“Berusahalah untuk tidak menjadi manusia yang berhasil, tapi berusahalah menjadi manusia yang berguna.” ~ Albert Einstein
PinterPolitik.com
[dropcap]P[/dropcap]rabowo Subianto mengaku saat ini sedang dalam kondisi flu. Meski demikian, sang jenderal tetap menghadiri rakernas Lembaga Dakwah Islam Indonesia
(LDII). Seakan tak mengenal rasa lelah ia juga sempat menyelipkan canda saat memberikan sambutan dalam rakernas LDII di Pondok Gede, Lubang Buaya, Jakarta Timur.
Prabowo mengaku, penyebeb flu yang diidapnya saat ini adalah akibat sering mencium kepala anak-anak saat berkunjung ke suatu daerah. Doi bilang, kalau anaknya dibawa dari jauh, maka Prabowo bertekad untuk menunggu dan wajib mencium. Nah sebab itulah Prabowo terserang virus flu. Saking banyaknya mencium anak-anak, mungkin membuat sistem imun Prabowo lemah dan kalah. Wkwkwk. Hmm, yang penting emak-emak dan bapak-bapaknya jangan ikut disosor juga loh pak, bisa bahaya. Hahahaha.
Mendengar canda Prabowo itu sontak membuat hadirin cekikik. Lalu Prabowo menghentikan sebentar pidatonya dan memberi waktu penonton cekikik. Kemudian doi minum kembali kopi yang disediakan panitia sambil bilang: “Minum kopi sekali lagi, biar slowi”.
Saat Prabowo melanjutkan pidatonya, doi langsung menyingung soal sulitnya menjadi pemimpin. Menurutnya menjadi seorang pemimpin itu memang harus amanah dan amanah itu adalah beban yang berat.
Berat memang saat menjadi pemimpin, tetapi bagi Prabowo mungkin nggak gengs yang lebih berat lagi adalah proses bagaimana menjadi pemimpin itu atau jadi Presiden RI. Terhitung sudah tiga kali mencalonkan diri sebagai peserta Pilpres, tapi tidak satu pun berhasil diraih. Terkecuali yang terakhir ini, masih menjadi misteri yang menegangkan!
Apa mungkin Pilpres yang ketiga ini menjadi buah kebahagiaan setelah 10 tahun penantiannya? Atau Pilpres ini hanya menghasilkan kata: “Maaf anda belum beruntung”, atau “Coba lagi”. Wkwkwk. Share on XJadi intinya gengs, bukan hanya jadi pemimpin yang sulit, tapi juga proses bagaimana menjadi pemimpin itu sendirilah yang sangat sulit. Bayangkan saja Prabowo yang sudah keliling pesantren ke mana-mana, ketemu emak-emak di mana-mana. Sampai kena virus flu dari rakyat miskin pun Prabowo masih belum melihat sebuah hasil.
Meski Prabowo sudah teriak-teriak ingin perjuangkan rakyat kecil, teriak-teriak mau usir pengaruh asing, teriak-teriak mau tangkap maling, tapi entah mengapa kok rakyat serasa tak ada yang terjaring ya? Hmm, pantas saja ya Prabowo sering bilang menjadi pemimpin itu tidaklah semudah yang didapatkan oleh Jokowi dan presiden-presiden sebelumnya. Wkwkwk. Jangan putus asa ya pak. (G35)