HomeBelajar PolitikJokowi Setara Dilan?

Jokowi Setara Dilan?

“Jangan rindu, berat. Kau gak akan kuat. Biar aku saja.” ~ Dilan: Dia Adalah Dilanku Tahun 1990


PinterPolitik.com

[dropcap]D[/dropcap]ari keseluruhan debat Pilpres 2019 yang telah dilaksanakan sebanyak empat kali, sepertinya Jokowi tidak mau kalah sensasional nih dari wakilnya Ma’ruf Amin.  Sebab, pada debat Pilpres keempat lalu, Jokowi juga mengeluarkan istilah-istilah unik yang tak kalah heboh dari pernyataan yang dilontarkan wakilnya tersebut.

Sebelumnya, Ma’ruf di debat putaran tiga mengeluarkan tiga istilah yang berhasil menghebohkan dunia permedsosan. Istilah itu di antaranya, Dunia Usaha dan Dunia Industri alias ‘Dudi’, infrastuktur langit, dan ten years challenge.

Nah, kalau debat kemarin, Jokowi mengeluarkan istilah Pemerintahan Dilan alias Digital Melayani. Hmmm, kalau menurut saya biar lebih cucok lagi Jokowi sehabis sebut Dilan dirinya mengakhiri dengan istilah ‘Milea’ di akhir pernyataannya contohnya begini;

“Pada pemerintahan kedepan dibutuhkan pemerintahan ‘Dilan’ alias Digital Melayani dan hal ini bersamaan dengan tuntutan ‘Milea’ alias Millenium Kekinian.” Wkwkwk, mantep enggak tuh bro?

Tapi bro, kenapa ya kok Jokowi-Ma’ruf belakangan ini senang banget mengeluarkan istilah-istilah unik seperti Dilan dan Dudi ya? Apa mungkin ya ini suatu langkah strategi untuk menarik simpati generasi milenial yang senangnya dengan hal-hal unik?

Di luar keunikan istilah yang Jokowi-Ma’ruf sampaikan itu berhasil membuat sebagian orang senang, tetapi  di sisi lain beberapa orang ternyata berhasil dibuat sulit memahami alias kebingungan loh bro. Apalagi mereka yang tidak menonton debat sama sekali, pasti akan bertanya-tanya begini;

“Eh bro, Dudi itu siapanya Pak Ma’ruf ya? Nah, selain itu ten years challenge maksudnya gimana ya? Apa lagi nih yang mau di challenge-challenge selama sepuluh tahun kedepan? Terus kenapa juga Dilan dibawa-bawa? Kalau ada Dilan, kenapa Milea-nya gak sekalian?”

Yang juga penting itu implementasinya sih. Percuma juga pake istilah-istilah Dilan tapi eksekusinya masih belum jelas. Iya sih bisa menggaet milenial, tapi terus nanti tanggung jawab ke milenialnya seperti apa kalau udah dapet suara mereka? Dilan aja bikin puisi buat dapetin Milea, kalau Dilan-nya Pak Jokowi mau bikin apa nih buat mengatasi masalah pemerintahan? Hehehe.

Generasi milenial jadi sasaran politisi. Share on X

Tetapi semoga saja mereka yang kebingungan dengan istilah-istilah yang disampaikan Jokowi-Ma’ruf, tidak malas untuk membaca informasi jelasnya di media massa ya bro. Sebab kalau sampai mereka pada malas mencari maksud dari istilah itu bisa berabe tuh menginterprestasikannya. Bisa jadi orang bingung  mikir Jokowi-Maruf mau buat Dilan yang ada di film jadi menterinya lagi. Ahahaha. (G42)

spot_imgspot_img

#Trending Article

Segitiga Besi Megawati

Relasi Prabowo Subianto dan Megawati Soekarnoputri kini memasuki babak baru menyusul wacana pertemuan dua tokoh tersebut.

Prabowo & Hybrid Meritocracy Letnan-Mayor

Promosi Letjen TNI Kunto Arief Wibowo sebagai Pangkogabwilhan I di rotasi perdana jenderal angkatan bersenjata era Presiden Prabowo Subianto kiranya mengindikasikan pendekatan baru dalam relasi kekuasaan dan militer serta dinamika yang mengiringinya, termasuk aspek politik. Mengapa demikian?

The Real Influence of Didit Hediprasetyo?

Putra Presiden Prabowo Subianto, Didit Hediprasetyo, memiliki influence tersendiri dalam dinamika politik. Mengapa Didit bisa memiliki peran penting?

Keok Pilkada, PKS Harus Waspada? 

Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menjadi salah satu partai yang paling tidak diuntungkan usai Pemilu 2024 dan Pilkada 2024. Mungkinkah hal ini jadi bahaya bagi PKS dalam waktu mendatang?

Prabowo and The Nation of Conglomerates

Dengarkan artikel ini: Sugianto Kusuma atau Aguan kini jadi salah satu sosok konglomerat yang disorot, utamanya pasca Menteri Tata Ruang dan Agraria Nusron Wahid mengungkapkan...

Megawati and The Queen’s Gambit

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mungkin akan dielu-elukan karena dinilai brilian dengan menunjuk Pramono Anung sebagai calon gubernur dibandingkan opsi Ahok atau Anies Baswedan, sekaligus mengalahkan endorse Joko Widodo di Jakarta. Namun, probabilitas deal tertentu di belakangnya turut mengemuka sehingga Megawati dan PDIP bisa menang mudah. Benarkah demikian?

Gibran Wants to Break Free?

Di tengah dinamika politik pasca-Pilkada 2024, seorang wapres disebut ingin punya “kebebasan”. Mengapa Gibran Rakabuming wants to break free?

Ada Operasi Intelijen Kekacauan Korea Selatan? 

Polemik politik Korea Selatan (Korsel) yang menyeret Presiden Yoon Suk Yeol jadi perhatian dunia. Mungkinkah ada peran operasi intelijen dalam kekacauan kemarin? 

More Stories

Rocky Gerung Seng Ada Lawan?

“Cara mereka menghina saja dungu, apalagi mikir. Segaris lurus dengan sang junjungan.” ~ Rocky Gerung PinterPolitik.com Tanggal 24 Maret 2019 lalu Rocky Gerung hadir di acara kampanye...

Amplop Luhut Hina Kiai?

“Itu istilahnya bisyaroh, atau hadiah buat kiai. Hal yang lumrah itu. Malah aneh, kalau mengundang atau sowan ke kiai gak ngasih bisyaroh.” ~ Dendy...

KPK Menoleh Ke Prabowo?

“Tetapi kenyataannya, APBN kita Rp 2.000 triliun sekian. Jadi hampir separuh lebih mungkin kalau tak ada kebocoran dan bisa dimaksimalkan maka pendapatan Rp 4.000...