HomeBelajar PolitikNetizen Pendukung Jokowi Lebih Gahar

Netizen Pendukung Jokowi Lebih Gahar

“Dunia maya laksana mentari pagi yang menyeruak tanpa henti dan tak bisa ditutupi!”


PinterPolitik.com

[dropcap]P[/dropcap]oliticaWave baru saja merilis hasil survei terbarunya terkait Pilpres 2019. Hasilnya, di media sosial (medsos) pasangan nomor urut 01, Jokowi-Ma’ruf Amin masih unggul dari pasangan nomor urut 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.

Hmmm, jangan bilang hasil survei dari PoliticalWave ini sebuah pesanan dari kubu Jokowi lagi! Kok bisa? Lah bisa lah, kemarin kan kubu Prabowo yang bilang kalau hasil survei di media sosial yang menang adalah kubunya. Prabowo sendiri juga sempat bilang bahwa lembaga survei sudah tidak dapat dipercaya karena bisa diperjualbelikan. Weleh-weleh.

Gimana nih menurut kalian gengs, apa kalian masih mau percaya sama hasil surveinya PoliticalWave? Kalau eyke sih lebih milih percaya sama Tuhan saja lah, nanti kalau percayanya sama PoliticalWave dibilang menduakan Tuhan lagi.

Eh, maklumin ya gengs, eyke ngomongnya jadi bawa-bawa Tuhan, soalnya kan eyke juga mau terlihat kekinian. Biasa lah, kalau enggak fobia terhadap hal-hal yang begituan kan jadi terlihat ketinggalan. Ahahaha.

Menurut Nadia Shabilla dari PoliticalWave, hasil survei itu dilakukan pada periode 6-13 Desember 2018 dan memang terdapat 1.162.192 percakapan di media sosial terkait pasangan Jokowi-Ma’ruf dan Prabowo-Sandiaga.

Dari Jumlah percakapan yang cukup untuk membuat satu negara terbentuk itu, ternyata dimenangkan oleh pasangan Jokowi-Ma’ruf sebesar 739.206 atau 63,6 persen percakapan, sementara Prabowo-Sandiaga meraih jumlah percakapan sebesar 422.986 atau 36,4 persen.

Widih gengs, ternyata kubu Jokowi lebih nyinyir ya dibanding kubu Prabowo. Wkwkwkwk.

Eh tapi sebentar dulu nih. Ini yang ngomongin Jokowi tentang kebaikannnya atau keburukannya ya? Jangan bilang yang ngomongin Jokowi ini tentang keburukannya semua lagi. Berarti kalau seperti itu keadaannya, yang menang Prabowo dong bukan Jokowi? Ea ea ea bisa saja nih mba.

Menurut Nadia, sesuai analisis yang dilakukan PoliticalWave terkait sentimen terhadap percakapan yang terjadi di medsos, ternyata menunjukan nilai yang positif untuk Jokowi. Jokowi mendapatkan sekitar 46 persen percakapan positif, 28 percakapan negatif dan 26 percakapan yang netral. Weleh-weleh, ternyata dugaan eyke salah nih gengs. Eyke kira Jokowi lebih banyak dapat nyinyirin-an dari netizen. Ehehehe.

Kata Nadia, Prabowo-Sandiaga meraih persentase percakapan positif yang lebih rendah. Share on XSekitar 33 persen positif, 12 persen percakapan negatif, dan 55 percakapan netral.

Baca juga :  Rahasia Kesaktian Cak Imin-Zulhas?

Waduh kasihan Prabowo, masa gini saja kalah sama Jokowi? Katanya doi pro sama generasi milenial yang aktif di medsos, ayo dong buktikan. Masa kalah, ayo dong mana nih para kamvret-kamvret, kok diem saja? Sudah malas bela Prabowo? Awas loh, jangan sampai nggak dukung Prabowo. Kalau sampai tidak dukung Prabowo berarti kalian enggak dukung ulama dan agama! Ckckck, eh eyke ngomong gini ikut-ikut teman yang fanatik ya. Ahahaha. (G35)

Artikel Sebelumnya
Artikel Selanjutna
spot_imgspot_img

#Trending Article

Betulkah Jokowi Melemah? 

Belakangan mulai muncul pandangan bahwa pengaruh politik Jokowi kian melemah, hal tersebut seringnya diatribusikan dengan perkembangan berita judi online yang kerap dikaitkan dengan Budi Arie, dan kabar penangguhan jabatan doktor Bahlil Lahadalia, dua orang yang memang dulu disebut dekat dengan Jokowi. Tapi, apakah betul Jokowi sudah melemah pengaruhnya? 

Masihkah Prabowo Americans’ Fair-Haired Boy?

Dua negara menjadi tujuan utama Prabowo saat melakukan kunjungan kenegaraan pertamanya pasca dilantik sebagai presiden: Tiongkok dan Amerika Serikat.

Paloh Pensiun NasDem, Anies Penerusnya?

Sinyal “ketidakabadian” Surya Paloh bisa saja terkait dengan regenerasi yang mungkin akan terjadi di Partai NasDem dalam beberapa waktu ke depan. Penerusnya dinilai tetap selaras dengan Surya, meski boleh jadi tak diteruskan oleh sang anak. Serta satu hal lain yang cukup menarik, sosok yang tepat untuk menyeimbangkan relasi dengan kekuasaan dan, plus Joko Widodo (Jokowi).

Prabowo, Kunci Kembalinya Negara Hadir?

Dalam kunjungan kenegaraan Prabowo ke Tiongkok, sejumlah konglomerat besar ikut serta dalam rombongan. Mungkinkah negara kini kembali hadir?

Prabowo dan “Kebangkitan Majapahit”

Narasi kejayaan Nusantara bukan tidak mungkin jadi landasan Prabowo untuk bangun kebanggaan nasional dan perkuat posisi Indonesia di dunia.

Prabowo & Trump: MAGA vs MIGA? 

Sama seperti Donald Trump, Prabowo Subianto kerap diproyeksikan akan terapkan kebijakan-kebijakan proteksionis. Jika benar terjadi, apakah ini akan berdampak baik bagi Indonesia? 

The War of Java: Rambo vs Sambo?

Pertarungan antara Andika Perkasa melawan Ahmad Luthfi di Pilgub Jawa Tengah jadi panggung pertarungan besar para elite nasional.

Menguji “Otot Politik” Andika Perkasa

Pilgub Jawa Tengah 2024 kiranya bukan bagaimana kelihaian politik Andika Perkasa bekerja di debutnya di kontestasi elektoral, melainkan mengenai sebuah hal yang juga lebih besar dari sekadar pembuktian PDIP untuk mempertahankan kehormatan mereka di kandang sendiri.

More Stories

Rocky Gerung Seng Ada Lawan?

“Cara mereka menghina saja dungu, apalagi mikir. Segaris lurus dengan sang junjungan.” ~ Rocky Gerung PinterPolitik.com Tanggal 24 Maret 2019 lalu Rocky Gerung hadir di acara kampanye...

Amplop Luhut Hina Kiai?

“Itu istilahnya bisyaroh, atau hadiah buat kiai. Hal yang lumrah itu. Malah aneh, kalau mengundang atau sowan ke kiai gak ngasih bisyaroh.” ~ Dendy...

KPK Menoleh Ke Prabowo?

“Tetapi kenyataannya, APBN kita Rp 2.000 triliun sekian. Jadi hampir separuh lebih mungkin kalau tak ada kebocoran dan bisa dimaksimalkan maka pendapatan Rp 4.000...