HomeBelajar PolitikKoordinator YLBHI: Politik Dinasti di Provinsi Banten Masih Kuat

Koordinator YLBHI: Politik Dinasti di Provinsi Banten Masih Kuat

pinterpolitik.comRabu, 4 Januari 2017.

JAKARTA – Julius Ibrani selaku Koordinator Bantuan Hukum Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI), menilai praktik politik dinasti di Provinsi Banten masih kuat.

Terlihat dari program kerja Wali Kota Tangerang Selatan, Airin Rachmi Diany, berujung pada pengenalan calon Wakil Gubernur Banten Andhika Hazrumy yang merupakan keluarga besar Airin.

“Warga banyak yang keluhkan, ketika Wali Kota (Tangerang Selatan) mengadakan program di masyarakat, dia mempromosikan keluarganya yang sedang maju Pilgub Banten,” kata Julius dalam sebuah diskusi di Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (3/1/2017).

Ratu Atut Chosiyah.

Menurut Julius, meski Ratu Atut Chosiyah telah ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), politik dinasti di Banten tetap mencengkram, karena beberapa anggota keluarga Atut masih menduduki posisi penting di kepala daerah tingkat dua (Kota dan Kabupaten), Satuan Perangkat Kerja Daerah (SKPD) dan DPRD.

“Ini yang saya kira harus diputus dengan tak lagi memilih calon yang anggota keluarganya tersangkut politik dinasti yang lebih-lebih terjerat kasus korupsi, kalau tidak politik dinasti semakin kuat dan korupsi menggurita,” lanjut Julius. Ratu Atut Chosiyah adalah mantan Gubernur Banten yang sekarang menjadi narapidana kasus korupsi. Sejumlah keluarga besar Atut masuk ke politik praktis. Airin Rachmi Diany adalah adik ipar Atut. Sementara Andika Hazrumy adalah anak sulung Atut.

Wali Kota Serang Tubagus Haerul Jaman merupakan adik tiri Atut. Lalu, adik Atut, Ratu Tatu Chasanah, kini menjabat Bupati Serang. Sebelumnya dia adalah Wakil Bupati Serang. Menantu Atut, Tanto Warsono Abran, saat ini menjabat Wakil Bupati Pandeglang periode 2016-2021.

Sebelum Tanto, wakil bupati Pandeglang adalah Ibu tiri Atut, Heryani. Selain di eksekutif, beberapa keluarga besar Atut juga merambah legislatif maupun jabatan publik lain. Apakah cengkraman keluarga Ratu Atut ini ada hubungan dengan naiknya pamor Partai Golkar dibawah Setya Novanto? (kompas.com/A11)

Baca juga :  Indonesia First: Doktrin Prabowo ala Mearsheimer? 
spot_imgspot_img

#Trending Article

Tidak Salah The Economist Dukung Kamala?

Pernyataan dukungan The Economist terhadap calon presiden Amerika Serikat, Kamala Harris, jadi perhatian publik soal perdebatan kenetralan media. Apakah keputusan yang dilakukan The Economist benar-benar salah?

Ridwan Kamil dan “Alibaba Way”

Ridwan Kamil usulkan agar setiap mal di Jakarta diwajibkan menampilkan 30 persen produk lokal. Mungkinkah ini gagasan Alibaba Way?

Hype Besar Kabinet Prabowo

Masyarakat menaruh harapan besar pada kabinet Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Rahasia Kesaktian Cak Imin-Zulhas?

Dengarkan artikel ini: Audio ini dibuat menggunakan AI. Di tengah kompetisi untuk tetap eksis di blantika politik Indonesia, Zulkifli Hasan dan Muhaimin Iskandar tampak begitu kuat...

Prabowo, the Game-master President?

Di awal kepresidenannya, Prabowo aktif menggembleng Kabinet Merah Putih. Apakah Prabowo kini berperan sebagai the game-master president?

Indonesia First: Doktrin Prabowo ala Mearsheimer? 

Sejumlah pihak berpandangan bahwa Indonesia di bawah kepemimpinan Prabowo Subianto akan lebih proteksionis. Seberapa besar kemungkinannya kecurigaan itu terjadi? 

Koalisi Titan: Sentripetalisme Konsensus Demokrasi Prabowo

Prabowo Subianto resmi melantik 48 menteri yang akan mengisi Kabinet Merah Putih yang dipimpinnya.

AHY, the New “Lee Hsien Loong”?

Di tengah sorotan publik terhadap para pejabat yang dapat gelar akademis tertentu, pujian justru diberikan kepada Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

More Stories

UMKM Motor Ekonomi Dunia

Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) memiliki peranan yang sangat vital di dalam pembangunan dan pertumbuhan ekonomi, tidak hanya di negara-negara berkembang seperti Indonesia...

Jembatan Udara Untuk Papua

PinterPolitik.com JAKARTA - Pemerintah akan memanfaatkan program jembatan udara untuk menjalankan rencana semen satu harga yang dikehendaki Presiden Joko Widodo. Menurut Kepala Pusat Penelitian dan...

Kekerasan Hantui Dunia Pendidikan

PinterPolitik.com Diklat, pada umumnya dilaksanakan untuk memberikan pengetahuan dan pembentukan wawasan kebangsaan, kepribadian serta etika kepada anggota baru. Namun kali ini, lagi-lagi Diklat disalahgunakan, disalahfungsikan, hingga...