HomeBelajar PolitikKiai Ma’ruf Terlalu Muluk

Kiai Ma’ruf Terlalu Muluk

“Jangan terlalu muluk untuk melakukan perubahan besar-besaran dalam sehari. Cukup lakukan perubahan kecil dan lakukan itu setiap hari.” ~  Bong Chandra


PinterPolitik.com

[dropcap]C[/dropcap]awapres nomor urut 01, KH Ma’ruf Amin menyatakan ikhtiarnya menjadi pendamping Joko Widodo pada Pilpres 2019 bukan karena ambisi mengejar kekuasaan. Ia menegaskan, keputusan menjadi cawapres dilandasi keinginan untuk berperan dalam menghentikan berbagai konflik dan membangun perdamaian.

Menurut Kiai Ma’ruf, salah satu tokoh dunia yang memberi inspirasi bagi dirinya adalah Presiden ke-35 Amerika Serikat, John F. Kennedy. Sosok yang akrab disapa JFK itu dikenal sebagai salah satu pelopor perdamaian dunia.

Menurut Ma’ruf, JFK itu orang yang ingin membangun perdamaian dan menghentikan konflik. Nah, hal itulah yang membuat dirinya tertarik menjadi orang seperti itu.

Oi netizen, mana nih suaranya? Masa Kiai Ma’ruf mau menjadi seperti orang kafir? Weleh-weleh, bahaya cuy! Eh, eyke ngomong gini buat yang berpikiran terbuka loh. Jika anda gampang marah dan tersinggung, anda bukan #golongankami. Wkwkwkwk. Hiya hiya hiya hahaha.

Hmm, kenapa ya Ma’ruf enggak lebih tertarik sama Bung Karno aja? Bung Karno kan sosok yang ingin mewujudkan perdamaian dunia. Buktinya doi sampai buat Konferensi Asia Afrika dan yang terhebat tentu saja karena bisa mengantarkan negara ini ke depan pintu gerbang kemerdekaan!

Aduh gengs, eyke jadi ragu nih sama ungkapannya Ma’ruf, apa benar ya doi sungguh-sungguh ngomong seperti itu? Weleh-weleh. Share on X

Ma’ruf juga menceritakan ketertarikan dirinya pada film tentang perdamaian. Menurut dia, film-film yang berkisah tentang perdamaian memberikan gambaran tentang bagaimana sebuah perjuangan dan upaya menyelesaikan konflik.

Kiai Ma’ruf juga mengaku sangat terinspirasi dari tokoh-tokoh pendiri Nahdlatul Ulama (NU). Di antaranya adalah KH Hasyim Asy’ari dan KH Abdul Wahab Hasbullah. Dua tokoh ulama sekaligus tokoh bangsa itu menjadi panutan Kiai Ma’ruf dalam hal perdamaian.

Baca juga :  2029 "Kiamat" Partai Berbasis Islam? 

Tapi nih gengs, di luar ini semua, memang sesuai ya ambisi Ma’ruf dengan konstelasi politik yang ada di Indonesia atau pun dunia internasional?

Kayaknya nih Indonesia masih dalam kondisi aman damai dan tenteram deh gengs. Begitu pun dunia, kayaknya kondisi Timur Tengah yang biasanya rusuh juga sudah lebih baik daripada kondisi yang sebelum-sebelumnya.

Seandainya Ma’ruf mau menjadi sosok pahlawan dunia yang berasal dari Indonesia, apa enggak kejauhan dan ketuaan tuh umurnya? Hmm, memang sih umur bukan menjadi batasan untuk kita bermimpi dan berikhtiar. Tapi kalau dipikir-pikir, daripada Ma’ruf muluk-muluk mau bangkitin semangat perdamaian, mending doi pikirin deh tuh gimana caranya bikin Indonesia  berdaulat dalam bidang pangan dan kebudayaan!

Banyak PR deh tuh kalau Ma’ruf ngomong masalah kedaulatan pangan dan kebudayaan. Kalau Ma’ruf sampai berhasil bikin negara ini stop impor pangan, dua jempol deh buat doi! Betul apa betul? (G35)

 

spot_imgspot_img

#Trending Article

Segitiga Besi Megawati

Relasi Prabowo Subianto dan Megawati Soekarnoputri kini memasuki babak baru menyusul wacana pertemuan dua tokoh tersebut.

Prabowo & Hybrid Meritocracy Letnan-Mayor

Promosi Letjen TNI Kunto Arief Wibowo sebagai Pangkogabwilhan I di rotasi perdana jenderal angkatan bersenjata era Presiden Prabowo Subianto kiranya mengindikasikan pendekatan baru dalam relasi kekuasaan dan militer serta dinamika yang mengiringinya, termasuk aspek politik. Mengapa demikian?

The Real Influence of Didit Hediprasetyo?

Putra Presiden Prabowo Subianto, Didit Hediprasetyo, memiliki influence tersendiri dalam dinamika politik. Mengapa Didit bisa memiliki peran penting?

Keok Pilkada, PKS Harus Waspada? 

Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menjadi salah satu partai yang paling tidak diuntungkan usai Pemilu 2024 dan Pilkada 2024. Mungkinkah hal ini jadi bahaya bagi PKS dalam waktu mendatang?

Prabowo and The Nation of Conglomerates

Dengarkan artikel ini: Sugianto Kusuma atau Aguan kini jadi salah satu sosok konglomerat yang disorot, utamanya pasca Menteri Tata Ruang dan Agraria Nusron Wahid mengungkapkan...

Megawati and The Queen’s Gambit

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mungkin akan dielu-elukan karena dinilai brilian dengan menunjuk Pramono Anung sebagai calon gubernur dibandingkan opsi Ahok atau Anies Baswedan, sekaligus mengalahkan endorse Joko Widodo di Jakarta. Namun, probabilitas deal tertentu di belakangnya turut mengemuka sehingga Megawati dan PDIP bisa menang mudah. Benarkah demikian?

Gibran Wants to Break Free?

Di tengah dinamika politik pasca-Pilkada 2024, seorang wapres disebut ingin punya “kebebasan”. Mengapa Gibran Rakabuming wants to break free?

Ada Operasi Intelijen Kekacauan Korea Selatan? 

Polemik politik Korea Selatan (Korsel) yang menyeret Presiden Yoon Suk Yeol jadi perhatian dunia. Mungkinkah ada peran operasi intelijen dalam kekacauan kemarin? 

More Stories

Rocky Gerung Seng Ada Lawan?

“Cara mereka menghina saja dungu, apalagi mikir. Segaris lurus dengan sang junjungan.” ~ Rocky Gerung PinterPolitik.com Tanggal 24 Maret 2019 lalu Rocky Gerung hadir di acara kampanye...

Amplop Luhut Hina Kiai?

“Itu istilahnya bisyaroh, atau hadiah buat kiai. Hal yang lumrah itu. Malah aneh, kalau mengundang atau sowan ke kiai gak ngasih bisyaroh.” ~ Dendy...

KPK Menoleh Ke Prabowo?

“Tetapi kenyataannya, APBN kita Rp 2.000 triliun sekian. Jadi hampir separuh lebih mungkin kalau tak ada kebocoran dan bisa dimaksimalkan maka pendapatan Rp 4.000...