HomeBelajar PolitikKebakaran Hutan Bikin Malu Jokowi?

Kebakaran Hutan Bikin Malu Jokowi?

“Tiga tahun ini tidak terjadi kebakaran lahan hutan, bahkan lahan gambut dan itu adalah kerja keras kita semuanya” ~ Jokowi, saat debat Pilpres


PinterPolitik.com

[dropcap]P[/dropcap]residen bukan sekedar simbol negara, melainkan juga panutan untuk rakyatnya. Maka, jika sesekali presiden memiliki kesalahan, ada baiknya jangan dicela, apalagi sampai dihina. Sebab ia kan juga manusia.

Seperti yang terjadi di negeri yang penuh dengan drama ini, saat mereka sedang merayakan pesta demokrasi mencari seorang pemimpin, sekalipun juga muncul berbagai dinamika yang menghasilkan kisah pilu maupun suka cita. Walau dinamika tersebut lebih banyak menceritakan tentang kekecewaan, akan tetapi rakyat masih berbahagia sebab mereka sudah terbiasa melihat tingkah jenaka para petinggi negerinya.

Kini, kesabaran rakyat di negeri penuh drama itu terhadap tingkah pejabatnya  pun kembali teruji saat salah seorang kandidat petahana yang ikut debat dan hampir semua yang dibicarakannya tidak ada yang sesuai dengan realita. Untung saja rakyatnya penyabar, kalau tidak mungkin bisa jadi  Istana yang kebakaran.

Sebut saja si petahana itu bernama Joni. Dalam debat kandidat, Joni sempat bilang bahwa impor semakin menyusut, konflik agraria selama periodenya tidak ada, serta pembangunan infastruktur sangatlah bermanfaat untuk rakyat banyak. Benarkah demikian? Hmm, silahkan tanya sama rakyat di negeri drama yang paham betul dengan jawabannya.

Di luar itu, Joni juga sempat menuduh lawannya punya tanah seluas ratusan ribu hektar untuk usaha. Eh tahunya tanah yang ia tuduhkan itu hanyalah berstatus milik negara. Yang terakhir, Joni bilang bahwa tidak ada satu pun kebakaran hutan di tiga tahun belakangan. Eh, ternyata besoknya ada berita kebakaran hutan seluas 626 hektar di salah satu daerah. Wkwkwk. Hayo, habis ini ada fakta apa lagi ya yang akan terkuak dari perkataanya Joni?

Baca juga :  Bandara Kedua Bali: Prabowo Tepati Janji?

Intinya, semoga saja Joni tidak seperti apa yang diyakini oleh Ernest Hemingway: “Sebenarnya dia berbohong bukan karena dia pembohong, tetapi lebih karena tidak ada kebenaran yang dapat diucapkannya”.

Lalu, kalau Joni menjadi orang yang sesuai dengan omongan Ernes dan kembali terpilih lagi jadi petinggi negeri, gimana ya nasib negeri drama itu? (G42)

spot_imgspot_img

#Trending Article

Betulkah Jokowi Melemah? 

Belakangan mulai muncul pandangan bahwa pengaruh politik Jokowi kian melemah, hal tersebut seringnya diatribusikan dengan perkembangan berita judi online yang kerap dikaitkan dengan Budi Arie, dan kabar penangguhan jabatan doktor Bahlil Lahadalia, dua orang yang memang dulu disebut dekat dengan Jokowi. Tapi, apakah betul Jokowi sudah melemah pengaruhnya? 

Masihkah Prabowo Americans’ Fair-Haired Boy?

Dua negara menjadi tujuan utama Prabowo saat melakukan kunjungan kenegaraan pertamanya pasca dilantik sebagai presiden: Tiongkok dan Amerika Serikat.

Paloh Pensiun NasDem, Anies Penerusnya?

Sinyal “ketidakabadian” Surya Paloh bisa saja terkait dengan regenerasi yang mungkin akan terjadi di Partai NasDem dalam beberapa waktu ke depan. Penerusnya dinilai tetap selaras dengan Surya, meski boleh jadi tak diteruskan oleh sang anak. Serta satu hal lain yang cukup menarik, sosok yang tepat untuk menyeimbangkan relasi dengan kekuasaan dan, plus Joko Widodo (Jokowi).

Prabowo, Kunci Kembalinya Negara Hadir?

Dalam kunjungan kenegaraan Prabowo ke Tiongkok, sejumlah konglomerat besar ikut serta dalam rombongan. Mungkinkah negara kini kembali hadir?

Prabowo dan “Kebangkitan Majapahit”

Narasi kejayaan Nusantara bukan tidak mungkin jadi landasan Prabowo untuk bangun kebanggaan nasional dan perkuat posisi Indonesia di dunia.

Prabowo & Trump: MAGA vs MIGA? 

Sama seperti Donald Trump, Prabowo Subianto kerap diproyeksikan akan terapkan kebijakan-kebijakan proteksionis. Jika benar terjadi, apakah ini akan berdampak baik bagi Indonesia? 

The War of Java: Rambo vs Sambo?

Pertarungan antara Andika Perkasa melawan Ahmad Luthfi di Pilgub Jawa Tengah jadi panggung pertarungan besar para elite nasional.

Menguji “Otot Politik” Andika Perkasa

Pilgub Jawa Tengah 2024 kiranya bukan bagaimana kelihaian politik Andika Perkasa bekerja di debutnya di kontestasi elektoral, melainkan mengenai sebuah hal yang juga lebih besar dari sekadar pembuktian PDIP untuk mempertahankan kehormatan mereka di kandang sendiri.

More Stories

Rocky Gerung Seng Ada Lawan?

“Cara mereka menghina saja dungu, apalagi mikir. Segaris lurus dengan sang junjungan.” ~ Rocky Gerung PinterPolitik.com Tanggal 24 Maret 2019 lalu Rocky Gerung hadir di acara kampanye...

Amplop Luhut Hina Kiai?

“Itu istilahnya bisyaroh, atau hadiah buat kiai. Hal yang lumrah itu. Malah aneh, kalau mengundang atau sowan ke kiai gak ngasih bisyaroh.” ~ Dendy...

KPK Menoleh Ke Prabowo?

“Tetapi kenyataannya, APBN kita Rp 2.000 triliun sekian. Jadi hampir separuh lebih mungkin kalau tak ada kebocoran dan bisa dimaksimalkan maka pendapatan Rp 4.000...