HomeBelajar PolitikPrabowo Keturunan Sulaiman?

Prabowo Keturunan Sulaiman?

“Dari sabun sampai peniti diproduksi orang asing. Jadi, sampai kapankah kita mau pakai peniti dari negeri sihir asing?”


PinterPolitik.com

Saat Prabowo Subianto menerima kunjungan Forum Silaturahim Alumni Mesir (FSAM) di kediamannya di Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, puluhan alumni yang berasal dari universitas di Timur Tengah itu berdialog membahas masalah bangsa.

Dalam kesempatan tersebut, Prabowo menjelaskan banyak masalah ekonomi bangsa saat ini terjadi karena tidak taatnya kita terhadap UUD 1945, khususnya pelaksanaan pasal 33 UUD 1945.

Menurut Prabowo kita telah meninggalkan kaidah-kaidah UUD 1945, yakni kaidah-kaidah ekonomi dalam pasal 33 itu. Padahal UUD 1945 merupakan sumber hukum yang tertinggi dalam sebuah negara.

Prabowo juga menerangkan sistem ekonomi bangsa Indonesia saat ini telah meninggalkan asas kekeluargaan. Sistem yang ada sekarang ini, menurutnya menimbulkan ketidakadilan, dan ketidakadilan akan menimbulkan ketidakstabilan, kemudian ketidakstabilan akan menimbulkan kemiskinan, dan yang terakhir bahwa kemiskinan memunculkan kelemahan. Weleh-weleh.

Prabowo ngomong kayak gini basa-basi doang atau gimana ya? Kalau narasi yang disampaikan Prabowo itu sunguh-sunguh, kenapa doi hanya menyalahkan pemerintah sekarang dan tidak menyalahkan orang yang pernah terlibat merevisi UUD 1945 itu ya?

Jadi, apa kalian yakin di saat Prabowo terpilih menjadi presiden di tahun depan, dia akan berhasil mengembalikan UUD 1945 terkhusus Pasal 33 itu? Hmmm, ga usah mengkhayal terlalu jauh deh gengs, lihat aja apa yang dilakukan para politisi koalisi Prabowo-Sandi yang ada di DPR dan MPR saat ini. Apa mereka semua konsisten perjuangkan kembali UUD 1945? Kalau jawabanya seperti ini: “Boro-boro ngomongin UUD 1945, nerapin Pancasila aja enggak kelar”, jangan mimpi deh bisa kembalikan UUD 1945 yang asli.

Baca juga :  Keok Pilkada, PKS Harus Waspada? 

Selain itu juga emang yakin banget Prabowo kuat memprivatisasi sektor-sektor yang terkandung dalam UUD 1945 Pasal 33?

Kalau menurut saya sih boro-boro negara ini mau privatisasi, kuasai pasar dalam negeri aja enggak bisa sama sekali! Buktinya banyak coy! Coba aja kalian ingat lagi dari tadi pagi saat pertama kali mata terbuka sampai nanti mata kembali terpejam. Ada berapa hal dan sebanyak apa kebutuhan hidup kalian yang murni diproduksi asli oleh negeri ini? Wong sikat gigi aja masih pakai merek luar. Itu loh, odol! Wkwkwk. Yakin, pasti pada akhirnya kalian akan melafaskan kalimat yang tak jauh dari ini:

“Oh iya yah, ternyata kita jauh sekali dari kata berdikari! Dari sabun sampai peniti, semua milik negara asing. Jadi apa mungkin ya Prabowo dalam waktu lima tahun bisa buat negara ini jadi mandiri? Kalau Prabowo bisa, mungkin aku patut curiga nih. Jangan-jangan Prabowo mengunakan ilmu hitam, atau bisa jadi dia keturunannya Nabi Sulaiman yang bisa mengerahkan pasukan jin dan hewan untuk melengkapi kebutuhan”. Wkwkwk. Tapi, hati-hati loh, versi asli UUD 1945 itu nggak ada batasan lama kekuasaan presiden. Soekarno sama Soeharto bisa lama berkuasa gara-gara itu. Jadi, hiya hiya hiya. Wkwkwk. (G35)

spot_imgspot_img

#Trending Article

Segitiga Besi Megawati

Relasi Prabowo Subianto dan Megawati Soekarnoputri kini memasuki babak baru menyusul wacana pertemuan dua tokoh tersebut.

Prabowo & Hybrid Meritocracy Letnan-Mayor

Promosi Letjen TNI Kunto Arief Wibowo sebagai Pangkogabwilhan I di rotasi perdana jenderal angkatan bersenjata era Presiden Prabowo Subianto kiranya mengindikasikan pendekatan baru dalam relasi kekuasaan dan militer serta dinamika yang mengiringinya, termasuk aspek politik. Mengapa demikian?

The Real Influence of Didit Hediprasetyo?

Putra Presiden Prabowo Subianto, Didit Hediprasetyo, memiliki influence tersendiri dalam dinamika politik. Mengapa Didit bisa memiliki peran penting?

Keok Pilkada, PKS Harus Waspada? 

Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menjadi salah satu partai yang paling tidak diuntungkan usai Pemilu 2024 dan Pilkada 2024. Mungkinkah hal ini jadi bahaya bagi PKS dalam waktu mendatang?

Prabowo and The Nation of Conglomerates

Dengarkan artikel ini: Sugianto Kusuma atau Aguan kini jadi salah satu sosok konglomerat yang disorot, utamanya pasca Menteri Tata Ruang dan Agraria Nusron Wahid mengungkapkan...

Megawati and The Queen’s Gambit

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mungkin akan dielu-elukan karena dinilai brilian dengan menunjuk Pramono Anung sebagai calon gubernur dibandingkan opsi Ahok atau Anies Baswedan, sekaligus mengalahkan endorse Joko Widodo di Jakarta. Namun, probabilitas deal tertentu di belakangnya turut mengemuka sehingga Megawati dan PDIP bisa menang mudah. Benarkah demikian?

Gibran Wants to Break Free?

Di tengah dinamika politik pasca-Pilkada 2024, seorang wapres disebut ingin punya “kebebasan”. Mengapa Gibran Rakabuming wants to break free?

Ada Operasi Intelijen Kekacauan Korea Selatan? 

Polemik politik Korea Selatan (Korsel) yang menyeret Presiden Yoon Suk Yeol jadi perhatian dunia. Mungkinkah ada peran operasi intelijen dalam kekacauan kemarin? 

More Stories

Rocky Gerung Seng Ada Lawan?

“Cara mereka menghina saja dungu, apalagi mikir. Segaris lurus dengan sang junjungan.” ~ Rocky Gerung PinterPolitik.com Tanggal 24 Maret 2019 lalu Rocky Gerung hadir di acara kampanye...

Amplop Luhut Hina Kiai?

“Itu istilahnya bisyaroh, atau hadiah buat kiai. Hal yang lumrah itu. Malah aneh, kalau mengundang atau sowan ke kiai gak ngasih bisyaroh.” ~ Dendy...

KPK Menoleh Ke Prabowo?

“Tetapi kenyataannya, APBN kita Rp 2.000 triliun sekian. Jadi hampir separuh lebih mungkin kalau tak ada kebocoran dan bisa dimaksimalkan maka pendapatan Rp 4.000...