HomeBelajar PolitikJokowi: Sandi, Jangan Teriak di Pasar!

Jokowi: Sandi, Jangan Teriak di Pasar!

“Kita lebih cenderung untuk mencapai kebenaran melalui kesalahan daripada melalui kebingungan.”


PinterPolitik.com

[dropcap]P[/dropcap]residen Joko Widodo melakukan blusukan di Pasar Suryakancana, Bogor, Jawa Barat beberapa hari yang lalu. Di pasar tradisional ini, Jokowi nampak membeli sejumlah barang, mulai dari sayur mayur hingga tempe.

Jokowi mengaku datang untuk melihat secara langsung harga-harga pangan di pasaran. Sebab, berdasarkan data yang dimilikinya, angka inflasi berada di bawah 3,5 persen, tapi ada pihak yang menyebut harga-harga di pasar mahal.

Waduh keringat dingin tuh oposisi yang biasanya bilang harga mahal, eh tahunya pas dicek sama Jokowi, harganya mendadak stabil. Bahkan kata Jokowi ada beberapa harga yang mengalami penurunan. Uppss, ketahuan deh!

Tapi sebentar gengs, berhubung eyke enggak pernah ke pasar, emang bener ya harga bahan pokok itu cenderung stabil? Share on X

Kalau kata mantan Gubernur DKI Jakarta yang sekarang menjadi presiden itu sih memang ada sejumlah barang yang naik, seperti alpukat yang naik lantaran suplainya kurang. Tapi untuk yang lain-lainya aman-aman aja kok.

Lantas dari kunjungan itu Jokowi menarik kesimpulan bahwa perekonomian mikro di Indonesia sejalan dengan perekonomian makro. Nilai inflasi yang kecil sejalan dengan harga-harga yang stabil di pasar.

Maka dari itu, Jokowi meminta kepada sejumlah pihak untuk tidak berkoar-koar tentang harga di pasar tradisional mahal. Terlebih jika pernyataan-pernyataan itu dikeluarkan tanpa melihat fakta yang terjadi. Weleh-weleh.

Jadi gengs intinya mah secara enggak langsung Jokowi bilang nih ke oposisi, terutama ke Sandiaga Uno yang terbilang sering blusukan ke pasar, kalau nyatanya apa yang mereka bilang itu enggak punya data yang jelas. Kubu sebelah bisanya hanya sabotase aja, dan hobinya mereka itu mengada-ngada hal yang sebenarnya enggak ada. Ckckck.

Ngeri nih gengs, tinggal tunggu aja balasannya oposisi seperti apa menghadapi fenomena yang diungkapkan Jokowi. Btw gengs, di luar itu semua, kok Sandi tega banget ya, berani-beraninya gitu bohongin masyarakat luas segala bilang harga mahal, tapi nyatanya enggak mahal. Weleh-weleh.

Tapi gengs, apa jangan-jangan kunjungannya Jokowi itu ya yang sebenarnya mengada-ngada. Kok bisa? Ya bisa lah gengs, Jokowi kan presiden. Jadi apaan sih yang enggak bisa dilakuin presiden. Jangankan menyeting harga bahan pokok di pasar, menyeting menteri jadi tahanan KPK aja bisa. Uppss, kata rumput yang bergoyang loh hehehe.

Jadi pada intinya kalian percaya siapa nih, percaya Jokowi yang bilang harga bahan pokok stabil atau Sandi yang bilang harga semakin tak bisa terkendali? Kalau eyke mah jelas percaya sama Sandi gengs. Tapi Sandi-nya itu Sandhy Sondoro. Wkwkwk. (G35)

Baca juga :  Prabowo dan Prelude Gerindra Empire?

spot_imgspot_img

#Trending Article

Segitiga Besi Megawati

Relasi Prabowo Subianto dan Megawati Soekarnoputri kini memasuki babak baru menyusul wacana pertemuan dua tokoh tersebut.

Prabowo & Hybrid Meritocracy Letnan-Mayor

Promosi Letjen TNI Kunto Arief Wibowo sebagai Pangkogabwilhan I di rotasi perdana jenderal angkatan bersenjata era Presiden Prabowo Subianto kiranya mengindikasikan pendekatan baru dalam relasi kekuasaan dan militer serta dinamika yang mengiringinya, termasuk aspek politik. Mengapa demikian?

The Real Influence of Didit Hediprasetyo?

Putra Presiden Prabowo Subianto, Didit Hediprasetyo, memiliki influence tersendiri dalam dinamika politik. Mengapa Didit bisa memiliki peran penting?

Keok Pilkada, PKS Harus Waspada? 

Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menjadi salah satu partai yang paling tidak diuntungkan usai Pemilu 2024 dan Pilkada 2024. Mungkinkah hal ini jadi bahaya bagi PKS dalam waktu mendatang?

Prabowo and The Nation of Conglomerates

Dengarkan artikel ini: Sugianto Kusuma atau Aguan kini jadi salah satu sosok konglomerat yang disorot, utamanya pasca Menteri Tata Ruang dan Agraria Nusron Wahid mengungkapkan...

Megawati and The Queen’s Gambit

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mungkin akan dielu-elukan karena dinilai brilian dengan menunjuk Pramono Anung sebagai calon gubernur dibandingkan opsi Ahok atau Anies Baswedan, sekaligus mengalahkan endorse Joko Widodo di Jakarta. Namun, probabilitas deal tertentu di belakangnya turut mengemuka sehingga Megawati dan PDIP bisa menang mudah. Benarkah demikian?

Gibran Wants to Break Free?

Di tengah dinamika politik pasca-Pilkada 2024, seorang wapres disebut ingin punya “kebebasan”. Mengapa Gibran Rakabuming wants to break free?

Ada Operasi Intelijen Kekacauan Korea Selatan? 

Polemik politik Korea Selatan (Korsel) yang menyeret Presiden Yoon Suk Yeol jadi perhatian dunia. Mungkinkah ada peran operasi intelijen dalam kekacauan kemarin? 

More Stories

Rocky Gerung Seng Ada Lawan?

“Cara mereka menghina saja dungu, apalagi mikir. Segaris lurus dengan sang junjungan.” ~ Rocky Gerung PinterPolitik.com Tanggal 24 Maret 2019 lalu Rocky Gerung hadir di acara kampanye...

Amplop Luhut Hina Kiai?

“Itu istilahnya bisyaroh, atau hadiah buat kiai. Hal yang lumrah itu. Malah aneh, kalau mengundang atau sowan ke kiai gak ngasih bisyaroh.” ~ Dendy...

KPK Menoleh Ke Prabowo?

“Tetapi kenyataannya, APBN kita Rp 2.000 triliun sekian. Jadi hampir separuh lebih mungkin kalau tak ada kebocoran dan bisa dimaksimalkan maka pendapatan Rp 4.000...