HomeBelajar PolitikMa'ruf Siap Bacakan Alquran

Ma’ruf Siap Bacakan Alquran

“Kiai kok ditantang baca Alquran, ya pasti siap lah!”


PinterPolitik.com

[dropcap]W[/dropcap]aduh, kebayang nggak sih gimana raut wajahnya Ketum Partai Solidaritas Indonesia (PSI), saat usulan Dewan Ikatan Dai Aceh soal tes baca Alquran untuk kedua pasangan capres dan cawapres benar-benar dilaksanakan. Kok bisa?

Ih, masa sih kalian nanya kok bisa? Kemarin kan PSI jadi partai yang paling gerah melihat agama masuk-masuk ke dunia politik. Saat berulang tahun kan mereka tegas  banget tuh menolak penerapan Perda agama.

Selain itu, setahu eyke, PSI juga menjadi partai yang pertama kali menolak adanya poligami. Nah, sekarang jadi pusing kan PSI saat mengetahui tantangan tes baca Alquran untuk syarat menjadi pemimpin. Ckckck.

Oh iya gengs, terkait isu tes baca Alquran, ternyata Ma’ruf sebagai cawapresnya Jokowi sudah menyatakan sikap jika memang benar akan diundang untuk menjalani tes itu. Kalau sudah begini, bisa-bisa PSI keluar deh nih dari koalisinya Jokowi. Wkwkwk. Kok bisa?

Iya bisa lah, kan PSI alergi sama yang gitu-gituan, eh sekarang malah calon yang diusungnya yang siap duluan. Share on XWkwkwk.

Pas ditanya soal kesediaannya untuk ikut tes baca Alquran gini kata Ma’ruf: “Kenapa tidak! Siap sekali”. Ahahahay. Di luar itu gengs, meski Ma’ruf bersedia menerima tantangan itu, tetapi dirinya enggan memberikan komentar terkait perlu atau tidaknya tes baca Alquran itu. Karena kata doi, wacana tersebut memang datang dari kalangan masyarakat sendiri.

Hmm, Ma’ruf aja sudah mau nih gengs, terus kalau Prabowo-Sandi gimana ya gengs? Mungkin Sandi oke-oke aja nih, tapi kalau Prabowo apa yakin bakalan bilang oke? Kan doi pernah bilang gugup pas pidato di depan ulama. Wkwkwk.  

Tapi gengs, seandainya saja benar nih tes baca Alquran beneran kejadian, bisa-bisa nih di Pilpres berikutnya jadi agenda wajib buat calon pemimpin harus bisa baca Alquran. Kok bisa? Lah bisa lah, tahun ini aja bisa, masa tahun depan enggak bisa. Betul apa betul? Kan biar menghapus fitnah tentang politik identitas. Wkwkwk. (G35)

Baca juga :  Taktik Psikologis di Balik Pembekalan Prabowo 

Artikel Sebelumnya
Artikel Selanjutna
spot_imgspot_img

#Trending Article

Menguji “Otot Politik” Andika Perkasa

Pilgub Jawa Tengah 2024 kiranya bukan bagaimana kelihaian politik Andika Perkasa bekerja di debutnya di kontestasi elektoral, melainkan mengenai sebuah hal yang juga lebih besar dari sekadar pembuktian PDIP untuk mempertahankan kehormatan mereka di kandang sendiri.

Menyoal Kabinet Panoptikon ala Prabowo

Pemerintahan Prabowo disebut memiliki kabinet yang terlalu besar. Namun, Prabowo bisa jadi memiliki kunci kendali yakni konsep "panoptikon".

Tidak Salah The Economist Dukung Kamala?

Pernyataan dukungan The Economist terhadap calon presiden Amerika Serikat, Kamala Harris, jadi perhatian publik soal perdebatan kenetralan media. Apakah keputusan yang dilakukan The Economist benar-benar salah?

Ridwan Kamil dan “Alibaba Way”

Ridwan Kamil usulkan agar setiap mal di Jakarta diwajibkan menampilkan 30 persen produk lokal. Mungkinkah ini gagasan Alibaba Way?

Hype Besar Kabinet Prabowo

Masyarakat menaruh harapan besar pada kabinet Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Rahasia Kesaktian Cak Imin-Zulhas?

Dengarkan artikel ini: Audio ini dibuat menggunakan AI. Di tengah kompetisi untuk tetap eksis di blantika politik Indonesia, Zulkifli Hasan dan Muhaimin Iskandar tampak begitu kuat...

Prabowo, the Game-master President?

Di awal kepresidenannya, Prabowo aktif menggembleng Kabinet Merah Putih. Apakah Prabowo kini berperan sebagai the game-master president?

Indonesia First: Doktrin Prabowo ala Mearsheimer? 

Sejumlah pihak berpandangan bahwa Indonesia di bawah kepemimpinan Prabowo Subianto akan lebih proteksionis. Seberapa besar kemungkinannya kecurigaan itu terjadi? 

More Stories

Rocky Gerung Seng Ada Lawan?

“Cara mereka menghina saja dungu, apalagi mikir. Segaris lurus dengan sang junjungan.” ~ Rocky Gerung PinterPolitik.com Tanggal 24 Maret 2019 lalu Rocky Gerung hadir di acara kampanye...

Amplop Luhut Hina Kiai?

“Itu istilahnya bisyaroh, atau hadiah buat kiai. Hal yang lumrah itu. Malah aneh, kalau mengundang atau sowan ke kiai gak ngasih bisyaroh.” ~ Dendy...

KPK Menoleh Ke Prabowo?

“Tetapi kenyataannya, APBN kita Rp 2.000 triliun sekian. Jadi hampir separuh lebih mungkin kalau tak ada kebocoran dan bisa dimaksimalkan maka pendapatan Rp 4.000...