HomeBelajar PolitikKandidat Pilpres Kurang Spartan

Kandidat Pilpres Kurang Spartan

“Sampaikanlah apa yang harus disampaikan, meskipun kabar itu terdengar menyakitkan.”


PinterPolitik.com

[dropcap]H[/dropcap]mmm, curiga nih gengs. Masa Wakil Ketua Tim Kampanye Nasioal Koalisi Indonesia Kerja (TKN KIK) Abdul Kadir Karding bilang bahwa pemaparan visi misi tidak perlu dilakukan oleh capres dan cawapres. Katanya sih bila hal itu dilakukan, nantinya akan membuat penyampaian visi misi di debat kandidat Pilpres 2019 berjalan datar dan menjadi kurang menarik. Ckckck.

Padahal ya itu tantangannya gengs. Kan kalau visi misi sudah ketahuan dari sekarang, pihak lawan jadi tahu kekurangannya. Terus pas di panggung debat, kita kan jadi lebih mudah juga menilai seberapa piawainya calon pemimpin menghadapi serangan dan menangapi evaluasi pemikiran dari pihak lawan. Betul apa betul?

Tapi mau gimana gengs, soalnya Karding sudah bilang gini: Share on X

“Debat kandidat pemimpin merupakan kegiatan yang ditunggu masyarakat luas. Jadi kalau sejak awal sudah terlalu sering muncul topik yang sama, itu akan membuat debat itu menjadi tidak menarik lagi”.

Terus Karding juga nambahin gini gengs:

“Dalam Pemilu nanti, kedua pasangan calon kan diberikan waktu sekitar 12 menit dalan setiap sesi untuk menyampaikan visi misi mereka. Artinya, jika dikalikan lima kali debat, ada waktu sekitar 60 menit untuk menyampaikan visi dan misi. Kalau masyarakat sudah pada tahu jadi enggak seru dong”.

Aduh alasan aja dih Karding. Bilang aja kalau pasangan nomor urut 01 takut kalau dapat pertanyaan tajam dari kubu oposisi. Atau bilang aja kalau visi misi disampaikan langsung oleh pasangan nomor urut 01, takut blunder seperti yang sudah-sudah. Wkwkwk.

Oh iya gengs, di luar itu semua, sebelumnya,  Ketua KPU Arief Budiman mengabarkan bahwa sosialisasi visi dan misi serta program kerja capres dan cawapres terancam dibatalkan. Hal tersebut disebabkan kubu Jokowi-Ma’ruf maupun Prabowo-Sandiaga belum mencapai kata sepakat terkait konsep penyampaian sosialisasi visi dan misi kandidat yang akan digelar pada 9 Januari 2019. Weleh-weleh.

Padahal kan itu yang kita tunggu-tunggu ya gengs, masa jadi terancam batal sih? Wkwkwk, oh iya gengs, kalau menurut eyke, penyampaian visi misi sebelum debat Pilpres itu menjadi sangat penting. Nah kalau menurut kalian sendiri gimana? (G35)

Baca juga :  Prabowo & Trump: MAGA vs MIGA? 

 

spot_imgspot_img

#Trending Article

Rahasia Triumvirat Teddy, AHY, dan Hegseth?

Dengarkan artikel ini: Dibuat dengan menggunakan AI. Terdapat kesamaan administrasi Presiden terpilih Amerika Serikat, Donald Trump dengan Presiden Prabowo Subianto, yakni mempercayakan posisi strategis kepada sosok...

Betulkah Jokowi Melemah? 

Belakangan mulai muncul pandangan bahwa pengaruh politik Jokowi kian melemah, hal tersebut seringnya diatribusikan dengan perkembangan berita judi online yang kerap dikaitkan dengan Budi Arie, dan kabar penangguhan jabatan doktor Bahlil Lahadalia, dua orang yang memang dulu disebut dekat dengan Jokowi. Tapi, apakah betul Jokowi sudah melemah pengaruhnya? 

Masihkah Prabowo Americans’ Fair-Haired Boy?

Dua negara menjadi tujuan utama Prabowo saat melakukan kunjungan kenegaraan pertamanya pasca dilantik sebagai presiden: Tiongkok dan Amerika Serikat.

Paloh Pensiun NasDem, Anies Penerusnya?

Sinyal “ketidakabadian” Surya Paloh bisa saja terkait dengan regenerasi yang mungkin akan terjadi di Partai NasDem dalam beberapa waktu ke depan. Penerusnya dinilai tetap selaras dengan Surya, meski boleh jadi tak diteruskan oleh sang anak. Serta satu hal lain yang cukup menarik, sosok yang tepat untuk menyeimbangkan relasi dengan kekuasaan dan, plus Joko Widodo (Jokowi).

Prabowo, Kunci Kembalinya Negara Hadir?

Dalam kunjungan kenegaraan Prabowo ke Tiongkok, sejumlah konglomerat besar ikut serta dalam rombongan. Mungkinkah negara kini kembali hadir?

Prabowo dan “Kebangkitan Majapahit”

Narasi kejayaan Nusantara bukan tidak mungkin jadi landasan Prabowo untuk bangun kebanggaan nasional dan perkuat posisi Indonesia di dunia.

Prabowo & Trump: MAGA vs MIGA? 

Sama seperti Donald Trump, Prabowo Subianto kerap diproyeksikan akan terapkan kebijakan-kebijakan proteksionis. Jika benar terjadi, apakah ini akan berdampak baik bagi Indonesia? 

The War of Java: Rambo vs Sambo?

Pertarungan antara Andika Perkasa melawan Ahmad Luthfi di Pilgub Jawa Tengah jadi panggung pertarungan besar para elite nasional.

More Stories

Rocky Gerung Seng Ada Lawan?

“Cara mereka menghina saja dungu, apalagi mikir. Segaris lurus dengan sang junjungan.” ~ Rocky Gerung PinterPolitik.com Tanggal 24 Maret 2019 lalu Rocky Gerung hadir di acara kampanye...

Amplop Luhut Hina Kiai?

“Itu istilahnya bisyaroh, atau hadiah buat kiai. Hal yang lumrah itu. Malah aneh, kalau mengundang atau sowan ke kiai gak ngasih bisyaroh.” ~ Dendy...

KPK Menoleh Ke Prabowo?

“Tetapi kenyataannya, APBN kita Rp 2.000 triliun sekian. Jadi hampir separuh lebih mungkin kalau tak ada kebocoran dan bisa dimaksimalkan maka pendapatan Rp 4.000...