“Doakan mereka berhenti menghujatnya. Semoga mereka bisa amanah!”
PinterPolitik.com
[dropcap]C[/dropcap]uy, kalian parah juga ya. Kok bisa sih ikutan jadi tim buzzer yang memviralkan isu soal calon presiden dan calon wakil presiden untuk mengikuti tes baca Alquran! Ckckck. Memangnya kalian enggak kasihan apa kalau seandainya tes itu dilakukan Prabowo, terus doi gagal lagi jadi presiden di Pilpres 2019? Wkwkwk.
Eh sebentar, eyke bicara seperti ini bukan asal bicara ya. Eyke, punya bukti nih gengs. Soalnya baru-baru ini yang bilang bersedia ikut tes itu baru dari Jokowi, Ma’ruf Amin dan Sandiaga saja. Kalau Prabowo, belum jawab tuh mau atau tidaknya.
Jadi, seandainya Prabowo tidak mau ikut tes, terbukti dong Prabowo tidak bisa baca Alquran. Kok bisa? Iya bisa lah, wong doi jadi imam solat magrib aja ogah, gimana disuruh baca Alquran? Betul apa betul?
Kalau menurut Ketua Komisi Dakwah Majelis Ulama Indonesia (MUI), KH Cholil Nafis, wajar-wajar saja jika saat ini umat Islam mengusulkan adanya tes membaca Alquran. Pasalnya, KH Cholil bilang umat memang membutuhkan pemimpin yang bisa mengaji, dan kebetulan saat ini pasangan capres-cawapres yang akan maju sama-sama Muslim.
Jadi kenapa tidak tes itu dilakukan. Weleh-weleh, bisa jadi ini namanya senjata makan tuan nih gengs kalau bener dilakukan. Share on X
Bagi KH Cholil, usulan tes baca Alquran itu, merupakan bentuk aspirasi masyarakat Aceh yang memang lebih religius. Orang Aceh ingin memilih pemimpin yang bisa mengaji dan karenanya usulan itu sah-sah saja jika dilakukan.
Hmmm, jadi kalau di luar orang Aceh tidak terlalu religius gitu ya pak? Hati-hati loh kalau bicara, bisa dikira menistakan penduduk di daerah luar Aceh loh. Wkwkwk.
Intinya gengs, kalau menurut KH Cholil, tentunya tes baca Alquran ini tidak akan menggugurkan mereka sebagai capres-cawapres, tapi menjadi nilai lebih faktor elektoral. Hmm, iya juga sih ya, bener apa yang doi bilang. Tapi kalau nyatanya dari salah satu kubu enggak bisa baca Alquran dengan lancar gimana? Rugi bandar dong? Bisa ae nih bossque, mentang-mentang di MUI nih. Wkwkwk.
Intinya mah, kalau menurut eyke boleh juga sih ada aturan baru dari KPU untuk mengadakan tes baca Alquran, selama seluruh calon dan banyak masyarakat yang akhirnya setuju dengan usulan itu. Kenapa enggak coba kan kalau itu bisa menenangkan hati masyarakat? Betul apa betul? (G35)