“Negara digadaikan, masyarakat diperjualbelikan, sampai kapan aku terus jadi barang dagangan?”
PinterPolitik.com
[dropcap]K[/dropcap]abarnya Prabowo Subianto telah dijadwalkan akan menjadi pembicara pada acara Gala Dinner bertajuk “The World in 2019” di Singapura, Selasa, 27 November 2018. Acara tersebut diselenggarakan oleh majalah terkemuka asal Inggris, The Economist. Anjay!
Majalah yang berpusat di London, Inggris itu memang yang paling populer dan terpercaya bagi para pemimpin dan pengambil keputusan dunia dalam ulasannya mengenai isu sosial, ekonomi, dan politik global.
Menurut Direktur Hubungan Internasional Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Irawan Ronodipuro, dalam forum itu Prabowo diundang untuk memaparkan pandangan strategisnya dalam upaya memajukan bangsa Indonesia dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional.
Ia mengatakan bahwa komunitas pengambil keputusan internasional ingin mengetahui lebih lanjut pandangan strategis Prabowo dalam membawa Indonesia menjadi negara berdaulat yang bisa berkontribusi untuk perekonomian global. Waduh, yakin nih Prabowo bisa diandalkan oleh kaum kapital internasional?
Kemarin katanya Prabowo ingin mengurangi impor. Kalau itu terjadi kan otomatis dong Prabowo kontra dengan pemikiran para kaum globalis yang bakal hadir di sana? The Economist kan terkenal sebagai majalah globalis. Betul apa betul gengs?
Atau jangan-jangan Prabowo sengaja diundang ke sana untuk menjalani penilaian, apakah doi layak nggak nih jadi presiden yang bisa memuluskan jalan pebisnis internasional.
Bisa jadi kan gengs, undangan itu beneran jadi ajang interview yang nantinya bisa membantu Prabowo kampanye dalam bentuk finansial. Ngerti kan maksudnya gimana? Yoi, jadi kalau Prabowo lulus dalam interview itu, keran investasi untuk Prabowo jadi presiden semakin besar gengs.
Eh sebentar, jangan baper dulu dong kalian para kamvret, ini kan baru bisa jadi loh ya, bukan sesungguhnya! Ini juga bukan suuzon loh gengs, soalnya acaranya Prabowo disebut sebagai keynote interview. Coba deh dicek.
Lagian logis juga kan kalau Prabowo jadi presiden terus kebijakannya condong ke merkantilis atau kontra dengan pemikiran para globalis, bikin kepentingan kaum-kaum ini bisa habis dan pada gigit jari enggak dapat bisnis. Betul apa betul?
Lagian juga pengusaha mana sih yang suka bisnisnya digangu, apalagi diganggunya sama orang yang susah diajak kompromi! Kalau menurut eyke sih, andai saja Prabowo dalam forum itu tetap konsisten bicara tenang kemandirian negeri, pasti deh besok-besok para pengusaha penganut paham globalis pada ngeri sama Prabowo, terus jadi alergi deh ajak doi diskusi lagi. Wkwkwk.
Kalau saja Prabowo beneran berani sampai segitunya gengs, eyke jamin deh banyak banget yang pilih Prabowo termasuk eyke! Tapi bohong… Ahahaha, bercanda gengs. Share on XIntinya mah mana mungkin lah Prbaowo bisa bilang seperti itu di forum sebesar ini. Sekalinya berani, paling juga gimik untuk narik pemilih doang. Ea ea, enggak percaya? Cari tahu aja nanti apa yang dia bilang dalam forum itu. (G35)