegseth?

Terdapat kesamaan administrasi Presiden terpilih Amerika Serikat, Donald Trump dengan Presiden Prabowo Subianto, yakni mempercayakan posisi strategis kepada sosok berpangkat mayor. Kiranya, terdapat rahasia tertentu di balik kesamaan itu yang dapat mendukung support dalam dimensi tertentu ke pemerintahan masing-masing. Mengapa demikian?

Betulkah Jokowi Melemah? 

Belakangan mulai muncul pandangan bahwa pengaruh politik Jokowi kian melemah, hal tersebut seringnya diatribusikan dengan perkembangan berita judi online yang kerap dikaitkan dengan Budi Arie, dan kabar penangguhan jabatan doktor Bahlil Lahadalia, dua orang yang memang dulu disebut dekat dengan Jokowi. Tapi, apakah betul Jokowi sudah melemah pengaruhnya? 

Masihkah Prabowo Americans’ Fair-Haired Boy?

Dua negara menjadi tujuan utama Prabowo saat melakukan kunjungan kenegaraan pertamanya pasca dilantik sebagai presiden: Tiongkok dan Amerika Serikat.

Paloh Pensiun NasDem, Anies Penerusnya?

Sinyal “ketidakabadian” Surya Paloh bisa saja terkait dengan regenerasi yang mungkin akan terjadi di Partai NasDem dalam beberapa waktu ke depan. Penerusnya dinilai tetap selaras dengan Surya, meski boleh jadi tak diteruskan oleh sang anak. Serta satu hal lain yang cukup menarik, sosok yang tepat untuk menyeimbangkan relasi dengan kekuasaan dan, plus Joko Widodo (Jokowi).

Prabowo, Kunci Kembalinya Negara Hadir?

Dalam kunjungan kenegaraan Prabowo ke Tiongkok, sejumlah konglomerat besar ikut serta dalam rombongan. Mungkinkah negara kini kembali hadir?

Prabowo dan “Kebangkitan Majapahit”

Narasi kejayaan Nusantara bukan tidak mungkin jadi landasan Prabowo untuk bangun kebanggaan nasional dan perkuat posisi Indonesia di dunia.

Prabowo & Trump: MAGA vs MIGA? 

Sama seperti Donald Trump, Prabowo Subianto kerap diproyeksikan akan terapkan kebijakan-kebijakan proteksionis. Jika benar terjadi, apakah ini akan berdampak baik bagi Indonesia? 

More Stories

Rocky Gerung Seng Ada Lawan?

“Cara mereka menghina saja dungu, apalagi mikir. Segaris lurus dengan sang junjungan.” ~ Rocky Gerung PinterPolitik.com Tanggal 24 Maret 2019 lalu Rocky Gerung hadir di acara kampanye...

Amplop Luhut Hina Kiai?

“Itu istilahnya bisyaroh, atau hadiah buat kiai. Hal yang lumrah itu. Malah aneh, kalau mengundang atau sowan ke kiai gak ngasih bisyaroh.” ~ Dendy...

KPK Menoleh Ke Prabowo?

“Tetapi kenyataannya, APBN kita Rp 2.000 triliun sekian. Jadi hampir separuh lebih mungkin kalau tak ada kebocoran dan bisa dimaksimalkan maka pendapatan Rp 4.000...