HomeBelajar PolitikJuli Lupa Diri Kritik Sandi

Juli Lupa Diri Kritik Sandi

“Berkacalah, mumpung kaca masih mau menerima bayangan cahaya dirimu!”


PinterPolitik.com

[dropcap]S[/dropcap]andiaga Uno kembali menjadi sorotan setelah menyatakan berjanji akan memberikan jatah kursi menteri kepada kaum milenial. Ada dua jatah kursi menteri yang dijanjikan akan diberikan ke kaum milenial, yaitu Menpora dan Menristekdikti.

Menanggapi hal ini, Ketua DPP Partai Gerindra Sodik Mujahid menilai bahwa apa yang dijanjikan Sandi merupakan hal yang penting. Sebab, menurutnya, kontribusi anak muda di jajaran kabinet sangat diperlukan.

Asik, siapa nih menurut kalian sosok yang pas untuk posisi  itu? Jangan bilang pikiran kalian sama seperti eyke nih gengs. Eh tapi ga usah disebut lah ya gengs, soalnya kan belum tentu juga Sandi menang. Ahahay.

Menurutnya Sodikin, milenial perlu diberikan kesempatan untuk turut dalam membangun bangsa. Apalagi, banyak dari mereka yang memiliki komitmen dan profesional. Milenial yang mana nih bang? Milenial yang sukanya main game PUBIJI dan mobile lenong? Wkwkwk.

Sodik kemudian membandingkan dengan janji politik Jokowi saat Pilpres 2014 lalu. Menurutnya, janji orang nomor satu di Indonesia tersebut penuh kebohongan. Jokowi pernah menyatakan ingin membentuk kabinet ramping dan tanpa bagi-bagi kursi untuk koalisi parpol pendukung. Nyatanya, saat mengumumkan Kabinet Kerja, 16 kursi menteri diisi oleh kader parpol koalisi pendukung.

Enggak enak ya gengs jadi petahana, dinyinyir terus sama oposisi. Pokoknya tuh apa pun deh yang dilakuin, pasti jadi salah. Mau naik motor gede salah, pakai celana jeans salah, pelihara cebong salah, suka sama kodok salah. Pokoknya tuh Raisa banget deh gengs alias “Serba Salah”.

Di luar ini semua gengs, kayaknya janjinya Sandi tuh bikin ngarep PSI banget deh! Kok bisa? Liat aja nih komentarnya Sekjen PSI, Raja Juli Antoni yang bilang:

Baca juga :  Ridwan Kamil “Ditelantarkan” KIM Plus? 

“Sandi tak perlu lah berjanji soal jatah dua menteri yang akan diberikan ke kalangan milenal jika terpilih dalam Pilpres 2019 nanti.” Wkwkwk, sepertinya ini antara kepengen dan kesel nih gengs.

Mungkin dalam hatinya Juli bilang begini gengs:

“Waduh, salah kasih dukungan nih. Jokowi udah eug dukung mati-matian enggak ada tuh janji dikasih kursi menteri. Eh yang di sebelah belum apa-apa aja udah mau dikasih posisi menteri. Jadi nyesel!” Wkwkwk. Share on X

Intinya mah gengs, kalau menurut Juli, ungkapannya Sandi itu hanya sekedar iming-iming. Siapa yang mengerti milenial, ya, milenial itu sendiri. Dengan angka sebesar 130 juta jiwa, milenial ini menjadi pasar yang begitu kuat. Tapi tergantung kalian (milenial) sendiri, mau jadi pemain atau hanya menjadi pasar?

Nah, jadi apa kalian setuju sama Juli kalau Sandi itu cuman jadikan milenial sebagai pasar? Atau kalian lebih sepakat kalau PSI lah yang sedang memainkan pasar milenial? Wkwkwk. Ah, rebutan pelanggan mah biasa aja kali bang! (G35)

 

Artikel Sebelumnya
Artikel Selanjutna
spot_imgspot_img

#Trending Article

Segitiga Besi Megawati

Relasi Prabowo Subianto dan Megawati Soekarnoputri kini memasuki babak baru menyusul wacana pertemuan dua tokoh tersebut.

Prabowo & Hybrid Meritocracy Letnan-Mayor

Promosi Letjen TNI Kunto Arief Wibowo sebagai Pangkogabwilhan I di rotasi perdana jenderal angkatan bersenjata era Presiden Prabowo Subianto kiranya mengindikasikan pendekatan baru dalam relasi kekuasaan dan militer serta dinamika yang mengiringinya, termasuk aspek politik. Mengapa demikian?

The Real Influence of Didit Hediprasetyo?

Putra Presiden Prabowo Subianto, Didit Hediprasetyo, memiliki influence tersendiri dalam dinamika politik. Mengapa Didit bisa memiliki peran penting?

Keok Pilkada, PKS Harus Waspada? 

Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menjadi salah satu partai yang paling tidak diuntungkan usai Pemilu 2024 dan Pilkada 2024. Mungkinkah hal ini jadi bahaya bagi PKS dalam waktu mendatang?

Prabowo and The Nation of Conglomerates

Dengarkan artikel ini: Sugianto Kusuma atau Aguan kini jadi salah satu sosok konglomerat yang disorot, utamanya pasca Menteri Tata Ruang dan Agraria Nusron Wahid mengungkapkan...

Megawati and The Queen’s Gambit

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mungkin akan dielu-elukan karena dinilai brilian dengan menunjuk Pramono Anung sebagai calon gubernur dibandingkan opsi Ahok atau Anies Baswedan, sekaligus mengalahkan endorse Joko Widodo di Jakarta. Namun, probabilitas deal tertentu di belakangnya turut mengemuka sehingga Megawati dan PDIP bisa menang mudah. Benarkah demikian?

Gibran Wants to Break Free?

Di tengah dinamika politik pasca-Pilkada 2024, seorang wapres disebut ingin punya “kebebasan”. Mengapa Gibran Rakabuming wants to break free?

Ada Operasi Intelijen Kekacauan Korea Selatan? 

Polemik politik Korea Selatan (Korsel) yang menyeret Presiden Yoon Suk Yeol jadi perhatian dunia. Mungkinkah ada peran operasi intelijen dalam kekacauan kemarin? 

More Stories

Rocky Gerung Seng Ada Lawan?

“Cara mereka menghina saja dungu, apalagi mikir. Segaris lurus dengan sang junjungan.” ~ Rocky Gerung PinterPolitik.com Tanggal 24 Maret 2019 lalu Rocky Gerung hadir di acara kampanye...

Amplop Luhut Hina Kiai?

“Itu istilahnya bisyaroh, atau hadiah buat kiai. Hal yang lumrah itu. Malah aneh, kalau mengundang atau sowan ke kiai gak ngasih bisyaroh.” ~ Dendy...

KPK Menoleh Ke Prabowo?

“Tetapi kenyataannya, APBN kita Rp 2.000 triliun sekian. Jadi hampir separuh lebih mungkin kalau tak ada kebocoran dan bisa dimaksimalkan maka pendapatan Rp 4.000...