HomeBelajar PolitikKampung Jokowi Diobok-obok

Kampung Jokowi Diobok-obok

“Jangan pernah ajarkan ikan untuk berenang dan jangan juga kalian ajarkan ikan untuk memanjat.”


PinterPolitik.com

[dropcap]W[/dropcap]aduh, gawat cuy! Pilpres rasa-rasanya semakin pedas karena kedua kubu sudah main balas-balasan aja nih. Semoga saja dari salah satu kubu tidak memulai melempar benda padat ya. Contohnya segepok uang kertas, sembako, dan lain sebagainya yang padat-padat ke kubu yang satu ya. Jika sampai ada yang memulai melempar benda padat, eyke nggak bisa bayangin deh, pasti jalanan akan penuh banget tuh sama antrian rakyat.

Kalau menurut Direktur Ekskutif Media Survei Nasional (Median), Rico Marbun, pemindahan markas Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno merupakan langkah untuk membalas manuver tim sukses Jokowi-Ma’ruf Amin di Jawa Barat (Jabar). BPN seakan ingin memberi kesan sebagai lawan yang tangguh.

Bentar gengs, apa ini sebuah pertanda pengakuan secara tidak langsung kalau basis Prabowo-Sandi di Jabar sudah semakin menipis? Wah, kalau sampai benar, berarti semakin besar dong peluang Jokowi memimpin lagi. Ahahaha.

Gimana nih gengs menurut kalian, apa ini pertanda yang positif untuk kubu Jokowi? Kalau menurut eyke mah nanti dulu cuy, jangan senang dulu deh Jokowi. Siapa tahu kan basisnya Jokowi di Jawa Tenggah (Jateng) berhasil digoyang sama Prabowo-Sandi. Kok bisa?

Lah bisa lah, kan selain mereka memiliki logistik yang cukup kuat, mereka kan juga piawai banget tuh beretorika. Kali aja kan Prabowo-Sandi berhasil menghipnotis masyarakat Jateng dengan gayanya yang cukup “gendeng”. Ahahaha.

Eh gengs, “gendeng” yang eyke maksud itu sakti mandra guna loh ya, bukan dalam artian yang sesungguhnya. Prabowo sama Sandi kan belakangan ini kalau turun ke basis massa, gayanya ada-ada saja tuh. Di luar ketegasan yang ditunjukkan Prabowo, sosok Sandi mampu menghadirkan suasana yang sebaliknya, yaitu menyegarkan dan mampu mengundang gelak tawa. Ibarat koin, mereka sudah menjadi kesatuan yang saling melengkapi. Betul apa betul?

Baca juga :  Prabowo and The Nation of Conglomerates

Menurut Rico, manuver BPN punya dua target sekaligus. Pertama meruntuhkan moral tim Jokowi, dan kedua, Prabowo ingin memberi pesan seperti ini:

“Anda (Jokowi) tidak menakutkan bagi saya”. Share on X

Widih! Keras gengs, kampungnya Jokowi mau dibuat kayak lagunya Joshua nih. Begini lirik lagunya:

“Diobok-obok kampungnya Jokowi diobok-obok, ada ikannya kecil-kecil pada mabok. Disemprot-semprot akhirnya disemprot-semprot, kena mukannya dia jadi nangis lagi”. Wkwkwk. (G35)

spot_imgspot_img

#Trending Article

Segitiga Besi Megawati

Relasi Prabowo Subianto dan Megawati Soekarnoputri kini memasuki babak baru menyusul wacana pertemuan dua tokoh tersebut.

Prabowo & Hybrid Meritocracy Letnan-Mayor

Promosi Letjen TNI Kunto Arief Wibowo sebagai Pangkogabwilhan I di rotasi perdana jenderal angkatan bersenjata era Presiden Prabowo Subianto kiranya mengindikasikan pendekatan baru dalam relasi kekuasaan dan militer serta dinamika yang mengiringinya, termasuk aspek politik. Mengapa demikian?

The Real Influence of Didit Hediprasetyo?

Putra Presiden Prabowo Subianto, Didit Hediprasetyo, memiliki influence tersendiri dalam dinamika politik. Mengapa Didit bisa memiliki peran penting?

Keok Pilkada, PKS Harus Waspada? 

Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menjadi salah satu partai yang paling tidak diuntungkan usai Pemilu 2024 dan Pilkada 2024. Mungkinkah hal ini jadi bahaya bagi PKS dalam waktu mendatang?

Prabowo and The Nation of Conglomerates

Dengarkan artikel ini: Sugianto Kusuma atau Aguan kini jadi salah satu sosok konglomerat yang disorot, utamanya pasca Menteri Tata Ruang dan Agraria Nusron Wahid mengungkapkan...

Megawati and The Queen’s Gambit

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mungkin akan dielu-elukan karena dinilai brilian dengan menunjuk Pramono Anung sebagai calon gubernur dibandingkan opsi Ahok atau Anies Baswedan, sekaligus mengalahkan endorse Joko Widodo di Jakarta. Namun, probabilitas deal tertentu di belakangnya turut mengemuka sehingga Megawati dan PDIP bisa menang mudah. Benarkah demikian?

Gibran Wants to Break Free?

Di tengah dinamika politik pasca-Pilkada 2024, seorang wapres disebut ingin punya “kebebasan”. Mengapa Gibran Rakabuming wants to break free?

Ada Operasi Intelijen Kekacauan Korea Selatan? 

Polemik politik Korea Selatan (Korsel) yang menyeret Presiden Yoon Suk Yeol jadi perhatian dunia. Mungkinkah ada peran operasi intelijen dalam kekacauan kemarin? 

More Stories

Rocky Gerung Seng Ada Lawan?

“Cara mereka menghina saja dungu, apalagi mikir. Segaris lurus dengan sang junjungan.” ~ Rocky Gerung PinterPolitik.com Tanggal 24 Maret 2019 lalu Rocky Gerung hadir di acara kampanye...

Amplop Luhut Hina Kiai?

“Itu istilahnya bisyaroh, atau hadiah buat kiai. Hal yang lumrah itu. Malah aneh, kalau mengundang atau sowan ke kiai gak ngasih bisyaroh.” ~ Dendy...

KPK Menoleh Ke Prabowo?

“Tetapi kenyataannya, APBN kita Rp 2.000 triliun sekian. Jadi hampir separuh lebih mungkin kalau tak ada kebocoran dan bisa dimaksimalkan maka pendapatan Rp 4.000...