“Aku menahannya untuk menjadi hak asasi setiap orang untuk pergi ke neraka dengan caranya masing-masing.”
PinterPolitik.com
[dropcap]P[/dropcap]rabowo serba salah, mau mendamprat Ratna Sarumpaet, doi perempuan. Udah gitu sudah berumur lagi. Mungkin hanya tersisa penyesalan di benak Prabowo seperti ini:
“Duh, kenapa harus saya ya yang mengalami kejadian ini. Kenapa juga ya saya kemarin menyetujui si Sarumpaet itu jadi juru kampanye. Andai waktu bisa diputar kembali, mungkin CCTV di rumah sakit sudah saya minta matikan”. Wkwkwk.
Selepas press conference Sarumpaet yang hanya berisikan fakta kebohongan, membuat Prabowo gagal menjadi pembela HAM, lantas ucapan maaf dan penyesalan sajalah yang tersisa, karena gegabah ikut menyuarakan kebohongan dari Sarumpaet. Weleh-weleh.
Hmmm, btw apa mungkin Sarumpaet mengalami gangguan kejiwaan karena kebanyakan dosis bius selepas operasi plastik? Atau Sarumpaet dan tim kecilnya memang sengaja menyiapkan settingan supaya Prabowo terbebas dari kasus HAM yang melekat pada dirinya, sehingga nantinya jika ini semua berhasil, dipastikan Prabowo berubah menjadi pahlawan HAM untuk menunjang karirnya di Pilpres 2019.
Hmm, tidak ada yang tahu cuy! Yang kita tahu, kejadian ini tidak layak menjadi panutan. Yang kita tahu Prabowo tergerus elektabilitasnya. Yang kita tahu muncul selentingan-selentingan yang sebut bahwa Sarumpaet adalah tim pemenangan Prabowo, jadi Prabowo-lah dalang di balik kasus fitnah kepada Jokowi, pendukung Jokowi, Kepolisian RI, dan koalisinya. Hmmm, itu kata orang-orang di sosmed ya gengs. Wkwkwkwk.
Untung saja sandiwara Sarumpaet tidak sampai menggiring Prabowo bertemu Kapolri. Kalau sampai terjadi, mungkin tawa pihak kepolisian akan lebih keras dari tawa yang terjadi saat ini. Wkwkwk.
Tapi tidak terbayang kalau sampai kasus ini seperti kasus Novel Baswedan yang tidak diketahui siapa pelakunya hingga sekarang. Wkwkwk. Share on XTidak sampai di situ saja, mungkin jika kasus ini masih berjalan dan belum menemui titik terang, dipastikan Jokowi akan kalah di Pilpres 2019. Sebab tidak hanya ekonomi yang terjun payung, bahan pokok melambung dan impor menggelembung, tetapi Jokowi harus menerima fitnah disebut otak di balik pemukulan Sarumpaet. Jokowi juga harus terima dikatakan sebagai presiden tergagal sepanjang masa. Betul apa betul?
Gimana menurut kalian, apa mungkin jika isu ini tidak berhenti sampai di sini, Prabowo akan mendapat tiket gratis menjadi presiden di 2019? Apa mungkin isu ini sebenarnya memang sudah disiapkan koalisi Prabowo untuk menjatuhkan Jokowi?
Lagi-lagi tidak ada yang tahu pasti gengs. Yang pasti kita harus pastikan tidak ada lagi isu hoaks dan tidak ada lagi perpecahan cuma karena memilih presiden. Daripada kita terpecah karena kasus Pilpres, mending kita terpecah karena kasus berebut ngantri jajan telur gulung gengs! Wkwkwk. (G35)