HomeBelajar PolitikKPU Galak, Erick Keringat Dingin

KPU Galak, Erick Keringat Dingin

“Janganlah engkau mengucapkan perkataan yang engkau sendiri tak suka mendengarnya jika orang lain mengucapkannya kepadamu.” ~ Ali bin Abi Thalib


PinterPolitik.com

[dropcap]P[/dropcap]restasi yang Erick Thohir dapatkan belakangan berhasil membuat namanya semakin terkenal di seantero negeri. Erick tidak hanya dikenal sebagai pemilik berbagai klub olahraga terkenal dan pengusaha besar saja. Nama Erick pun sekarang selalu tersisip gelar “Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Presiden Jokowi”.

Bagaimana menurut kalian? Apakah Erick merasa besar hati mendapatkan gelar itu? Atau Erick malah ngomong gini:

Wasyem! Nyesel eug kemarin ngurus Asian Games, gara-gara itu kan sekarang eug harus musuhan sama Sandiaga Uno! Ckckck.

Atau Erick malah ngomong gini:

“Waduh! Sebenernya oke aja sih jadi Ketua TKN Jokowi, tapi kenapa sih Jokowi pakai pilih Ma’ruf segala. Kan kalau pasangannya Ma’ruf, sama saja kita ngasih free ticket ke oposisi. Weleh-weleh”.

Eh, kalian tahu enggak kenapa eyke bersasumsi begitu? Hmm, masa sih kalian enggak mudeng. Jadi gini gengs, Komisi Pemilihan Umum (KPU) berencana untuk menghapus kisi-kisi debat Pilpres selanjutnya. Terkait hal itu, Erick bilang gini di depan media:

“Kami sih fleksibel. Kami mempersiapkan semua dengan baik. Yang terpenting, seperti statement saya beberapa kali: tolong fokus, jangan gagal fokus”.

Ia juga meminta kepada tim paslon seberang agar mengikuti alur debat dengan baik. Artinya, jawaban yang diberikan harus sejalan dengan pertanyaan yang dilontarkan paslon lawan.

Jadi Erick menegaskan kalau isu debatnya A, ya yang harus dibahasnya A. Kalau itu yang dibahas ya itu yang ditanya dan dijawab. Yang pada intinya Erick menghimbau agar paslon oposisi jangan gagal fokus, apalagi baper. Wkwkwk.

Gini gengs, bisa jadi nih Erick yang baru saja bicara seperti itu, mengatakan hal yang berbeda dalam hatinya seperti ini:

Aduh, debat berikutnya kisi-kisi dihapus lagi, gimana ya Jokowi sama Ma’ruf nasibnya nanti? Apa mungkin mereka bisa? Kemarin saja Ma’ruf setuju-setuju doang pas ditanya.Gimana pas besok ya lawan Sandi ya?” Wkwkwk. Terus Erick juga memiliki gejolak seperti ini:

Baca juga :  The War of Java: Rambo vs Sambo?

“Ah, daripada pusing, mending eug cecar kubu oposisi aja deh biar enggak ketahuan banget gitu kalau TKN sebenarnya lagi panik”.

Ea ea ea, eh ini baru asumsi yang tidak dapat dipertangungjawabkan kebenarannya loh gengs. Awas loh, jangan dipelintir, nanti ada yang baper lagi Share on X. Wkwkwk. (G35)

spot_imgspot_img

#Trending Article

Betulkah Jokowi Melemah? 

Belakangan mulai muncul pandangan bahwa pengaruh politik Jokowi kian melemah, hal tersebut seringnya diatribusikan dengan perkembangan berita judi online yang kerap dikaitkan dengan Budi Arie, dan kabar penangguhan jabatan doktor Bahlil Lahadalia, dua orang yang memang dulu disebut dekat dengan Jokowi. Tapi, apakah betul Jokowi sudah melemah pengaruhnya? 

Masihkah Prabowo Americans’ Fair-Haired Boy?

Dua negara menjadi tujuan utama Prabowo saat melakukan kunjungan kenegaraan pertamanya pasca dilantik sebagai presiden: Tiongkok dan Amerika Serikat.

Paloh Pensiun NasDem, Anies Penerusnya?

Sinyal “ketidakabadian” Surya Paloh bisa saja terkait dengan regenerasi yang mungkin akan terjadi di Partai NasDem dalam beberapa waktu ke depan. Penerusnya dinilai tetap selaras dengan Surya, meski boleh jadi tak diteruskan oleh sang anak. Serta satu hal lain yang cukup menarik, sosok yang tepat untuk menyeimbangkan relasi dengan kekuasaan dan, plus Joko Widodo (Jokowi).

Prabowo, Kunci Kembalinya Negara Hadir?

Dalam kunjungan kenegaraan Prabowo ke Tiongkok, sejumlah konglomerat besar ikut serta dalam rombongan. Mungkinkah negara kini kembali hadir?

Prabowo dan “Kebangkitan Majapahit”

Narasi kejayaan Nusantara bukan tidak mungkin jadi landasan Prabowo untuk bangun kebanggaan nasional dan perkuat posisi Indonesia di dunia.

Prabowo & Trump: MAGA vs MIGA? 

Sama seperti Donald Trump, Prabowo Subianto kerap diproyeksikan akan terapkan kebijakan-kebijakan proteksionis. Jika benar terjadi, apakah ini akan berdampak baik bagi Indonesia? 

The War of Java: Rambo vs Sambo?

Pertarungan antara Andika Perkasa melawan Ahmad Luthfi di Pilgub Jawa Tengah jadi panggung pertarungan besar para elite nasional.

Menguji “Otot Politik” Andika Perkasa

Pilgub Jawa Tengah 2024 kiranya bukan bagaimana kelihaian politik Andika Perkasa bekerja di debutnya di kontestasi elektoral, melainkan mengenai sebuah hal yang juga lebih besar dari sekadar pembuktian PDIP untuk mempertahankan kehormatan mereka di kandang sendiri.

More Stories

Rocky Gerung Seng Ada Lawan?

“Cara mereka menghina saja dungu, apalagi mikir. Segaris lurus dengan sang junjungan.” ~ Rocky Gerung PinterPolitik.com Tanggal 24 Maret 2019 lalu Rocky Gerung hadir di acara kampanye...

Amplop Luhut Hina Kiai?

“Itu istilahnya bisyaroh, atau hadiah buat kiai. Hal yang lumrah itu. Malah aneh, kalau mengundang atau sowan ke kiai gak ngasih bisyaroh.” ~ Dendy...

KPK Menoleh Ke Prabowo?

“Tetapi kenyataannya, APBN kita Rp 2.000 triliun sekian. Jadi hampir separuh lebih mungkin kalau tak ada kebocoran dan bisa dimaksimalkan maka pendapatan Rp 4.000...