HomeBelajar PolitikJokowi Tepat Dekati Bos Media

Jokowi Tepat Dekati Bos Media

“Ingat media massa adalah dapur idealisme, bukan dapur umum yang bisa seenak hati terima pesanan sana sini.”


PinterPolitik.com

[dropcap]C[/dropcap]uy, sudah tahu belum hasil riset yang dilakukan Indonesia Indicator (I2)? Yoi, hasil riset I2 menyebutkan bahwasanya Jokowi berhasil menjadi politikus atau figur yang paling banyak diberitakan sepanjang tahun 2018. Data yang mereka miliki menyebutkan sekitar 642.588 berita yang berkaitan dengan Jokowi. Weleh-weleh.

Direktur Komunikasi I2, Rustika Herlambang menyebutkan Jokowi dan Prabowo Subianto memang menjadi figur terbanyak yang diberitakan media sepanjang 2018. Namun, isu dominan tentang Jokowi secara umum terkait dengan posisinya sebagai presiden dan sekaligus statusnya sebagai calon presiden di Pilpres 2019. Kurang lebih ada 32 persen yang memberitakan tentang pencapresan dan Pilpres 2019.

Doi juga bilang, Jokowi menjadi politisi tervokal pada 2018. Dari sebanyak 642.588 berita tentang Jokowi, terdapat 556.675 pernyataannya yang dikutip media. Kemudian, politikus terpegah kedua ditempati oleh Prabowo yang namanya ditemukan pada 170.912 berita. Eyke kira yang tervokal itu Bang Fahri Hamzah atau Fadli Zon. Wkwkwk.

Oh iya gengs, jika sudah begini, jadi ada tiga kemungkinan nih yang bisa kita tudingkan kepada media terkait hasil survei tersebut. Share on X

Nah yang pertama, mengapa Jokowi lebih banyak dikutip itu karena memang doi calon presiden di 2019 sekaligus Presiden RI. Artinya doi emang populer. Terus, yang kedua adalah karena bos media banyak yang mendukung dirinya. Dan penyebab yang ketiga adalah karena memang Prabowo pelit ngomong sama media. Kan doi belakangan ini sering ngambek tuh sama awak media. Bisa jadi kan para wartawan enggak wawancara doi atau para redaktur hapus berita Prabowo karena gemas lihat tingkahnya. Wkwkwk.

Nah, kalau dari tiga kemungkinan itu kalian lebih pilih yang mana gengs? Kalau eyke sih lebih pilih tidak memilih. Soalnya kalau eyke milih, nanti malah dikira memfitnah lagi. Betul apa betul? Jadi lebih baik golput aja lah.

Baca juga :  PDIP and the Chocolate Party

Terus nih gengs, kalau menurut Rustika, selain dua nama itu, ada juga nih urutan ketiga nama politikus yang tidak kalah beken. Kalian tahu siapa dia? Bukan cuy, bukan Ratna Sarumpaet kok, tenang aja, tenang! Nama itu iyalah Sandiaga S. Uno! Horay! Untung saja yang keluar nama Sandi. Kalau yang keluar ternyata namanya Atta Geledek, bisa protes nih eyke. Wkwkwk. (G35)

 

spot_imgspot_img

#Trending Article

Segitiga Besi Megawati

Dengarkan artikel ini: Relasi Prabowo Subianto dan Megawati Soekarnoputri kini memasuki babak baru menyusul wacana pertemuan dua tokoh tersebut. Meski belum juga terjadi, banyak yang...

Prabowo & Hybrid Meritocracy Letnan-Mayor

Promosi Letjen TNI Kunto Arief Wibowo sebagai Pangkogabwilhan I di rotasi perdana jenderal angkatan bersenjata era Presiden Prabowo Subianto kiranya mengindikasikan pendekatan baru dalam relasi kekuasaan dan militer serta dinamika yang mengiringinya, termasuk aspek politik. Mengapa demikian?

The Real Influence of Didit Hediprasetyo?

Putra Presiden Prabowo Subianto, Didit Hediprasetyo, memiliki influence tersendiri dalam dinamika politik. Mengapa Didit bisa memiliki peran penting?

Keok Pilkada, PKS Harus Waspada? 

Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menjadi salah satu partai yang paling tidak diuntungkan usai Pemilu 2024 dan Pilkada 2024. Mungkinkah hal ini jadi bahaya bagi PKS dalam waktu mendatang?

Prabowo and The Nation of Conglomerates

Dengarkan artikel ini: Sugianto Kusuma atau Aguan kini jadi salah satu sosok konglomerat yang disorot, utamanya pasca Menteri Tata Ruang dan Agraria Nusron Wahid mengungkapkan...

Megawati and The Queen’s Gambit

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mungkin akan dielu-elukan karena dinilai brilian dengan menunjuk Pramono Anung sebagai calon gubernur dibandingkan opsi Ahok atau Anies Baswedan, sekaligus mengalahkan endorse Joko Widodo di Jakarta. Namun, probabilitas deal tertentu di belakangnya turut mengemuka sehingga Megawati dan PDIP bisa menang mudah. Benarkah demikian?

Gibran Wants to Break Free?

Di tengah dinamika politik pasca-Pilkada 2024, seorang wapres disebut ingin punya “kebebasan”. Mengapa Gibran Rakabuming wants to break free?

Ada Operasi Intelijen Kekacauan Korea Selatan? 

Polemik politik Korea Selatan (Korsel) yang menyeret Presiden Yoon Suk Yeol jadi perhatian dunia. Mungkinkah ada peran operasi intelijen dalam kekacauan kemarin? 

More Stories

Rocky Gerung Seng Ada Lawan?

“Cara mereka menghina saja dungu, apalagi mikir. Segaris lurus dengan sang junjungan.” ~ Rocky Gerung PinterPolitik.com Tanggal 24 Maret 2019 lalu Rocky Gerung hadir di acara kampanye...

Amplop Luhut Hina Kiai?

“Itu istilahnya bisyaroh, atau hadiah buat kiai. Hal yang lumrah itu. Malah aneh, kalau mengundang atau sowan ke kiai gak ngasih bisyaroh.” ~ Dendy...

KPK Menoleh Ke Prabowo?

“Tetapi kenyataannya, APBN kita Rp 2.000 triliun sekian. Jadi hampir separuh lebih mungkin kalau tak ada kebocoran dan bisa dimaksimalkan maka pendapatan Rp 4.000...