“Mereka yang paling radikal mendukung revolusi akan menjadi kelompok paling konservatif sehari setelah revolusi terjadi.”
PinterPolitik.com
[dropcap]P[/dropcap]eneliti Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Adjie Alfaraby menilai, konflik yang terjadi di internal Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di beberapa daerah tak akan berpengaruh besar pada elektabilitas partai.
Namun Adjie mengatakan, adanya konflik internal PKS pasti dapat mengganggu kerja partai. Selain itu, konflik akan berpengaruh pada kekuatan elektoral PKS. Meski elektabilitas masih di bawah parliamentary threshold (PT), Adjie memprediksi peluang PKS untuk lolos ke Senayan masih besar. Belum lagi faktor ikutan Pilpres.
Menurut Adjie, PKS berkesempatan mendapatkan coattail effect atau efek ekor jas dari pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Namun, jika konflik internal terus berkembang, kata dia, mungkin akan mengurangi soliditas partai. Weleh-weleh.
Yakin banget nih akan kena efek ekor jas dari Pilpres? Wong PKS belum apa-apa aja sudah mulai malas dukung Prabowo. Buktinya Sohibul Iman bilang maunya dukung Sandi aja dan enggak mau Prabowo. Wkwkwk.
Nah, kalau gitu ceritanya, apa pendukung Prabowo-Sandi enggak malas tuh lihat sikap PKS yang setengah hati? Share on XBisa jadi nih, jika ada letupan seperti ini di Pilpres 2019 dan ada letupan baru terkait konflik internal yang semakin memanas, pasti deh PKS bakal gagal fokus, terlebih kepada kesoliditasan internal partainya dalam menghadapi Pemilu.
Intinya gengs, Adjie mengakui, adanya konflik internal PKS di berbagai daerah karena dualisme di tubuh partai antara Sohibul Iman dan kubu Anis Matta harus segera diselesaikan dengan rekonsiliasi, agar dua kelompok ini bisa merajut kembali kekuatan di daerah-daerah yang sudah semakin berantakan.
Hmm, bener juga sih gengs, saran eyke juga sama kayak apa yang dibilang Adjie, lebih baik PKS bubar aja. Habis ada atau enggak adanya PKS juga sama aja kok negara ini, tetap stagnan enggak maju-maju. Uppss bercanda ya. Wkwkwk.
Jadi gimana nih menurut kalian, apa mugkin PKS bisa terus bertahan dari terpaan konflik yang semakin hari semakin parah dan dari kebijakan Sohibul yang mendukung Prabowo-Sandi dengan setengah hati? Kalau sudah seperti ini, apa nanti pas pemilu PKS bisa menarik banyak simpati rakyat?
Hmm, kalau eyke sih enggak peduli deh PKS dapat simpati atau malah banyak yang antipati! Tapi yang eyke peduliin itu gimana ya perasaan PKS saat dikhianati Prabowo sebab tidak dikasih kursi Wakil Gubernur DKI Jakarta? Ahahaha. (G35)