HomeBelajar PolitikPKI Bikin TKN Suka Raisa?

PKI Bikin TKN Suka Raisa?

Kecil Besar

Revolusi sedang menunggu jiwa ini berdendang kemabali.


PinterPolitik.com

[dropcap]D[/dropcap]i siang yang sangat terik Joy tetap mengarahkan kakinya ke arah rumah sahabatnya yang bernama Iim. Sambil menggerutu, ia menendang kerikil kecil dan berulang kali mengusap rambut di kepalanya, meski tidak ada kutu atau pun ketombe.

Joy: “Panas banget nih. Enggak hati, enggak udara, kok semakin hari semakin tidak bersahabat aja sih? Jangan sampai pas di rumah Iim, doi keadaanya juga enggak bersahabat nih.”

Setalah melewati beberapa blok rumah, akhirnya Joy pun tiba di depan rumah Iim.

Joy: “Im, Iim.  Bukain pintu dong…”

Iim: “Iya, bawel bentar, otw nih.”

Setelah pintu rumah Iim terbuka, Joy menyeruak masuk dengan grasak-grusuk sambil melanjutkan gerutuannya yang sempat ia ucapkan di perjalanan ke rumah Iim tadi.

Joy: “Asli, males banget gua sama semua orang. Masa gua dibilang anak PKI, padahal kan cuman tetangga kakek gua aja yang PKI itu.”

Iim: “Kenapa sih Joy, kok dateng-dateng ngedumel aja, segala bawa-bawa PKI lagi. Daripada rusuh bawa-bawa PKI, mending pulang aja deh lu. Nanti malah gua, lagi dikira kena virus PKI gara-gara lu!”

Joy: “Iya itu Iim, kemarin gua cerita-cerita sama teman kampus gua. Gua bilang kakek gua temannya dulu itu banyak orang PKI, bahkan tetangganya juga kader PKI. Eh, sekarang malah gua yang dibilang ada gen keturunan PKI. Asyem, nggak pakai sayur!”

Iim: “Yailah Im, kok mirip kayak presiden aja sih dibilang keturunan PKI? Apalagi sekarang giliran pemerintah galakin PKI, malah dibilang melanggar hak asasi. Wkwkwk, kalau sudah gini Raisa banget Joy.

Joy: “Kok Raisa dibawa-bawa Im? Emang Raisa juga PKI?”

Baca juga :  The Danger Lies in Sri Mulyani?

Iim: “Kakek lu yang PKI! Wkwkwk, Raisa itu maksudnya “Serba Salah”, judul lagunya itu loh. Cuy buka medsos napa biar gaul!”

Joy: “Alah, gua kira Raisa ada keturunan PKI kayak gua.”

Iim: “Sebenarnya elu PKI atau bukan nih? Katanya tetangga, sekarang bilang diri sendiri PKI. Wkwkwk, enggak jelas kan lu, kayak cawapres itu tuh yang cerita soal mobil nasional!”

Joy: “Eh maaf Im, kepleset nih lidah, kayak anak bocah yang ditanya jenis ikan sama itu.”

Iim: “Bisa aja lu. Eh btw, ngomong-ngomong masalah PKI, udah tahu kan berita nasional yang sedang ramai diperbincangkan?”

Joy: “Iya, tahu. Makanya gara-gara itu gua dibilang keturunan PKI. Beritanya soal tim sukses kan yang ngambek di-nyinyir-in galak soal PKI? Emang kasihan pemerintah disalah-salahin mulu. Tapi emang salah sih. Wkwkwk.

Iim: “Hust, pemerintah itu enggak salah, tapi kurang benar. Pemerintah itu kerjanya sudah bagus. Tapi bohong. Wkwkwk”. (G35)

Joy: “Awas kena UU ITE woi, bae-bae lu kalau ngemeng.” Share on X

Iim: “Asiyaaap grak bossque.” (G35)

Artikel Sebelumnya
Artikel Selanjutna
spot_imgspot_img

#Trending Article

Prabowo Lost in Translation

Komunikasi pemerintahan Prabowo dinilai kacau dan amburadul. Baik Prabowo maupun para pembantunya dianggap tak cermat dalam melemparkan tanggapan dan jawaban atas isu tertentu kepada publik, sehingga gampang dipelintir dan dijadikan bahan kritik.

2029 Anies Fade Away atau Menyala?

Ekspektasi terhadap Anies Baswedan tampak masih eksis, terlebih dalam konteks respons, telaah, dan positioning kebijakan pemerintah. Respons dan manuver Anies pun bukan tidak mungkin menjadi kepingan yang akan membentuk skenario menuju pencalonannya di Pilpres 2029.

The Pig Head in Tempo

Teror kepala babi dan bangkai tikus jadi bentuk ancaman kepada kerja-kerja jurnalisme. Sebagai pilar ke-4 demokrasi, sudah selayaknya jurnalisme beroperasi dalam kondisi yang bebas dari tekanan.

PDIP Terpaksa “Tunduk” Kepada Jokowi?

PDIP melalui Puan Maharani dan Joko Widodo (Jokowi) tampak menunjukan relasi yang baik-baik saja setelah bertemu di agenda Ramadan Partai NasDem kemarin (21/3). Intrik elite PDIP seperti Deddy Sitorus, dengan Jokowi sebelumnya seolah seperti drama semata saat berkaca pada manuver PDIP yang diharapkan menjadi penyeimbang pemerintah tetapi justru bersikap sebaliknya. Lalu, kemana sebenarnya arah politik PDIP? Apakah akhirnya secara tak langsung PDIP akan “tunduk” kepada Jokowi?

The Irreplaceable Luhut B. Pandjaitan? 

Di era kepresidenan Joko Widodo (Jokowi), Luhut Binsar Pandjaitan terlihat jadi orang yang diandalkan untuk jadi komunikator setiap kali ada isu genting. Mungkinkah Presiden Prabowo Subianto juga memerlukan sosok seperti Luhut? 

The Danger Lies in Sri Mulyani?

IHSG anjlok. Sementara APBN defisit hingga Rp31 triliun di awal tahun.

Deddy Corbuzier: the Villain?

Stafsus Kemhan Deddy Corbuzier kembali tuai kontroversi dengan video soal polemik revisi UU TNI. Pertanyaannya kemudian: mengapa Deddy?

Sejauh Mana “Kesucian” Ahok?

Pasca spill memiliki catatan bobrok Pertamina dan dipanggil Kejaksaan Agung untuk bersaksi, “kesucian” Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok seolah diuji. Utamanya, terkait pertaruhan apakah dirinya justru seharusnya bertanggung jawab atas skandal dan kasus rasuah perusahaan plat merah tempat di mana dirinya menjadi Komisasis Utama dahulu.

More Stories

Rocky Gerung Seng Ada Lawan?

“Cara mereka menghina saja dungu, apalagi mikir. Segaris lurus dengan sang junjungan.” ~ Rocky Gerung PinterPolitik.com Tanggal 24 Maret 2019 lalu Rocky Gerung hadir di acara kampanye...

Amplop Luhut Hina Kiai?

“Itu istilahnya bisyaroh, atau hadiah buat kiai. Hal yang lumrah itu. Malah aneh, kalau mengundang atau sowan ke kiai gak ngasih bisyaroh.” ~ Dendy...

KPK Menoleh Ke Prabowo?

“Tetapi kenyataannya, APBN kita Rp 2.000 triliun sekian. Jadi hampir separuh lebih mungkin kalau tak ada kebocoran dan bisa dimaksimalkan maka pendapatan Rp 4.000...