HomeBelajar PolitikKAPOLRI UNGKAP ALASAN PENANGKAPAN AKTIVIS TERDUGA MAKAR

KAPOLRI UNGKAP ALASAN PENANGKAPAN AKTIVIS TERDUGA MAKAR

Sebelum aksi super-damai 2 Desember 2016 lalu digulirkan, banyak pihak menarik Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Majelis Ulama Indonesia (GNPF MUI) untuk ikut dalam upaya makar, seperti yang dilansir dari pernyataan Kadiv Humas Polri Irjen Pol Boy Rafli Amar.

Senada dengan Irjen Pol Boy Rafli Amar, Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian pun menyebut ada pihak yang ingin mendompleng aksi super-damai 2 Desember 2016 untuk kepentingan politik

Menurut Tito, ada dua latar belakang utama mengapa penangkapan tersebut dilakukan. Pertama, sudah ada permintaan dari pihak Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Majelis Ulama Indonesia (GNPF MUI) sebagai penyelenggara aksi, agar kegiatan ibadah tersebut tak disusupi kepentingan politik.

Alasan kedua, Polri memang sudah selayaknya mengambil langkah antisipasi terhadap indikasi dugaan makar ini, karena rencana mengerahkan massa menduduki DPR itu sebagai upaya inkonstitusional yang wajib dihalangi.

Mengenai upaya makar itu, kata Boy, tim provokator sudah disiapkan untuk mengalihkan massa aksi ke Gedung DPR. Namun, sebelum hal itu terjadi, Polri lebih dulu menangkap para oknum aktivis tersebut pada Jumat pagi sebelum aksi dilakukan. Polisi sudah mengamankan 11 oknum aktivis terduga pelaku makar dan Polri masih memburu provokator makar di lapangan

spot_imgspot_img

#Trending Article

Segitiga Besi Megawati

Relasi Prabowo Subianto dan Megawati Soekarnoputri kini memasuki babak baru menyusul wacana pertemuan dua tokoh tersebut.

Prabowo & Hybrid Meritocracy Letnan-Mayor

Promosi Letjen TNI Kunto Arief Wibowo sebagai Pangkogabwilhan I di rotasi perdana jenderal angkatan bersenjata era Presiden Prabowo Subianto kiranya mengindikasikan pendekatan baru dalam relasi kekuasaan dan militer serta dinamika yang mengiringinya, termasuk aspek politik. Mengapa demikian?

The Real Influence of Didit Hediprasetyo?

Putra Presiden Prabowo Subianto, Didit Hediprasetyo, memiliki influence tersendiri dalam dinamika politik. Mengapa Didit bisa memiliki peran penting?

Keok Pilkada, PKS Harus Waspada? 

Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menjadi salah satu partai yang paling tidak diuntungkan usai Pemilu 2024 dan Pilkada 2024. Mungkinkah hal ini jadi bahaya bagi PKS dalam waktu mendatang?

Prabowo and The Nation of Conglomerates

Dengarkan artikel ini: Sugianto Kusuma atau Aguan kini jadi salah satu sosok konglomerat yang disorot, utamanya pasca Menteri Tata Ruang dan Agraria Nusron Wahid mengungkapkan...

Megawati and The Queen’s Gambit

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mungkin akan dielu-elukan karena dinilai brilian dengan menunjuk Pramono Anung sebagai calon gubernur dibandingkan opsi Ahok atau Anies Baswedan, sekaligus mengalahkan endorse Joko Widodo di Jakarta. Namun, probabilitas deal tertentu di belakangnya turut mengemuka sehingga Megawati dan PDIP bisa menang mudah. Benarkah demikian?

Gibran Wants to Break Free?

Di tengah dinamika politik pasca-Pilkada 2024, seorang wapres disebut ingin punya “kebebasan”. Mengapa Gibran Rakabuming wants to break free?

Ada Operasi Intelijen Kekacauan Korea Selatan? 

Polemik politik Korea Selatan (Korsel) yang menyeret Presiden Yoon Suk Yeol jadi perhatian dunia. Mungkinkah ada peran operasi intelijen dalam kekacauan kemarin? 

More Stories

Darurat Kejahatan Senjata Api

PinterPolitik.com - Akhir-akhir ini kasus kejahatan dengan menggunakan senjata api semakin marak terjadi. Faktanya, kasus-kasus ini berbanding lurus dengan keberadaan senjata api yang tidak...

Mengapa Rizieq Enggan Pulang?

PinterPolitik.com- Ketua Front Pembela Islam (FPI), Rizieq Shihab, dikabarkan enggan kembali ke Indonesia. Ia merasa dirinya dikriminalisasi oleh aparat penegak hukum di Indonesia. Untuk...

Kinerja PNS, layakkah?

PinterPolitik.com - Persoalan pegawai negeri sipil tidak pernah selesai. Kabar terbaru datang dari menteri pemberdayaan aparatur negara dan reformasi birokrasi yang menyebut 62% PNS...