HomeBelajar PolitikJokowi Perlu Konsultasi Dokter THT

Jokowi Perlu Konsultasi Dokter THT

“Aku kok ingin sekali menertawakan diri sendiri ya?”


PinterPolitik.com

[dropcap]P[/dropcap]anas deh tuh kupingnya Jokowi setiap hari diomongin terus. Mana yang ngomongin bukan hanya satu dua orang lagi, tapi hampir se-Indonesia. Dari omongan negatif sampai omongan yang positif berkutat setiap hari mencatut namanya.

Jika kita mengacu pada mitos yang beredar, kalau ada yang ngomongin kita dan pembicaraanya positif, maka telinga bagian kanan kita akan terasa pengang. Terus kalau ngomonginnya hal yang negatif, maka kuping sebelah kiri yang pengang. Jadi pada kesimpulannya, bisa jadi nih Jokowi setiap hari konsultasi sama dokter telinga hidung tenggorokan (THT) seperti ini:

Jokowi : “Dok kok kuping saya di empat tahun belakangan ini pengang terus ya?”

Dokter : “Oh mungkin lagi banyak yang ngomongin bapak tuh.”

Jokowi : “Apa? Banyak yang dorongin?”

Dokter : “Ngomongin pak, ngomongin!”

Jokowi : “Oh nolongin.”

Dokter : “Asyiap! Bodo amat!

Wkwkwk. Perhatian! Percakapan di atas hanya simulasi jika mitos yang beredar menjadi kenyataan. Terlebih, percakapan di atas tidak dapat dipertangun jawabkan ya! Eheh, maaf ya, awas loh baper.

Terkait panasnya kuping Jokowi yang baru saja eyke bahas, sebenarnya eyke mendapatkan inspirasi dari mantan Sekretaris Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Said Didu. Kata doi, mobil Esemka sebenarnya hanyalah akal-akalan untuk meraih simpati masyarakat. Weleh-weleh.

Doi juga bilang, dalam memproduksi mobil, produsen harus memperhatikan tentang after sales service atau pelayanan yang baik terhadap konsumen setelah membeli kendaraan. Misalkan dengan menyiapkan fasilitas bengkel penjualan spare part jika suatu waktu mobil itu rusak.

Tetapi, apa yang pernah dilakukan Jokowi dan sempat di mention sama Ma’ruf Amin terkait grand launching mobil Esemka nyatanya adalah kebohongan besar.

Baca juga :  Betulkah Jokowi Melemah? 

Jadi, intinya Said bilang kalau komponen mobil dengan mebel itu berbeda, pemasaran juga berbeda. Nah kalau mobil, sekali bikin terus mobilnya rusak dimasukin ke medsos, maka bangkrut deh pabrikannya. Wah, parah ini, nyindir nih ya pak? Nggak takut di….. Wkwkwk.

Emangnya yang bilang mebel sama mobil sama siapa ya? Wkwkwk, tidak terbayang seandainya mobil pakai spare part mabel jadi seperti apa. Bisa jadi ban mobil yang berbahan dasar karet diganti jadi bahan dasar serbuk kayu atau sabut kelapa kali ya. Hiya hiya hiya!

Tapi kalau dipikir-pikir, lumayan tuh kalau sampai Jokowi bikin mobil nasional pakai bahan dasar mabel, mungkin pencitraannya tidak hanya tersebar di dalam negeri, tetapi bahkan bisa sampai ke Jepang bahkan Eropa dan mereka sampai bilang begini:

Gokil! Indonesia bikin mobilnya pakai dipahat, bukan dirakit mesin. Wkwkwk Share on X”. (G35)

spot_imgspot_img

#Trending Article

Betulkah Jokowi Melemah? 

Belakangan mulai muncul pandangan bahwa pengaruh politik Jokowi kian melemah, hal tersebut seringnya diatribusikan dengan perkembangan berita judi online yang kerap dikaitkan dengan Budi Arie, dan kabar penangguhan jabatan doktor Bahlil Lahadalia, dua orang yang memang dulu disebut dekat dengan Jokowi. Tapi, apakah betul Jokowi sudah melemah pengaruhnya? 

Masihkah Prabowo Americans’ Fair-Haired Boy?

Dua negara menjadi tujuan utama Prabowo saat melakukan kunjungan kenegaraan pertamanya pasca dilantik sebagai presiden: Tiongkok dan Amerika Serikat.

Paloh Pensiun NasDem, Anies Penerusnya?

Sinyal “ketidakabadian” Surya Paloh bisa saja terkait dengan regenerasi yang mungkin akan terjadi di Partai NasDem dalam beberapa waktu ke depan. Penerusnya dinilai tetap selaras dengan Surya, meski boleh jadi tak diteruskan oleh sang anak. Serta satu hal lain yang cukup menarik, sosok yang tepat untuk menyeimbangkan relasi dengan kekuasaan dan, plus Joko Widodo (Jokowi).

Prabowo, Kunci Kembalinya Negara Hadir?

Dalam kunjungan kenegaraan Prabowo ke Tiongkok, sejumlah konglomerat besar ikut serta dalam rombongan. Mungkinkah negara kini kembali hadir?

Prabowo dan “Kebangkitan Majapahit”

Narasi kejayaan Nusantara bukan tidak mungkin jadi landasan Prabowo untuk bangun kebanggaan nasional dan perkuat posisi Indonesia di dunia.

Prabowo & Trump: MAGA vs MIGA? 

Sama seperti Donald Trump, Prabowo Subianto kerap diproyeksikan akan terapkan kebijakan-kebijakan proteksionis. Jika benar terjadi, apakah ini akan berdampak baik bagi Indonesia? 

The War of Java: Rambo vs Sambo?

Pertarungan antara Andika Perkasa melawan Ahmad Luthfi di Pilgub Jawa Tengah jadi panggung pertarungan besar para elite nasional.

Menguji “Otot Politik” Andika Perkasa

Pilgub Jawa Tengah 2024 kiranya bukan bagaimana kelihaian politik Andika Perkasa bekerja di debutnya di kontestasi elektoral, melainkan mengenai sebuah hal yang juga lebih besar dari sekadar pembuktian PDIP untuk mempertahankan kehormatan mereka di kandang sendiri.

More Stories

Rocky Gerung Seng Ada Lawan?

“Cara mereka menghina saja dungu, apalagi mikir. Segaris lurus dengan sang junjungan.” ~ Rocky Gerung PinterPolitik.com Tanggal 24 Maret 2019 lalu Rocky Gerung hadir di acara kampanye...

Amplop Luhut Hina Kiai?

“Itu istilahnya bisyaroh, atau hadiah buat kiai. Hal yang lumrah itu. Malah aneh, kalau mengundang atau sowan ke kiai gak ngasih bisyaroh.” ~ Dendy...

KPK Menoleh Ke Prabowo?

“Tetapi kenyataannya, APBN kita Rp 2.000 triliun sekian. Jadi hampir separuh lebih mungkin kalau tak ada kebocoran dan bisa dimaksimalkan maka pendapatan Rp 4.000...