HomeBelajar PolitikLa Nyalla: Prabowo, Pimpin Salat Dong

La Nyalla: Prabowo, Pimpin Salat Dong

“Ibadah nomor satu dan korupsi nomor dua! Politisi banget.”


PinterPolitik.com

[dropcap]E[/dropcap]ks kader Partai Gerindra, La Nyalla Mattalitti yang dulu mendukung Prabowo Subianto sekarang malah beralih dukungan ke Jokowi-Ma’ruf Amin. Apa mungkin dukungan yang diberikan Nyalla ke Jokowi bermotifkan ekonomi? Kok bisa?

Bisa dong, kan kubu Prabowo-Sandi sampai hari ini masih belum terdengar mendapatkan dana segar dari para investor. Buktinya, kemarin Sandi sampai jual saham perusahaannya untuk modal kampanye. Bisa jadi dong Nyalla pindah ke kubu Jokowi karena ekonomi Indonesia lagi sulit. Terus, jangan dilanjutin deh gengs, takut dosa ngomongin orang terus. Wkwkwk.

Intinya mah gengs, setelah Nyalla menyatakan mendukung paslon nomor urut 01, Jokowi-Ma’ruf Amin, doi mengaku dan meminta maaf karena telah menyebarkan isu Jokowi seorang komunis, Kristen, dan China. Tapi gengs, Nyalla yang telah mengakui dosa itu sekarang malah buat dosa baru loh, dengan cara menantang Prabowo. Doi bilang apakah Prabowo berani memimpin salat? Aduh duh duh, ngeri cuy!

Kata Nyalla, dulu dirinya fight untuk dukung Prabowo. Berbagai kesalahannya Prabowo berusaha ia tutupi semua. Nyalla mengaku sangat tahu tentang Prabowo. Bahkan saat ini Nyalla bilang dengan tegas kalau bicara soal ke-Islaman, jelas Jokowi lebih hebatlah dari Prabowo. Wkwkwk.

Asli ngeri nih Nyalla, coba aja lihat nanti kalau Prabowo menang, pasti ilang nih orang! Eh ilangnya bukan karena diculik atau ditembak ya gengs. Tapi ilangnnya tuh ngumpet, doi malu karena orang yang didukung kalah terus. Wkwkwk.

Nyalla yang seakan sedang mandi bensin bilang gini:

“Pak Jokowi berani mimpin salat. Pak Prabowo berani suruh mimpin salat? Enggak berani!”

Tak hanya itu, seakan tak puas dengan mandi bensin, Nyalla juga serasa memasang dinamit yang siap meledak di badannya dengan bicara seperti ini:

Baca juga :  Kok Megawati Gak Turun Gunung?

“Suruh Pak Prabowo baca Al-Fatihah, Al-Ikhlas. Baca bacaan salat. Kita semua jadi saksi.”  Wkwkwk.

Mantan Ketum PSSI ini pun menilai pihak-pihak yang masih percaya pada isu yang ia sebar soal Jokowi PKI, Kristen, dan China adalah orang-orang yang gelap mata. Kalau orang percaya hal-hal itu, maka dirinya adalah orang bodoh.

Meski begitu, Nyalla mengaku tak ingin berbicara soal kontribusinya bagi kemenangan Jokowi-Ma’ruf seperti apa. Yang pasti setelah ini, ia akan menargetkan kemenangan Jokowi-Ma’ruf di Jawa Timur dapat melebihi 70 persen suara.

Wkwkwk, eyke nggak ngerti lagi gimana ya perasaan Prabowo mengetahui hal ini. Apa mungkin Prabowo sampai banting-banting kudanya karena saking kesalnya sama kelakuan Nyalla? Ahahaha. (G35)

spot_imgspot_img

#Trending Article

Segitiga Besi Megawati

Relasi Prabowo Subianto dan Megawati Soekarnoputri kini memasuki babak baru menyusul wacana pertemuan dua tokoh tersebut.

Prabowo & Hybrid Meritocracy Letnan-Mayor

Promosi Letjen TNI Kunto Arief Wibowo sebagai Pangkogabwilhan I di rotasi perdana jenderal angkatan bersenjata era Presiden Prabowo Subianto kiranya mengindikasikan pendekatan baru dalam relasi kekuasaan dan militer serta dinamika yang mengiringinya, termasuk aspek politik. Mengapa demikian?

The Real Influence of Didit Hediprasetyo?

Putra Presiden Prabowo Subianto, Didit Hediprasetyo, memiliki influence tersendiri dalam dinamika politik. Mengapa Didit bisa memiliki peran penting?

Keok Pilkada, PKS Harus Waspada? 

Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menjadi salah satu partai yang paling tidak diuntungkan usai Pemilu 2024 dan Pilkada 2024. Mungkinkah hal ini jadi bahaya bagi PKS dalam waktu mendatang?

Prabowo and The Nation of Conglomerates

Dengarkan artikel ini: Sugianto Kusuma atau Aguan kini jadi salah satu sosok konglomerat yang disorot, utamanya pasca Menteri Tata Ruang dan Agraria Nusron Wahid mengungkapkan...

Megawati and The Queen’s Gambit

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mungkin akan dielu-elukan karena dinilai brilian dengan menunjuk Pramono Anung sebagai calon gubernur dibandingkan opsi Ahok atau Anies Baswedan, sekaligus mengalahkan endorse Joko Widodo di Jakarta. Namun, probabilitas deal tertentu di belakangnya turut mengemuka sehingga Megawati dan PDIP bisa menang mudah. Benarkah demikian?

Gibran Wants to Break Free?

Di tengah dinamika politik pasca-Pilkada 2024, seorang wapres disebut ingin punya “kebebasan”. Mengapa Gibran Rakabuming wants to break free?

Ada Operasi Intelijen Kekacauan Korea Selatan? 

Polemik politik Korea Selatan (Korsel) yang menyeret Presiden Yoon Suk Yeol jadi perhatian dunia. Mungkinkah ada peran operasi intelijen dalam kekacauan kemarin? 

More Stories

Rocky Gerung Seng Ada Lawan?

“Cara mereka menghina saja dungu, apalagi mikir. Segaris lurus dengan sang junjungan.” ~ Rocky Gerung PinterPolitik.com Tanggal 24 Maret 2019 lalu Rocky Gerung hadir di acara kampanye...

Amplop Luhut Hina Kiai?

“Itu istilahnya bisyaroh, atau hadiah buat kiai. Hal yang lumrah itu. Malah aneh, kalau mengundang atau sowan ke kiai gak ngasih bisyaroh.” ~ Dendy...

KPK Menoleh Ke Prabowo?

“Tetapi kenyataannya, APBN kita Rp 2.000 triliun sekian. Jadi hampir separuh lebih mungkin kalau tak ada kebocoran dan bisa dimaksimalkan maka pendapatan Rp 4.000...