HomeBelajar PolitikPrabowo Jadi Bapak Ojol Indonesia

Prabowo Jadi Bapak Ojol Indonesia

“Politik seperti mantra bimsalabim ini itu bisa.”    


PinterPolitik.com

[dropcap]A[/dropcap]ntusiasme ribuan pengendara ojek online (Ojol) bertemu dengan calon presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto terbilang sangat tinggi. Tahu kenapa? Soalnya disebarin duit sama janji manis! Ea ea ea. Wkwkwk.

Sumpah gengs, eyke bercanda ya. Jangan dikira beneran loh yang soal sebar-sebar duitnya itu. Awas baper!

Ribuan pengendara Ojol yang tergabung dalam Forgab (Forum Gabungan) Roda 02 mengundang Prabowo untuk hadir di acara Kopdar Ojol Menuju Perubahan 2019 di Sirkuit Sentul, Bogor, Jawa Barat.

Asli terpuji banget nih para abang Ojol! Mereka tahu tempat, mana tempat balapan mana tempat mencari uang. Share on XKok bisa?

Iya itu buktinya mereka ke Sirkuit Sentul. Masa iya cuman ngopi doang ke sana? Eh tapi kalau ternyata eyke salah dan nyatanya mereka cuman beneran ngopi sama dengerin Prabowo pidato, gugur sudah pujiannya. Jadi enggak keren banget, tapi jadi biasa aja. Wkwkwk, kok bisa?

Iya bisa lah, nanya terus nih, pikir aja deh sendiri! Masa orang datang kampanye dibilang terpuji banget? Biasa aja kali, apalagi yang kampanye Prabowo lagi. Aduh capek deh! Ahahaha.

Intinya mah gengs, pada acara kopdar yang dilakukan para abang Ojol kemarin itu, drama banget deh. Dramanya dimulai saat Prabowo yang memenuhi undangan tersebut hadir dengan dibonceng Ojol yang pakai jaket ijo-ijo lah.

Ribuan  Ojol di lokasi pun terlihat sumringah sambil mengibarkan bendera Merah Putih dan panji-panji komunitas ojolnya saat capres yang berpasangan dengan Sandiaga Salahuddin Uno itu hadir di tengah kerumunan massa. Wkwkwk, luar biasa nggak tuh!

Belum lagi nih, Prabowo yang hadir dalam acara itu langsung diberikan penghargaan dan dijadikan sebagai Bapak Ojol Indonesia! Wkwkwk, mantap ya, meskipun doi bukan tukang Ojol, tapi diangkat jadi bapak. Ciat ciat ciat.

Untung aja ya Prabowo nggak naik mobil yang ada sun roof-nya. Soalnya, kalau tiba-tiba Prabowo munculnya naik mobil itu dan nongolin badanya dari sun roof beda lagi tuh dramanya. Bisa jadi bukannya pidato, malah joget-joget dengerin lagu yang liriknya begini:

Baca juga :  Around the World in 15 Days

“Emang lagi manja, lagi pengen dimanja. Pengen berduaan sama dirimu saja. Emang lagi syantik, tapi bukan sok syantik. Syantik-syantik gini hanya untuk dirimu. Tetew tetew tetew”.Wkwkwk. (G35)

Artikel Sebelumnya
Artikel Selanjutna
spot_imgspot_img

#Trending Article

The Real Influence of Didit Hediprasetyo?

Putra Presiden Prabowo Subianto, Didit Hediprasetyo, memiliki influence tersendiri dalam dinamika politik. Mengapa Didit bisa memiliki peran penting?

Keok Pilkada, PKS Harus Waspada? 

Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menjadi salah satu partai yang paling tidak diuntungkan usai Pemilu 2024 dan Pilkada 2024. Mungkinkah hal ini jadi bahaya bagi PKS dalam waktu mendatang?

Prabowo and The Nation of Conglomerates

Dengarkan artikel ini: Sugianto Kusuma atau Aguan kini jadi salah satu sosok konglomerat yang disorot, utamanya pasca Menteri Tata Ruang dan Agraria Nusron Wahid mengungkapkan...

Megawati and The Queen’s Gambit

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mungkin akan dielu-elukan karena dinilai brilian dengan menunjuk Pramono Anung sebagai calon gubernur dibandingkan opsi Ahok atau Anies Baswedan, sekaligus mengalahkan endorse Joko Widodo di Jakarta. Namun, probabilitas deal tertentu di belakangnya turut mengemuka sehingga Megawati dan PDIP bisa menang mudah. Benarkah demikian?

Gibran Wants to Break Free?

Di tengah dinamika politik pasca-Pilkada 2024, seorang wapres disebut ingin punya “kebebasan”. Mengapa Gibran Rakabuming wants to break free?

Ada Operasi Intelijen Kekacauan Korea Selatan? 

Polemik politik Korea Selatan (Korsel) yang menyeret Presiden Yoon Suk Yeol jadi perhatian dunia. Mungkinkah ada peran operasi intelijen dalam kekacauan kemarin? 

Prabowo dan Hegemoni Rasa Takut

Beberapa konglomerat menyiratkan “ketakutan” soal akan seperti apa pemerintahan Prabowo bersikap terhadap mereka.

“Parcok” Kemunafikan PDIP, What’s Next?

Diskursus partai coklat atau “parcok" belakangan jadi narasi hipokrit yang dimainkan PDIP karena mereka justru dinilai sebagai pionir simbiosis sosial-politik dengan entitas yang dimaksud. Lalu, andai benar simbiosis itu eksis, bagaimana masa depannya di era Pemerintahan Prabowo Subianto dan interaksinya dengan aktor lain, termasuk PDIP dan Joko Widodo (Jokowi)?

More Stories

Rocky Gerung Seng Ada Lawan?

“Cara mereka menghina saja dungu, apalagi mikir. Segaris lurus dengan sang junjungan.” ~ Rocky Gerung PinterPolitik.com Tanggal 24 Maret 2019 lalu Rocky Gerung hadir di acara kampanye...

Amplop Luhut Hina Kiai?

“Itu istilahnya bisyaroh, atau hadiah buat kiai. Hal yang lumrah itu. Malah aneh, kalau mengundang atau sowan ke kiai gak ngasih bisyaroh.” ~ Dendy...

KPK Menoleh Ke Prabowo?

“Tetapi kenyataannya, APBN kita Rp 2.000 triliun sekian. Jadi hampir separuh lebih mungkin kalau tak ada kebocoran dan bisa dimaksimalkan maka pendapatan Rp 4.000...