HomeBelajar PolitikPKS Cari Muka ke NU?

PKS Cari Muka ke NU?

Kecil Besar

“Apalah artinya cinta kalau kau terus berkata dusta.”


PinterPolitik.com

[dropcap]G[/dropcap]engs, gimana nih, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) saja sudah mulai berjanji akan memperjuangkan lahirnya Rancangan Undang-Undang (RUU) Perlindungan Agama, Tokoh Agama dan Simbol Agama. Masa sih kita enggak tertarik jadi ulama? Kok bisa?

Ya bisa lah gengs. Kalau seandainya RUU perlindungan Agama, Tokoh Agama dan Simbol Agama itu berhasil, masa sih kalian enggak mau dapat perlindungan ekstra yang lebih dari orang biasa? Lumayan kan kalau kita jadi ulama, bisa jadi kebal hukum dunia dan akhirat. Betul apa betul?

Tapi nih gengs, di luar itu semua, jika RUU itu sudah terbentuk dan disepakati, gimana ya nanti  kita bisa mengetahui mana ulama yang benar dan mana yang kurang benar? Eh sebentar cuy, jangan suudzon dulu.

Jadi maksud eyke nih gengs, kalau RUU itu sudah disahkan, teknis pelaksanaannya seperti apa ya? Apa mungkin nantinya ulama harus dapat sertifikat dari negara, terus yang enggak punya bisa dikatakan sebagai ulama gadungan?

Terus juga kalau ulama itu tidak pro sama pemerintah dan kemudian nggak dikasih sertifikat, bisa dikatakan ulama murtad dong? Weleh-weleh, jangan sampai adanya RUU ini bisa menjadikan ladang bisnis yang tidak sehat lagi nih gengs. Kok bisa? Bisa lah, kalian kan tahu sendiri negara kita seperti apa. Share on X Ehehehe.

Pokoknya nih gengs, intinya terkait RUU itu, Presiden PKS Sohibul Iman menyebut sejumlah alasan PKS ingin sekali merealisasikannya. Sebab bagi Sohibul, ulama dan tokoh agama adalah figur yang berjasa besar dalam memerdekakan bangsa Indonesia dan ikut serta dalam merumuskan dasar-dasar kehidupan bangsa dan negara.

Baca juga :  Jokowi dan Misteri "Kepunahan" Kelas Menengah 

Sohibul juga menjelaskan bahwa bangsa Indonesia dalam sejarahnya pernah mencatat peran penting ulama dalam memerdekakan bangsa Indonesia dari penjajahan. Tokoh-tokoh itu seperti pendiri NU KH Hasyim Asyari, pendiri Muhammadiyah KH Ahmad Dahlan, tokoh pahlawan nasional seperti Tuanku Imam Bonjol, serta tokoh nasional seperti KH Wahid Hasyim, Mohamad Natsir, Ki Bagus Hadikusumo, Agus Salim, dan Kasman Singodimejo.

Uppss kegep deh. Sepertinya tidak usah dilanjutin lagi deh gengs soal isu yang seperti ini. Kenapa? Lah iya lah gengs,  coba deh pikir lagi. Kalau PKS sudah sebut-sebut nama NU di tahun politik sepeti ini artinya apa? Betul, apa lagi kalau bukan caper nyari dukungan. Wkwkwk. (G35)

spot_imgspot_img

#Trending Article

Mitos “Hantu Dwifungsi”, Apa yang Ditakutkan?

Perpanjangan peran dan jabatan prajurit aktif di lini sipil-pemerintahan memantik kritik dan kekhawatiran tersendiri meski telah dibendung sedemikian rupa. Saat ditelaah lebih dalam, angin yang lebih mengarah pada para serdadu pun kiranya tak serta merta membuat mereka dapat dikatakan tepat memperluas peran ke ranah sipil. Mengapa demikian?

Inikah Akhir Hidup NATO?

Perbedaan pendapat antara Amerika Serikat (AS) dan negara-negara anggota Organisasi Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) belakangan terlihat semakin kentara. Apa maknanya?

Apocalypse Now Prabowo: Sritex dan Tritum Konfusianisme

Badai PHK menghantui Indonesia. Setelah Sritex menutup pabriknya dan menyebabkan 10 ribu lebih pekerja kehilangan pekerjaan, ada lagi Yamaha yang disebut akan menutup pabrik piano yang tentu saja akan menyebabkan gelombang pengangguran.

Tiongkok Pesta Thorium, Bisa Pantik “Perang”? 

Dunia dihebohkan dengan kabar bahwa Tiongkok berhasil menemukan cadangan thorium yang jumlahnya diprediksi bisa menghidupi kebutuhan energi negara tersebut selama 60 ribu tahun. Kira-kira, apa dampak geopolitik dari hal ini? 

Ini Akhir Cerita Thohir Brothers?

Mega korupsi Pertamina menguak dan mulai terarah ke Menteri BUMN, Erick Thohir, dan sang kakak, Garibaldi atau Boy Thohir. Utamanya, terkait jejaring kepentingan personal dan politik yang bisa saja akan menjadi pertimbangan Presiden Prabowo Subianto kelak atas sebuah keputusan. Benarkah demikian?

Siasat Ahok “Bongkar” Korupsi Pertamina

Ahok tiba-tiba angkat bicara soal korupsi Pertamina. Mengacu pada konsep blame avoidance dan UU PT, mungkinkah ini upaya penghindaran?

Open Loker Cawapres 2029, Puan Maharani? 

Puan Maharani belakangan terlihat semakin melunak terhadap pemerintah dan khususnya terhadap Prabowo Subianto. Mungkinkah hal ini berujung pada kolaborasi politik menuju Pemilihan Umum 2029? 

The War: Prabowo vs Mafia Migas

Kasus dugaan korupsi di Pertamina Patra Niaga nyatanya menyimpan pertanyaan besar soal keberadaan para “mafia” di bisnis migas.

More Stories

Rocky Gerung Seng Ada Lawan?

“Cara mereka menghina saja dungu, apalagi mikir. Segaris lurus dengan sang junjungan.” ~ Rocky Gerung PinterPolitik.com Tanggal 24 Maret 2019 lalu Rocky Gerung hadir di acara kampanye...

Amplop Luhut Hina Kiai?

“Itu istilahnya bisyaroh, atau hadiah buat kiai. Hal yang lumrah itu. Malah aneh, kalau mengundang atau sowan ke kiai gak ngasih bisyaroh.” ~ Dendy...

KPK Menoleh Ke Prabowo?

“Tetapi kenyataannya, APBN kita Rp 2.000 triliun sekian. Jadi hampir separuh lebih mungkin kalau tak ada kebocoran dan bisa dimaksimalkan maka pendapatan Rp 4.000...