HomeBelajar PolitikKubu Jokowi Tenggak Obat Kuat

Kubu Jokowi Tenggak Obat Kuat

“Janganlah kita lupakan demi tujuan kita, bahwa para pemimpin berasal dari rakyat, dan bukan berada di atas rakyat.”


PinterPolitik.com

[dropcap]S[/dropcap]ebagai kubu oposisi, capres Prabowo Subianto kerap melontarkan kritik pada pemerintahan Jokowi yang telah memasuki tahun ke- 4. Namun, Seskab Pramono Anung mengibaratkan kritikan kubu oposisi sebagai obat kuat dan hal yang wajar di negara demokrasi. Weleh-weleh, bisa aja bang gelesnya, kayak cabe-cabean. Wkwkwk.

Kritik itu bagi Anung, adalah obat kuat yang membuat mereka tidak alergi dan tidak menafikkan bahwa pemerintahan siapa pun perlu dikritik. Benar bang, mantap itu! Tapi kalau habis dikritik, mohon diperbaiki dong, jangan habis dikritik malah ngeles. Wkwkwk.

Selain itu pemerintah juga harus mengakui bahwa tidak ada manusia yang sempurna. Jadi kalau dapat kritikan, harus didengar, dipahami dan dimengerti  terus bertanya apa selanjutnya yang harus diperbaiki. Betul apa betul gengs?

Gimana menurut kalian, apa kalian setuju kubu pemerintah belum seutuhnya sempurna dalam menjalankan roda pemerintahan? Kalau kalian sepakat, besok kritik pemerintah lagi ya! Wkwkwk.

Menurut Anung, kubu pemerintah mempersilakan semua pihak untuk mengkritisi kinerja pemerintah jika dianggap kurang baik. Pemerintahan Jokowi, juga selalu siap menerima kritikan tersebut dan menjadikannya sebagai referensi. Masa sih bang? Yakin banget tuh benar-benar jadi bahan pertimbangan? Share on X

Lebih jauh, menurut Pramono, indikator pemerintahan berjalan dengan baik atau tidak adalah tingkat kepuasan masyarakat. Ia mengklaim hingga saat ini sejumlah survei menyebutkan masyarakat puas terhadap kinerja pemerintah. Walah, seriusan lagi nih klaimnya?

Eh tapi kalau selidik punya selidik,  voting yang dibuat PinterPolitik.com mengenai kepuasan pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla (JK) sejauh ini masih mengunggulkan suara yang puas atas kinerja mereka loh gengs. Weleh-weleh, mana nih suaranya para kamvret di akun Instagram PinterPolitik.com. Wkwkwk.

Lebih lanjut, Pramono juga menanggapi penyataan Prabowo terkait perekonomian masyarakat Indonesia yang disebut berdasarkan data Bank Dunia masih pas-pasan. Ia kembali mengungkit bahwa tingkat kepuasan masyarakat terhadap perekonomian juga baik.

Baca juga :  Indonesia First: Doktrin Prabowo ala Mearsheimer? 

Anung bilang yang jelas sekarang ini kemiskinan itu menurun, sekarang sudah single digit 9,82 persen. Artinya apa? Pemerintah sudah bekerja on the right track. Mantap! Langsung naik darah nih para kamvret kalau baca pernyataan ini!

Pasti pada bilang gini nih:

“Wah enggak mungkin! Jokowi itu enggak bisa kerja! Jokowi pemimpin gagal! Lihat aja harga tuh tempe, nasi uduk, telor sambal balado dan lain-lain, pasti rasanya enak!” Lah kan enggak jelas  ngomong apa, maklum akibat panik plus laper jadi membantahnya ngelantur. Wkwkwk.

Memang pemerintah Jokowi berhasil menuai beberapa prestasi, tapi belum bisa kita bilang doi pemimpin yang dapat mewujudkan semua mimpi-mimpi. Tapi, siapa pun yang nanti terpilih, kita doakan yang terbaik untuk bangsa dan negeri ini! (G35)

spot_imgspot_img

#Trending Article

Betulkah Jokowi Melemah? 

Belakangan mulai muncul pandangan bahwa pengaruh politik Jokowi kian melemah, hal tersebut seringnya diatribusikan dengan perkembangan berita judi online yang kerap dikaitkan dengan Budi Arie, dan kabar penangguhan jabatan doktor Bahlil Lahadalia, dua orang yang memang dulu disebut dekat dengan Jokowi. Tapi, apakah betul Jokowi sudah melemah pengaruhnya? 

Masihkah Prabowo Americans’ Fair-Haired Boy?

Dua negara menjadi tujuan utama Prabowo saat melakukan kunjungan kenegaraan pertamanya pasca dilantik sebagai presiden: Tiongkok dan Amerika Serikat.

Paloh Pensiun NasDem, Anies Penerusnya?

Sinyal “ketidakabadian” Surya Paloh bisa saja terkait dengan regenerasi yang mungkin akan terjadi di Partai NasDem dalam beberapa waktu ke depan. Penerusnya dinilai tetap selaras dengan Surya, meski boleh jadi tak diteruskan oleh sang anak. Serta satu hal lain yang cukup menarik, sosok yang tepat untuk menyeimbangkan relasi dengan kekuasaan dan, plus Joko Widodo (Jokowi).

Prabowo, Kunci Kembalinya Negara Hadir?

Dalam kunjungan kenegaraan Prabowo ke Tiongkok, sejumlah konglomerat besar ikut serta dalam rombongan. Mungkinkah negara kini kembali hadir?

Prabowo dan “Kebangkitan Majapahit”

Narasi kejayaan Nusantara bukan tidak mungkin jadi landasan Prabowo untuk bangun kebanggaan nasional dan perkuat posisi Indonesia di dunia.

Prabowo & Trump: MAGA vs MIGA? 

Sama seperti Donald Trump, Prabowo Subianto kerap diproyeksikan akan terapkan kebijakan-kebijakan proteksionis. Jika benar terjadi, apakah ini akan berdampak baik bagi Indonesia? 

The War of Java: Rambo vs Sambo?

Pertarungan antara Andika Perkasa melawan Ahmad Luthfi di Pilgub Jawa Tengah jadi panggung pertarungan besar para elite nasional.

Menguji “Otot Politik” Andika Perkasa

Pilgub Jawa Tengah 2024 kiranya bukan bagaimana kelihaian politik Andika Perkasa bekerja di debutnya di kontestasi elektoral, melainkan mengenai sebuah hal yang juga lebih besar dari sekadar pembuktian PDIP untuk mempertahankan kehormatan mereka di kandang sendiri.

More Stories

Rocky Gerung Seng Ada Lawan?

“Cara mereka menghina saja dungu, apalagi mikir. Segaris lurus dengan sang junjungan.” ~ Rocky Gerung PinterPolitik.com Tanggal 24 Maret 2019 lalu Rocky Gerung hadir di acara kampanye...

Amplop Luhut Hina Kiai?

“Itu istilahnya bisyaroh, atau hadiah buat kiai. Hal yang lumrah itu. Malah aneh, kalau mengundang atau sowan ke kiai gak ngasih bisyaroh.” ~ Dendy...

KPK Menoleh Ke Prabowo?

“Tetapi kenyataannya, APBN kita Rp 2.000 triliun sekian. Jadi hampir separuh lebih mungkin kalau tak ada kebocoran dan bisa dimaksimalkan maka pendapatan Rp 4.000...