HomeBelajar PolitikKisah Kasih Nyinyirnya Jokowi

Kisah Kasih Nyinyirnya Jokowi

“Diam adalah teman sejati yang tidak pernah mengkhianati.”


PinterPolitik.com

[dropcap]T[/dropcap]im Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma’ruf Amin menilai sindiran yang ditujukan kepada Presiden Jokowi terkait penundaan kenaikan bahan bakar minyak jenis premium adalah hal biasa.

Menurut juru bicara TKN Abdul Kadir Karding, apa pun yang dilakukan Presiden Jokowi selalu membawa-bawa penyanyi berparas cantik, yaitu Raisa. Jokowi selalu dibuat “serba salah” di mata Koalisi Indonesia Adil dan Makmur (KIAM). Weleh-weleh.

Makanya kalau enggak mau jadi Raisa yang serba salah, enggak usah mencalonkan diri jadi calon presiden lagi bang. Jokowi enggak sendiri kok, Prabowo juga sama saja aja tuh selalu dibuat jadi Raisa yang galau, dikit-dikit dibilang salah.

Nah, menurut Karding Jokowi selalu mendapatkan tren penyerangan isu dari oposisi berkaitan dengan kebijakan pemerintahan. Bahkan perilaku Jokowi pun terkadang menjadi target sasaran nyinyir dari teman-teman di seberang sana.

Aduh bang, udah dibilangin juga, makanya kalau enggak mau diserang terkait kebijakan, suruh kerja yang bener dong menteri-menterinya Jokowi! Kalau impor nyatanya berhasil ditekan pemerintah, pasti deh oposisi enggak akan serang. Karding mencontohkan ketika penanganan bencana di Sulawesi Tengah (Sulteng) yang medannya berat, pemerintah masih dianggap lamban. Padahal, kata dia dalam sejarah penanganan bencana, tindakan pemerintah di Sulteng sangat serius. Menurutnya, energi pemerintah dalam hal ini tercurah bagi korban terdampak. Jokowi pun, lanjut dia dalam seminggu sudah dua kali berkunjung ke lokasi kejadian.

Mungkin ya bang, kalau terkait kasus di Sulteng, kubu oposisi terlalu banyak baca dan nonton berita media yang terafiliasi pendanaannya dari kubu kamvret. Jadi ya gimana mau pro sama Jokowi, dari bacaan dan tontonannya aja udah mengkonstruksikan Jokowi kek kamvret beneran! Wkwkwk, uppss bercanda ya cuy! Share on X

Jadi bang kalau untuk masalah penundaan kenaikan BBM yang dikritisi oposisi, yakin deh bukan termasuk serangan. Mungkin hanya sejenis nasihat aja bang. Oposisi nasihatin Jokowi agar harus lebih sering lagi buka gadget. Tujuannya kan baik biar Jokowi enggak ketinggalan informasi, apalagi info yang ada di grup WA kabinet tuh bang! Biar enggak kaget kalau menterinya buat kebijakan. Ahahaha.

Tapi gengs, intinya mah kalau dilihat-lihat, apa yang dibuat Jokowi dan Prabowo sepertinya memang lebih banyak yang salah deh gengs. Jadi, Raisa yang “serba salah” sepertinya kurang cocok nih buat mereka berdua. Mungkin yang lebih cocok buat mereka itu Wali Band yang mengingatkan kita untuk “tobat dari maksiat”. Wkwkwk. (G35)

spot_imgspot_img

#Trending Article

Prabowo & Trump: MAGA vs MIGA? 

Sama seperti Donald Trump, Prabowo Subianto kerap diproyeksikan akan terapkan kebijakan-kebijakan proteksionis. Jika benar terjadi, apakah ini akan berdampak baik bagi Indonesia? 

The War of Java: Rambo vs Sambo?

Pertarungan antara Andika Perkasa melawan Ahmad Luthfi di Pilgub Jawa Tengah jadi panggung pertarungan besar para elite nasional.

Menguji “Otot Politik” Andika Perkasa

Pilgub Jawa Tengah 2024 kiranya bukan bagaimana kelihaian politik Andika Perkasa bekerja di debutnya di kontestasi elektoral, melainkan mengenai sebuah hal yang juga lebih besar dari sekadar pembuktian PDIP untuk mempertahankan kehormatan mereka di kandang sendiri.

Menyoal Kabinet Panoptikon ala Prabowo

Pemerintahan Prabowo disebut memiliki kabinet yang terlalu besar. Namun, Prabowo bisa jadi memiliki kunci kendali yakni konsep "panoptikon".

Tidak Salah The Economist Dukung Kamala?

Pernyataan dukungan The Economist terhadap calon presiden Amerika Serikat, Kamala Harris, jadi perhatian publik soal perdebatan kenetralan media. Apakah keputusan yang dilakukan The Economist benar-benar salah?

Ridwan Kamil dan “Alibaba Way”

Ridwan Kamil usulkan agar setiap mal di Jakarta diwajibkan menampilkan 30 persen produk lokal. Mungkinkah ini gagasan Alibaba Way?

Hype Besar Kabinet Prabowo

Masyarakat menaruh harapan besar pada kabinet Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Rahasia Kesaktian Cak Imin-Zulhas?

Dengarkan artikel ini: Audio ini dibuat menggunakan AI. Di tengah kompetisi untuk tetap eksis di blantika politik Indonesia, Zulkifli Hasan dan Muhaimin Iskandar tampak begitu kuat...

More Stories

Rocky Gerung Seng Ada Lawan?

“Cara mereka menghina saja dungu, apalagi mikir. Segaris lurus dengan sang junjungan.” ~ Rocky Gerung PinterPolitik.com Tanggal 24 Maret 2019 lalu Rocky Gerung hadir di acara kampanye...

Amplop Luhut Hina Kiai?

“Itu istilahnya bisyaroh, atau hadiah buat kiai. Hal yang lumrah itu. Malah aneh, kalau mengundang atau sowan ke kiai gak ngasih bisyaroh.” ~ Dendy...

KPK Menoleh Ke Prabowo?

“Tetapi kenyataannya, APBN kita Rp 2.000 triliun sekian. Jadi hampir separuh lebih mungkin kalau tak ada kebocoran dan bisa dimaksimalkan maka pendapatan Rp 4.000...