“Politikus suka sekali berpose bak pangeran dari khayangan.”
PinterPolitik.com
[dropcap]P[/dropcap]residen Jokowi baru saja menyampaikan bahwasanya selama empat tahun terakhir, pemerintah selalu fokus melakukan pembangunan di seluruh wilayah di Indonesia. Menurutnya, pembangunan secara merata atau Indonesia sentris dilakukan untuk menciptakan keadilan sosial, memunculkan sentra-sentra ekonomi baru di luar Jawa, serta membangun Indonesia sebagai sebuah negara yang utuh. Mantap!
Jokowi juga mengakui, pembangunan yang non-Jawasentris dinilainya tak memiliki keuntungan besar baik di bidang ekonomi maupun politik. Karena itu, tidak benar anggapan banyak orang yang menyebut dirinya sebagai politikus. Soalnya, jika dirinya merupakan seorang politikus, maka ia pun akan memutuskan untuk fokus membangun di Jawa saja. Waduh!
Bagi Jokowi, kalau saja dirinya adalah seorang politikus sejati idealnya ia harus membangun wilayah Jawa saja karena meninjau dari jumlah penduduk yang terpadat hingga 60 persen lebih dari total masyarakat yang ada di Indonesia. Jadi kalau pas Pemilu, gampang buat menangnya, gitu ya pak? Wkwkwk.
Stop dulu deh gengs, gimana nih tangapan kalian terkait ungkapannya Jokowi itu? Kalau menurut eyke sih, awalnya udah cucok meyauw banget. Tapi kenapa ya kok buntutnya, Jokowi malah membuat kalimat itu jadi sumbang, jadi malas deh untuk dicerna pokoknya. Jadi gagal cucok miyaw deh. Wkwkwk. Kok bisa?
Lah iya lah gengs, masa Jokowi bilang dirinya bukan politikus sejati. Kalau bukan politikus sejati, ngapain atuh pakai terjun ke dunia politik. Ditambah lagi gengs saat dia bilang: “Kebijakan era saya ini bukan ajang pencitraan dan tidak mencari keuntungan.” Share on X Wkwkwk.
Masa sih enggak nyari keuntungan? Justru kalau kata eyke, pembeda kebijakan Jokowi dengan kebijakan presiden sebelum-sebelumnya itu menjadi keuntungan sendiri dan merupakan strategi politikus untuk mempertahankan kedudukan. Secara enggak langsung saat buat kebijakan di luar Jawa, dia sedang mencari ciri khas dong! Betul apa betul?
Biasa lah ya gengs, kalau politisi tuh ada aja deh tekniknya untuk bersilat lidah! Eh eyke bilang Jokowi jago silat lidah bukan berarti eyke menjelekkan dan mengatakan presiden kita buruk ya gengs! Awas loh kalian para cebong, baper terus laporin eyke ke pihak berwenang dengan tuduhan menjelekkan atau menjatuhkan derajat dan martabat presiden! Wkwkwk. (G35)