HomeBelajar PolitikPrabowo-Sandi Nyinyirin KPU

Prabowo-Sandi Nyinyirin KPU

“Perbanyak minum air mineral, biar fokus.”


PinterPolitik.com

[dropcap]B[/dropcap]adan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi mengkritisi kebijakan Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang berencana akan menggunakan kotak suara berbahan karton di Pemilu 2019. Bagi BPN, kotak suara karton dianggap mengurangi kredibilitas pelaksanaan Pemilu. Weleh-weleh, belum apa-apa sudah suudzon.

Hal demikian dikatakan anggota BPN Prabowo-Sandi, Chusni Mubarok. Menurutnya wajar jika keputusan KPU itu menuai kritik dari masyarakat. Hal ini semakin menambah keraguan masyarakat mengenai kredibilitas Pemilu mendatang. Katanya juga belakangan ini marak muncul ancaman bahwa Pemilu 2019 akan berlangsung tidak adil. Mulai dari tercecernya KTP elektronik, sehingga daftar pemilih yang juga masih bermasalah.

Hmmm, ini mah namannya bukan suudzon lagi gengs. Tapi, sudah menjadi satu bentuk argumentasi yang dipersiapkan nantinya untuk alasan di saat kubu Prabowo-Sandi kalah. Kalah nanti kalah kan tinggal bilang bahwa Pemilu curang, kotak suara aja dari karton.

Di luar itu, jangan-jangan kubu BPN Prabowo-Sandi sudah matang banget nih hitung-hitungan kalah di Pilpres tahun depan? Bisa jadi kan karena hitungan survei mereka yang jauh dari suara Jokowi, maka BPN Prabowo-Sandi dari jauh-jauh hari membuat opini kalau sang petahana itu mengunakan cara yang tidak bersih. Ckckck.

Kalau menurut kalian sendiri gimana nih gengs? Apa kalian malah mikirnya BPN itu bukan hanya takut dicurangin, tetapi juga takut seandainya saja seluruh kotak suara menggunakan bahan dari karton, maka suara yang ada di dalamnya bisa dimakan sama tikus saat lagi disimpan di gudang. Wkwkwk.

Tapi intinya nih gengs, kalau katannya Mubarok, kondisi fisik kotak suara berbahan karton itu akan memunculkan kecurigaan di tengah masyarakat. Menurut doi, seharusnya KPU sangat peka dengan perkara semacam itu karena indikasi kecurangan di Pilpres 2019 sudah sangat jelas. Nah yang curang ini siapa bang? Kubunya abang atau kubunya Jokowi? Bisa aja nanti malah maling teriak maling lagi bang.  Weleh-weleh.

Menurut Mubarok, kecurangan harus dapat dicegah sejak saat ini, jangan sampai masyarakat akan semakin kehilangan kepercayaannya kepada penyelenggara Pemilu. Soalnya kalau ditutup pakai kardus, siapa pun bisa buka kardus itu tanpa berbekas atau tanpa buka gemboknya. Artinya, gembok tidak ada artinya lagi kalau kotak suara pakai kardus. Wkwkwk, tapi kalau dipikir-pikir, benar juga sih gengs. Kalau pakai kardus ngapain digembok ya? Mainkan gunting selesai boss. Wkwkwkwk.

Mungkin penyelenggara Pemilu lagi lelah gengs, makannya kardus digembokin. Eh tapi gapapa lah, daripada hanya diisolasiin nanti malah makin di-ninyir-in lagi. Share on X Wkwkwk. (G35)

Baca juga :  Prabowo & Trump: MAGA vs MIGA? 

spot_imgspot_img

#Trending Article

Betulkah Jokowi Melemah? 

Belakangan mulai muncul pandangan bahwa pengaruh politik Jokowi kian melemah, hal tersebut seringnya diatribusikan dengan perkembangan berita judi online yang kerap dikaitkan dengan Budi Arie, dan kabar penangguhan jabatan doktor Bahlil Lahadalia, dua orang yang memang dulu disebut dekat dengan Jokowi. Tapi, apakah betul Jokowi sudah melemah pengaruhnya? 

Masihkah Prabowo Americans’ Fair-Haired Boy?

Dua negara menjadi tujuan utama Prabowo saat melakukan kunjungan kenegaraan pertamanya pasca dilantik sebagai presiden: Tiongkok dan Amerika Serikat.

Paloh Pensiun NasDem, Anies Penerusnya?

Sinyal “ketidakabadian” Surya Paloh bisa saja terkait dengan regenerasi yang mungkin akan terjadi di Partai NasDem dalam beberapa waktu ke depan. Penerusnya dinilai tetap selaras dengan Surya, meski boleh jadi tak diteruskan oleh sang anak. Serta satu hal lain yang cukup menarik, sosok yang tepat untuk menyeimbangkan relasi dengan kekuasaan dan, plus Joko Widodo (Jokowi).

Prabowo, Kunci Kembalinya Negara Hadir?

Dalam kunjungan kenegaraan Prabowo ke Tiongkok, sejumlah konglomerat besar ikut serta dalam rombongan. Mungkinkah negara kini kembali hadir?

Prabowo dan “Kebangkitan Majapahit”

Narasi kejayaan Nusantara bukan tidak mungkin jadi landasan Prabowo untuk bangun kebanggaan nasional dan perkuat posisi Indonesia di dunia.

Prabowo & Trump: MAGA vs MIGA? 

Sama seperti Donald Trump, Prabowo Subianto kerap diproyeksikan akan terapkan kebijakan-kebijakan proteksionis. Jika benar terjadi, apakah ini akan berdampak baik bagi Indonesia? 

The War of Java: Rambo vs Sambo?

Pertarungan antara Andika Perkasa melawan Ahmad Luthfi di Pilgub Jawa Tengah jadi panggung pertarungan besar para elite nasional.

Menguji “Otot Politik” Andika Perkasa

Pilgub Jawa Tengah 2024 kiranya bukan bagaimana kelihaian politik Andika Perkasa bekerja di debutnya di kontestasi elektoral, melainkan mengenai sebuah hal yang juga lebih besar dari sekadar pembuktian PDIP untuk mempertahankan kehormatan mereka di kandang sendiri.

More Stories

Rocky Gerung Seng Ada Lawan?

“Cara mereka menghina saja dungu, apalagi mikir. Segaris lurus dengan sang junjungan.” ~ Rocky Gerung PinterPolitik.com Tanggal 24 Maret 2019 lalu Rocky Gerung hadir di acara kampanye...

Amplop Luhut Hina Kiai?

“Itu istilahnya bisyaroh, atau hadiah buat kiai. Hal yang lumrah itu. Malah aneh, kalau mengundang atau sowan ke kiai gak ngasih bisyaroh.” ~ Dendy...

KPK Menoleh Ke Prabowo?

“Tetapi kenyataannya, APBN kita Rp 2.000 triliun sekian. Jadi hampir separuh lebih mungkin kalau tak ada kebocoran dan bisa dimaksimalkan maka pendapatan Rp 4.000...