HomeBelajar PolitikMasyarakat Dijejelin Kartu Jokowi

Masyarakat Dijejelin Kartu Jokowi

“92,4 juta masyarakat pegang Kartu Indonesia Sehat” ~ Jokowi


PinterPolitik.com

[dropcap]I[/dropcap]im adalah seseorang yang sangat percaya diri, sampai-sampai setiap pagi ia selalu memekikkan kata-kata “bisa, hebat, semangat” sebelum dan sesudah mandi. Kepercayaan diri Iim laksana mentari pagi yang mampu menyipitkan kelopak mata siapa pun saat melihatnya.

Namun, hari ini berbeda dengan hari-hari biasanya, Iim nampak layu. Bahkan ia yang saat ini sedang memilih pakaian merasa malu, ragu, dan hampir memutuskan untuk tidak pergi ke mana-mana karena bingung mau pakai baju model apa. Iim menyadari ada kesalahan pada dirinya, akhirnya ia memutuskan untuk pergi ke kamar Joy untuk meminta pendapat dan nasihat.

Iim: “Joy, bukain pintu dong, ada yang mau gua tanyain nih!”

Joy: “ Iya iya, bentar woi!”

Joy yang baru bangun pun loncat dari tempat tidurnya dan membukakan pintu. Tampak di depan pintu kamarnya, sang sahabat yang lagi kebingungan itu berdiri dengan wajah kayak aktor drama Korea yang lagi bingung.

Joy: “Kenapa Im? Pagi-pagi gini udah ketuk-ketuk kamar gua.”

Iim: “Iya nih Joy, kenapa yak kok pagi ini gua meresa tidak percaya diri. Apa jangan-jangan gua tertular virus ketidakpercayaan diri dari Pakde ya?”

Joy: “Lah, apa ngaruhnya kepercayaan diri lu sama Pakde? Dasar kamvret!”

Iim: “Iya Joy, setelah semalaman gua baca berita tentang Pakde yang mulai menabuh genderang total war di akhir periodenya, gua jadi ngerasa kok Pakde sampai segitunya ya tidak percaya diri melawan Om Wowo di Pemilu nanti? Setelah gua mikirin doi semalaman, paginya gua jadi begini deh, mau apa-apa jadi tidak percaya diri.”

Joy: “Maksudnya kebijakan total war apa Im?”

Baca juga :  Pemimpin Jakarta Pilihan Netizen Pinpol

Iim: “Itu loh Joy, kebijakan soal kartu sembako murah, KIP kuliah, dan dua program baru lainya. Kan bikin bingung karena makin banyak kartu-kartu itu.”

Joy: “Wkwkwk, doi sudah sadar bakal sepi peminat kali Im, jadinya panik sampai segala macem dibuatin kartu. Masa sampai pasangan suami istri juga pakai dibuatin kartu nikah segala. Untung aja jomblo kayak elu nggak dibuatin kartu juga. Ea ea. Kalau boleh saran sih, sekarang  ini kan sudah eranya digital, kenapa sih Pakde tidak menggabungkan saja semua kartunya jadi satu biar enggak menuh-menuhin dompet. Betul apa betul Im? Kayak orang kesusuk aja si Pakde itu.

Iim: “Betul juga sih Joy, apa mungkin ya Pakde buat kebijakan yang terlihat terburu-buru di akhir periodenya karena panik, terus doi nyontek caranya Obama di tahun 2011 yang mulai terancam takut nggak terpilih lagi, akhirnya memberikan berbagai program jaminan sosial kepada masyarakatnya demi terpilih kembali di Pilpres 2012?

Joy: “Bisa jadi tuh Im, atau mungkin juga Pakde nyontek gayanya Om Susilo di akhir periode pertama saat mendekati kampanye, doi mulai buka lagi keran subsidi buat menarik simpati masyarakat.”

Iim: “Hmm, mungkin aja, namanya juga petahana ya, jadinya bebas mau ngapain juga. Betul apa betul Joy?”

Joy: “Iya bebas Im, bebas, kayak elu bebas pagi-pagi keluar enggak pakai pakaian! Udah sana pakai baju dulu!”

Iim: “Waduh iya lupa gua, kan gua ke sini mau nanya baju, bukan ngegosipin petahan. Pelo banget ya gua. Ckckck.” (G42)

spot_imgspot_img

#Trending Article

Menguji “Otot Politik” Andika Perkasa

Pilgub Jawa Tengah 2024 kiranya bukan bagaimana kelihaian politik Andika Perkasa bekerja di debutnya di kontestasi elektoral, melainkan mengenai sebuah hal yang juga lebih besar dari sekadar pembuktian PDIP untuk mempertahankan kehormatan mereka di kandang sendiri.

Menyoal Kabinet Panoptikon ala Prabowo

Pemerintahan Prabowo disebut memiliki kabinet yang terlalu besar. Namun, Prabowo bisa jadi memiliki kunci kendali yakni konsep "panoptikon".

Tidak Salah The Economist Dukung Kamala?

Pernyataan dukungan The Economist terhadap calon presiden Amerika Serikat, Kamala Harris, jadi perhatian publik soal perdebatan kenetralan media. Apakah keputusan yang dilakukan The Economist benar-benar salah?

Ridwan Kamil dan “Alibaba Way”

Ridwan Kamil usulkan agar setiap mal di Jakarta diwajibkan menampilkan 30 persen produk lokal. Mungkinkah ini gagasan Alibaba Way?

Hype Besar Kabinet Prabowo

Masyarakat menaruh harapan besar pada kabinet Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Rahasia Kesaktian Cak Imin-Zulhas?

Dengarkan artikel ini: Audio ini dibuat menggunakan AI. Di tengah kompetisi untuk tetap eksis di blantika politik Indonesia, Zulkifli Hasan dan Muhaimin Iskandar tampak begitu kuat...

Prabowo, the Game-master President?

Di awal kepresidenannya, Prabowo aktif menggembleng Kabinet Merah Putih. Apakah Prabowo kini berperan sebagai the game-master president?

Indonesia First: Doktrin Prabowo ala Mearsheimer? 

Sejumlah pihak berpandangan bahwa Indonesia di bawah kepemimpinan Prabowo Subianto akan lebih proteksionis. Seberapa besar kemungkinannya kecurigaan itu terjadi? 

More Stories

Rocky Gerung Seng Ada Lawan?

“Cara mereka menghina saja dungu, apalagi mikir. Segaris lurus dengan sang junjungan.” ~ Rocky Gerung PinterPolitik.com Tanggal 24 Maret 2019 lalu Rocky Gerung hadir di acara kampanye...

Amplop Luhut Hina Kiai?

“Itu istilahnya bisyaroh, atau hadiah buat kiai. Hal yang lumrah itu. Malah aneh, kalau mengundang atau sowan ke kiai gak ngasih bisyaroh.” ~ Dendy...

KPK Menoleh Ke Prabowo?

“Tetapi kenyataannya, APBN kita Rp 2.000 triliun sekian. Jadi hampir separuh lebih mungkin kalau tak ada kebocoran dan bisa dimaksimalkan maka pendapatan Rp 4.000...