HomeBelajar PolitikJokowi: Tokoh Agama Ulas Geografi

Jokowi: Tokoh Agama Ulas Geografi

“Selalu ada hal-hal tak masuk akal dalam cinta. Namun anehnya, hal-hal tak masuk akal tadi selalu memiliki alasan pembenaran.”


PinterPolitik.com

[dropcap]P[/dropcap]residen Joko Widodo meminta para tokoh agama dan tokoh masyarakat agar terus menyampaikan kepada umat bahwa Indonesia merupakan negara besar dengan keberagaman. Harapannya, umat menyadari hal tersebut, sehingga tidak ada perpecahan.

Hmm, masa sih sudah berpuluh-puluh tahun bangsa ini merdeka, pidatonya kayak baru nemu pulau atau negara baru! Ckckck, ini siapa sih yang buat pidatonya Jokowi? Mbok ya bang dibuat gitu yang lebih menggelegar lagi.

Jokowi bilang Indonesia memiliki 714 suku dengan 17.000 pulau, memiliki sekitar 1.100 bahasa, memiliki 514 kota dan kabupaten serta  34 provinsi. Penduduk sekarang ini sudah 260 juta dan kita ini diberkati oleh Tuhan dengan keberagaman, perbedaan-perbedaan, warna-warni. Sebetulnya sudah selesai masalah kebhinekaan atau sudah rampung pungpung kampung! Wkwkw.

Eh gengs yang “pungpung kampung” eyke aja yang nambah-nambahin ya. Intinya nih Jokowi bilang ke kita semua secara tidak langsung: “Ayo dong baca buku sejarah dan buku geografi lagi, masa lupa kalau ini negara besar”.

Nah terus kalau sudah seperti itu, kita sebagai masyarakat kritis tanya dong ke Jokowi kayak gini:

“Terus pak udah berapa pulau nih yang disebut sudah laku sama negara asing? Sudah berapa pulau yang sudah menjadi milik pribadi? Terus kapan nih negara ini pecah dan bukan lagi jadi NKRI? Kenapa dari dulu bahasanya gini-gini aja? Apaan kek gitu ceritain yang lebih penting.”

Jokowi juga singgung masalah adanya politik tidak beradab yang tidak beretika, yang tidak bertata krama Indonesia. Ia mengatakan cara tak beradab seperti politik adu domba, memfitnah, dan memecah belah hanya untuk merebut sebuah kursi.

Baca juga :  Indonesia First: Doktrin Prabowo ala Mearsheimer? 

Menurut Jokowi ada orang yang mengincar sebuah kekuasaan dengan menggunakan segala cara yang dihalalkan. Sebab itulah negara ini sering muncul banyak masalah. Share on XPakde-pakde, kaget jadi presiden? Kalau sudah jadi presiden terus dinyinyir sana sini ya biasa lah pakde, jangan kaget dan jengkel. Ini negara demokrasi kok, biasa aja pakde, jangan buat jadi masalah.

Tapi pakde, ini yang seharusnya dijadikan pertanyaan untuk pakde: “Mengapa ya kok saya masih bicara tentang kepemilikan budaya dan territorial? Mengapa ya saya kok masih membuat banyak fenomena politik nasional? Apa jangan-jangan ada yang tidak beres dengan kepemimpinan saya?”

Nah, gitu pakde dipikir lagi, kali aja oposisi atau rakyat yang sukanya nyinyir, ada positifnya untuk intropeksi diri. Ehehehe, btw gimana nih gengs menurut kalian terkait isu ini?   (G35)

spot_imgspot_img

#Trending Article

Rahasia Triumvirat Teddy, AHY, dan Hegseth?

Dengarkan artikel ini: Dibuat dengan menggunakan AI. Terdapat kesamaan administrasi Presiden terpilih Amerika Serikat, Donald Trump dengan Presiden Prabowo Subianto, yakni mempercayakan posisi strategis kepada sosok...

Betulkah Jokowi Melemah? 

Belakangan mulai muncul pandangan bahwa pengaruh politik Jokowi kian melemah, hal tersebut seringnya diatribusikan dengan perkembangan berita judi online yang kerap dikaitkan dengan Budi Arie, dan kabar penangguhan jabatan doktor Bahlil Lahadalia, dua orang yang memang dulu disebut dekat dengan Jokowi. Tapi, apakah betul Jokowi sudah melemah pengaruhnya? 

Masihkah Prabowo Americans’ Fair-Haired Boy?

Dua negara menjadi tujuan utama Prabowo saat melakukan kunjungan kenegaraan pertamanya pasca dilantik sebagai presiden: Tiongkok dan Amerika Serikat.

Paloh Pensiun NasDem, Anies Penerusnya?

Sinyal “ketidakabadian” Surya Paloh bisa saja terkait dengan regenerasi yang mungkin akan terjadi di Partai NasDem dalam beberapa waktu ke depan. Penerusnya dinilai tetap selaras dengan Surya, meski boleh jadi tak diteruskan oleh sang anak. Serta satu hal lain yang cukup menarik, sosok yang tepat untuk menyeimbangkan relasi dengan kekuasaan dan, plus Joko Widodo (Jokowi).

Prabowo, Kunci Kembalinya Negara Hadir?

Dalam kunjungan kenegaraan Prabowo ke Tiongkok, sejumlah konglomerat besar ikut serta dalam rombongan. Mungkinkah negara kini kembali hadir?

Prabowo dan “Kebangkitan Majapahit”

Narasi kejayaan Nusantara bukan tidak mungkin jadi landasan Prabowo untuk bangun kebanggaan nasional dan perkuat posisi Indonesia di dunia.

Prabowo & Trump: MAGA vs MIGA? 

Sama seperti Donald Trump, Prabowo Subianto kerap diproyeksikan akan terapkan kebijakan-kebijakan proteksionis. Jika benar terjadi, apakah ini akan berdampak baik bagi Indonesia? 

The War of Java: Rambo vs Sambo?

Pertarungan antara Andika Perkasa melawan Ahmad Luthfi di Pilgub Jawa Tengah jadi panggung pertarungan besar para elite nasional.

More Stories

Rocky Gerung Seng Ada Lawan?

“Cara mereka menghina saja dungu, apalagi mikir. Segaris lurus dengan sang junjungan.” ~ Rocky Gerung PinterPolitik.com Tanggal 24 Maret 2019 lalu Rocky Gerung hadir di acara kampanye...

Amplop Luhut Hina Kiai?

“Itu istilahnya bisyaroh, atau hadiah buat kiai. Hal yang lumrah itu. Malah aneh, kalau mengundang atau sowan ke kiai gak ngasih bisyaroh.” ~ Dendy...

KPK Menoleh Ke Prabowo?

“Tetapi kenyataannya, APBN kita Rp 2.000 triliun sekian. Jadi hampir separuh lebih mungkin kalau tak ada kebocoran dan bisa dimaksimalkan maka pendapatan Rp 4.000...