HomeBelajar PolitikLembaga Survei Rangkap Kerja?

Lembaga Survei Rangkap Kerja?

“Masyarakat coba dipikat, dengan pencitraan palsu yang merakyat.” ~ Najwa Shihab


PinterPolitik.com

[dropcap]M[/dropcap]ungkin ini pekan kelima Iim terkejut melihat berita-berita di media massa. Sebelumnya, ia di pusingkan dengan berita jalan tol yang dibangga-banggakan pemerintah yang terendam air . kali ini , Iim terkejut lagi melihat komentar oposisi yang mengritik perolehan elektabilitas Jokowi yang bersumber dari salah satu lembaga survei terkemuka.

Iim: “Enggak ada kapok-kapoknya oposisi nyinyirin Jokowi! Kemarin tol sekarang hasil survei, repot ya jadi petahana kebanjiran fitnah terus.”

Joy: “Bosan saya mendengar keluhanan kamu.”

Iim: “Ini loh Joy oposisi Jokowi, Rizal Ramli, masa doi sampai bilang kalau perolehan elektabilitas Jokowi palsu! Katanya, ‘Mas Denny JA daripada mengumumkan survei asal-asalan dan voodoo statistics, lebih baik umumkan Jokowi unggul 99,9 persen kepalang basah.’ Ngeselin banget kan!”

Joy: “Iya ngeselin banget Im, yang ngeselin Lembaga Survei Indonesia (LSI) Denny JA kan, bukan Rizalnya?”

Iim: “Walah dalah, kamu Joy yang ngeselin! Ya Rizalnya lah bukan lembaga surveinya!”

Joy: “Ini namanya kamu cinta buta Im. Kadang males lihat realita.”

Iim: “Apaan sih Joy tidak jelas kau!”

Joy: “Baca nih Im tulisan di PinterPolitik.com yang mengulas tentang lembaga survei di Indonesia. Dalam tulisan itu hasil survei yang berbeda dengan hitung cepat Pilkada 2018 di beberapa daerah sangat jauh dari kata akurat. Misalnya terkait perolehan suara pasangan Sudrajat-Ahmad Syaikhu di Jawa Barat, serta pasangan Sudirman Said-Ida Fauziah di Jawa Tengah, yang walaupun kalah, tetapi mendapatkan jumlah suara yang cukup tinggi, bahkan meningkat jauh dibandingkan hasil survei beberapa lembaga.”

Iim: “Oh iya inget saya, yang akhirnya dikritik sama Fadli Zon kan, katanya dukun lebih baik daripada lembaga survei? Wkwkwk.”

Joy: “Nah, itu kau tahu! Jadi gimana masih mau bilang Rizal yang ngaco?”

Baca juga :  Ridwan Kamil “Ditelantarkan” KIM Plus? 

Iim: “Lah iya lah kalau itu mah, saya kan pendukung Jokowi. Bodo amat kau mau ngomong apa juga Joy.”

Joy: “Yaudah terserah kamu aja Im, kita lihat saja nanti kalau kenyataannya prediksi lembaga survei salah lagi seperti Pilgub. Lagian kalau bicara hasil survei di Indonesia kebanyakan mereka ada yang nyambi jadi konsultan politik, jadi tidak salah deh kalau ada yang hasil surveinya berpihak pada pelanggannya. Ahahaha.

Iim: “Wah, jadi kamu mau bilang LSI Denny JA tidak netral Joy?”

Joy: “Bukan Im saya kan bilang beberapa dan tidak bilang LSI salah satunya. Wkwkwk” (G42)

 

spot_imgspot_img

#Trending Article

Segitiga Besi Megawati

Relasi Prabowo Subianto dan Megawati Soekarnoputri kini memasuki babak baru menyusul wacana pertemuan dua tokoh tersebut.

Prabowo & Hybrid Meritocracy Letnan-Mayor

Promosi Letjen TNI Kunto Arief Wibowo sebagai Pangkogabwilhan I di rotasi perdana jenderal angkatan bersenjata era Presiden Prabowo Subianto kiranya mengindikasikan pendekatan baru dalam relasi kekuasaan dan militer serta dinamika yang mengiringinya, termasuk aspek politik. Mengapa demikian?

The Real Influence of Didit Hediprasetyo?

Putra Presiden Prabowo Subianto, Didit Hediprasetyo, memiliki influence tersendiri dalam dinamika politik. Mengapa Didit bisa memiliki peran penting?

Keok Pilkada, PKS Harus Waspada? 

Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menjadi salah satu partai yang paling tidak diuntungkan usai Pemilu 2024 dan Pilkada 2024. Mungkinkah hal ini jadi bahaya bagi PKS dalam waktu mendatang?

Prabowo and The Nation of Conglomerates

Dengarkan artikel ini: Sugianto Kusuma atau Aguan kini jadi salah satu sosok konglomerat yang disorot, utamanya pasca Menteri Tata Ruang dan Agraria Nusron Wahid mengungkapkan...

Megawati and The Queen’s Gambit

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mungkin akan dielu-elukan karena dinilai brilian dengan menunjuk Pramono Anung sebagai calon gubernur dibandingkan opsi Ahok atau Anies Baswedan, sekaligus mengalahkan endorse Joko Widodo di Jakarta. Namun, probabilitas deal tertentu di belakangnya turut mengemuka sehingga Megawati dan PDIP bisa menang mudah. Benarkah demikian?

Gibran Wants to Break Free?

Di tengah dinamika politik pasca-Pilkada 2024, seorang wapres disebut ingin punya “kebebasan”. Mengapa Gibran Rakabuming wants to break free?

Ada Operasi Intelijen Kekacauan Korea Selatan? 

Polemik politik Korea Selatan (Korsel) yang menyeret Presiden Yoon Suk Yeol jadi perhatian dunia. Mungkinkah ada peran operasi intelijen dalam kekacauan kemarin? 

More Stories

Rocky Gerung Seng Ada Lawan?

“Cara mereka menghina saja dungu, apalagi mikir. Segaris lurus dengan sang junjungan.” ~ Rocky Gerung PinterPolitik.com Tanggal 24 Maret 2019 lalu Rocky Gerung hadir di acara kampanye...

Amplop Luhut Hina Kiai?

“Itu istilahnya bisyaroh, atau hadiah buat kiai. Hal yang lumrah itu. Malah aneh, kalau mengundang atau sowan ke kiai gak ngasih bisyaroh.” ~ Dendy...

KPK Menoleh Ke Prabowo?

“Tetapi kenyataannya, APBN kita Rp 2.000 triliun sekian. Jadi hampir separuh lebih mungkin kalau tak ada kebocoran dan bisa dimaksimalkan maka pendapatan Rp 4.000...