HomeBelajar PolitikLuka Mendalam Tol Tenggelam

Luka Mendalam Tol Tenggelam

Kecil Besar

โ€œBanjir bandang yang menerjang Kabupaten Madiun meluas jangkuannya hingga ruas jalan Tol Madiun yang dikelola PT Jasamarga Ngawi Kertosono Kediri (JNK) bukan karena kesalahan rancang bangun, tapi murni bencana alam yang tidak bisa dihindari.โ€ ~ Inas Nasrullah zubir


PinterPolitik.com

[dropcap]T[/dropcap]ol Trans Jawa yang sempat dibangga-banggakan pembangunannnya ternyata terendam air setinggi satu meter lebih. Banjir sempat merendam jalan di ruas Tol Madiun sepanjang 1 kilometer. Weleh-weleh.

Menurut Dirjen Bina Marga Kementerian PUPR, Sugihartanto, pihaknya belum tahu persis apa penyebab terjadinya luapan air. Apakah karena curah hujan yang di luar normal atau karena ada saluran atau tanggul yang jebol.

Tapi mendengar pernyataan Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Herry Trisaputra Zuna, mungkin penyebab banjir yang terjadi di jalan tol Ngawi-Kertosono, Madiun karena โ€˜aquaplaningโ€™ yang tidak bekerja dengan baik.  Menurut pengakuan Herry, di beberapa tempat memang saluran drainase tidak mengalir dengan baik sehingga bisa menyebabkan air di jalan tol tergenang.

Hmmm, perasaan jalan Tol Trans Jawa baru jadi dekat-dekat ini deh, kok bisa ya baru jadi drainasenya sudah tersumbat aja? Apa mungkin kontraktor yang garap proyek Tol Trans Jawa terburu-buru, jadinya membuat beberapa hal seperti aquaplaning tercecer begitu saja? Walah dalah.

Alon-alon asal kelakon. Betul apa betul? Share on X

Entah lah apa yang menjadi penyebab banjir di Tol Madiun itu karena drainase yang tidak bekerja, tanggul jebol, atau takdir Tuhan yang menurunkan hujan deras sampai membuat air menggenang tanpa bisa dihadang. Apapun itu, kalau misalnya perencanaannya baik, harusnya hal itu tetap tidak terjadi. Masak tol yang baru diresmikan sudah dilanda banjir. Kalau seperti ini, masyarakat jadi bertanya-tanya, gimana ya nasib jalan tol yang lain?

Baca juga :  Begitu Sulit Sri Mulyani

Yang pasti, karena banjir di Tol Madiun menimbulkan banyak spekulasi dan salah satunya keluar melalui lisannya Juru Bicara BPN dan Tim Pakar Bidang Infrastruktur Prabowo-Sandi, Suhendra Ratu Prawiranegara.

Suhendra berkata, ini pasti ada yang keliru, masa sih hal yang dibangga-banggakan pemerintah bisa kebanjiran? Dia bilang, kalau gini ceritanya masa kita mau kalah sama Malaysia, dulu Malaysia belajar loh dari Indonesia masa sekarang kita malah seperti ini sangat memalukan sekali. Ckckck.

Tapi mau gimana lagi ya nasi sudah menjadi bubur, semoga saja dari kasus banjir ini pemerintah bisa mengambil hikmahnya dan semoga pembangunan tol berikutnya seperti yang baru saja diresmikan Jokowi, Tol Bakauheni sampai Bukit Tinggi sepanjang 140,9 km bisa berjalan dengan lancar tanpa ada kendala dan masalah yang sampai membuat kita malu sama negeri tetangga. Ehehehe. (G42)

Artikel Sebelumnya
Artikel Selanjutna
spot_imgspot_img

#Trending Article

Prabowo Lost in Translation

Komunikasi pemerintahan Prabowo dinilai kacau dan amburadul. Baik Prabowo maupun para pembantunya dianggap tak cermat dalam melemparkan tanggapan dan jawaban atas isu tertentu kepada publik, sehingga gampang dipelintir dan dijadikan bahan kritik.

2029 Anies Fade Away atau Menyala?

Ekspektasi terhadap Anies Baswedan tampak masih eksis, terlebih dalam konteks respons, telaah, dan positioning kebijakan pemerintah. Respons dan manuver Anies pun bukan tidak mungkin menjadi kepingan yang akan membentuk skenario menuju pencalonannya di Pilpres 2029.

The Pig Head in Tempo

Teror kepala babi dan bangkai tikus jadi bentuk ancaman kepada kerja-kerja jurnalisme. Sebagai pilar ke-4 demokrasi, sudah selayaknya jurnalisme beroperasi dalam kondisi yang bebas dari tekanan.

PDIP Terpaksa โ€œTundukโ€ Kepada Jokowi?

PDIP melalui Puan Maharani dan Joko Widodo (Jokowi) tampak menunjukan relasi yang baik-baik saja setelah bertemu di agenda Ramadan Partai NasDem kemarin (21/3). Intrik elite PDIP seperti Deddy Sitorus, dengan Jokowi sebelumnya seolah seperti drama semata saat berkaca pada manuver PDIP yang diharapkan menjadi penyeimbang pemerintah tetapi justru bersikap sebaliknya. Lalu, kemana sebenarnya arah politik PDIP? Apakah akhirnya secara tak langsung PDIP akan โ€œtundukโ€ kepada Jokowi?

The Irreplaceable Luhut B. Pandjaitan? 

Di era kepresidenan Joko Widodo (Jokowi), Luhut Binsar Pandjaitan terlihat jadi orang yang diandalkan untuk jadi komunikator setiap kali ada isu genting. Mungkinkah Presiden Prabowo Subianto juga memerlukan sosok seperti Luhut? 

The Danger Lies in Sri Mulyani?

IHSG anjlok. Sementara APBN defisit hingga Rp31 triliun di awal tahun.

Deddy Corbuzier: the Villain?

Stafsus Kemhan Deddy Corbuzier kembali tuai kontroversi dengan video soal polemik revisi UU TNI. Pertanyaannya kemudian: mengapa Deddy?

Sejauh Mana โ€œKesucianโ€ Ahok?

Pasca spill memiliki catatan bobrok Pertamina dan dipanggil Kejaksaan Agung untuk bersaksi, โ€œkesucianโ€ Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok seolah diuji. Utamanya, terkait pertaruhan apakah dirinya justru seharusnya bertanggung jawab atas skandal dan kasus rasuah perusahaan plat merah tempat di mana dirinya menjadi Komisasis Utama dahulu.

More Stories

Rocky Gerung Seng Ada Lawan?

โ€œCara mereka menghina saja dungu, apalagi mikir. Segaris lurus dengan sang junjungan.โ€ ~ Rocky Gerung PinterPolitik.com Tanggal 24 Maret 2019 lalu Rocky Gerung hadir di acara kampanye...

Amplop Luhut Hina Kiai?

โ€œItu istilahnya bisyaroh, atau hadiah buat kiai. Hal yang lumrah itu. Malah aneh, kalau mengundang atau sowan ke kiai gak ngasih bisyaroh.โ€ ~ Dendy...

KPK Menoleh Ke Prabowo?

โ€œTetapi kenyataannya, APBN kita Rp 2.000 triliun sekian. Jadi hampir separuh lebih mungkin kalau tak ada kebocoran dan bisa dimaksimalkan maka pendapatan Rp 4.000...