Site icon PinterPolitik.com

Menteri Rini Jadi Target Nyinyir

Menteri Rini Jadi Target Nyinyir

Foto : Istimewa

“Jangan jadi pemimpin kalau tidak mau kena nyinyir.”


PinterPolitik.com

[dropcap]M[/dropcap]enteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno mengaku kesal di-nyinyirin banyak orang terkait utang BUMN yang nilainya mencapai ribuan triliun. Kekesalan itu  bermula saat dirinya sedang melangsungkan rapat dengan Komisi VI DPR beberapa pekan lalu. Wkwkwk.

Jangan jadi menteri bu kalau nggak mau di-nyinyirin. Mending jadi ibu rumah tangga saja biar enak kerjaannya bantu suami di rumah, ngurus anak, dan sesekali bisa juga tuh ikut nyinyirin menteri. Enak kan kalau sekedar jadi ibu rumah tangga, bisa santai dan nyinyir sebebas-bebasnya tanpa harus peduli komentar orang. Betul apa betul?

Kekesalan Rini terlanjur memuncak saat rapat bersama DPR membuat dirinya black out sampai beberapa hari ke depan. Buktinya, tanpa memiliki rasa bersalah dirinya langsung menghentikan langkahnya ketika ditanya awak media soal kondisi keuangan perusahaan pelat merah saat menghadiri acara Pelepasan Duta Bangsa ke Proyek Aljazair, Taiwan dan Nigeria di Kantor Wijaya Karya. Wkwkwk, untung saja Rini enggak sampai banting-banting microphone ya pas diwawancara.

Begini kata Rini saat wartawan menanyakan soal utang:

“Sebentar-sebentar, saya sudah paling kesal nih kalau orang sudah permasalahkan mengenai utang BUMN. Selama itu produktif, selama utang kita tarik untuk membesarkan perusahaan, untuk pembangunan, kalkulasinya benar, return of investment-nya benar, enggak masalah soal utang”.

Bete dia gengs, baper sama wartawan. Ea ea ea gitu aja bu. Share on X

Tapi gengs, benar juga sih apa yang doi bilang terkait utang yang dilakukan oleh BUMN menjadi benar saat memiliki niat untuk mengembangkan perusahaan. Toh kalau kata orang-orang yang alim, kan sebaik-baiknya perbuatan adalah sebaik-baiknya niat. Jadi kalau Rini sudah punya niat baik, jadi cincay dong. Betul apa betul?

Pokoknya gengs, karena kalian sudah tahu Rini seperti apa, mulai sekarang kalian jangan deh buat doi baper lagi. Kan doi sudah bilang ada niat yang baik dari pengambilan langkah berutang. Ya, tapi kalau ternyata ujung-ujungnya ada yang bermain untuk mengelabui rakyat sih beda lagi gengs urusannya. Namanya juga manusia, kan biasa kalau punya salah. Ahahaha.

Iya cuy, eyke tahu kok nyebelin memang kalau negara kita terus-menerus nambah utang. Tapi, mau gimana lagi gengs. Kan politik butuh uang, kalau enggak ngutang dari mana lagi?

Uppss, eyke ngomong gini bukan berarti bilang Rini nyetujuin BUMN berutang untuk modal kampanyenya Jokowi-Ma’ruf Amin loh ya! Awas loh, jangan dipelintir-pelintir, nanti Rini baper lagi bahaya cuy! Wkwkwk. . (G35)

Exit mobile version