HomeBelajar PolitikKebijakan Ekonomi Jokowi ”Liar”?

Kebijakan Ekonomi Jokowi ”Liar”?

“Ekonomi adalah kata yang sangat sensitif, jadi jangan sesekali pasangkan kata itu dengan kata absurd, sulit, dan hancur di depan pasangan kalian. Jika itu dilakukan, bisa hancur dunia persilatan.”


PinterPolitik.com

[dropcap]B[/dropcap]anyak yang bilang Jokowi adalah presiden yang tidak jelas! Presiden yang tidak berkelas! Presiden gagal yang tidak bisa buat negara ini jadi kaya raya dan maju dalam industri pertanian dan segala hal!

Setelah mengetahui pernyatan-pernyataan itu, saya mencoba menelusuri apa benar Jokowi seorang yang layak dikatakan demikian? Beberapa hari saya habiskan untuk mencari banyak hal tentang Jokowi. Ternyata iya sih, saya dapat katakan Jokowi adalah orang yang gagal dan saya sebarkan hal itu di lingkungan saya!

Eh tidak tahu kenapa, setelah saya sebarkan hal-hal miring tentang Jokowi, hati saya menjadi tidak enak, resah, dan gelisah! Saya pun memutuskan untuk kembali menelusuri tentang Jokowi dengan lebih detail lagi, jangan sampai karena hal itu keresahan dan kegelisahan saya bersumber.

Ternyata kawan, betul! Rasa itu hadir dari Jokowi! Kedua bola mata saya terperanjat saat saya melihat kembali sumber bacaan saya tentang Jokowi! Literatur-literatur yang saya baca ternyata salah semua. Bermaksud mencari tahu tentang Jokowi Presiden RI, eh yang selama ini yang saya baca adalah kisah dan sejarah Ki Joko Wi Bodo, sang ahli supranatural! Wkwkwk.

Pantas saya gelisah dan resah, soalnya sumber yang saya sebarkan salah total. Mungkin ini bisa jadi pelajaran untuk kita semua. Sebelum kita sebarkan sebuah informasi kepada masyarakat luas, kita pahami dahulu secara mendalam dan pahami dari mana fenomena itu berasal. Contohnya seperti isu ini gengs:

Mantan Menteri Keuangan Fuad Bawazier menceritakan kebijakan yang membolehkan pemodal asing berinvestasi di bidang usaha yang tergolong usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) itu sangat kontroversial dan cenderung liar. Hal itu dikatakan Bawazier untuk mengomentari paket kebijakan ekonomi yang diluncurkan pemerintahan Jokowi.

Baca juga :  Kramat 10-10, Jokowi's Nightmare?

Paket kebijakan ekonomi XVI ini dipandang paling kontroversial di masa pemerintahan Jokowi. Kalangan ekonom menyebut ini sebagai paket yang radikal, liar dan tidak masuk akal. Menurut Fuad, latar belakang pemerintah melepas puluhan bidang usaha yang masuk dalam daftar negatif investasi (DNI) untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi, mendatangkan mata uang asing, menjaga kurs rupiah, agar pertumbuhan ekonomi terangkat, tidak akan efektif.

Ia juga menilai seharusnya pemerintah memperjuangkan pertumbuhan UMKM dalam negeri, bukan melepas agar pemodal asing berinvestasi. Ini lebih berbahaya dari paham radikal di 41 masjid. Karena memang menyangkut seluruhnya ekonomi bangsa. Weleh-weleh.

Bagaimana menurut kalian, apakah isu ini dapat kita percaya? Apakah Jokowi layak mendapatkan gelar presiden gagal? Walaupun gelar itu layak kita sematkan di belakan nama Jokowi, eyke sih tetap enggak akan berani! Soalnya paspampres coy lawannya! Pokoknya ampun aja deh bang! Wkwkwk. (G35)

Artikel Sebelumnya
Artikel Selanjutna
spot_imgspot_img

#Trending Article

Ridwan Kamil dan “Alibaba Way”

Ridwan Kamil usulkan agar setiap mal di Jakarta diwajibkan menampilkan 30 persen produk lokal. Mungkinkah ini gagasan Alibaba Way?

Hype Besar Kabinet Prabowo

Masyarakat menaruh harapan besar pada kabinet Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Rahasia Kesaktian Cak Imin-Zulhas?

Dengarkan artikel ini: Audio ini dibuat menggunakan AI. Di tengah kompetisi untuk tetap eksis di blantika politik Indonesia, Zulkifli Hasan dan Muhaimin Iskandar tampak begitu kuat...

Prabowo, the Game-master President?

Di awal kepresidenannya, Prabowo aktif menggembleng Kabinet Merah Putih. Apakah Prabowo kini berperan sebagai the game-master president?

Indonesia First: Doktrin Prabowo ala Mearsheimer? 

Sejumlah pihak berpandangan bahwa Indonesia di bawah kepemimpinan Prabowo Subianto akan lebih proteksionis. Seberapa besar kemungkinannya kecurigaan itu terjadi? 

Koalisi Titan: Sentripetalisme Konsensus Demokrasi Prabowo

Prabowo Subianto resmi melantik 48 menteri yang akan mengisi Kabinet Merah Putih yang dipimpinnya.

AHY, the New “Lee Hsien Loong”?

Di tengah sorotan publik terhadap para pejabat yang dapat gelar akademis tertentu, pujian justru diberikan kepada Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Taktik Psikologis di Balik Pembekalan Prabowo 

Dengarkan artikel berikut Acara pembekalan para calon menteri yang dilakukan Presiden Terpilih, Prabowo Subianto jadi sorotan publik. Kira-kira apa motif di baliknya?  PinterPolitik.com  Dalam dunia pendidikan, kegiatan...

More Stories

Rocky Gerung Seng Ada Lawan?

“Cara mereka menghina saja dungu, apalagi mikir. Segaris lurus dengan sang junjungan.” ~ Rocky Gerung PinterPolitik.com Tanggal 24 Maret 2019 lalu Rocky Gerung hadir di acara kampanye...

Amplop Luhut Hina Kiai?

“Itu istilahnya bisyaroh, atau hadiah buat kiai. Hal yang lumrah itu. Malah aneh, kalau mengundang atau sowan ke kiai gak ngasih bisyaroh.” ~ Dendy...

KPK Menoleh Ke Prabowo?

“Tetapi kenyataannya, APBN kita Rp 2.000 triliun sekian. Jadi hampir separuh lebih mungkin kalau tak ada kebocoran dan bisa dimaksimalkan maka pendapatan Rp 4.000...