HomeBelajar PolitikJokowi: Partai Golkar Tua-tua Keladi

Jokowi: Partai Golkar Tua-tua Keladi

 “Di manakah kekuatan duniawi yang bisa memadamkan tenaga sesuatu bangsa.” ~ Bung Karno


PinterPolitik.com

[dropcap]P[/dropcap]residen Joko Widodo memuji Partai Golkar. Golkar, kata Jokowi, adalah partai yang dewasa. Di usianya yang menginjak 54 tahun, Golkar memiliki banyak tokoh berpengaruh dan mumpuni.

Jika Jokowi bilang seperti itu, artinya apa? Artinya Partai Golkar itu sudah aki-aki, mungkin kalau manusia umur segitu sudah kena gejala penyakit gula, asam urat, stroke, gagal ginjal, pikun atau rematik. Wkwkwk.

Eh bercanda deng gengs. Kata Jokowi, partai umur segitu pasti sangat matang. Di saat yang lain masih anak-anak, masih remaja, Golkar sudah sangat sangat dewasa. Sekali lagi, sudah sangat-sangat dewasa. Oleh karena itu, di daerah pun Golkar sudah punya banyak tokoh yang mumpuni,

Wah Pak Presiden, Partai Golkar bukan hanya tua aja, tapi juga tua-tua keladi loh. Wong banyak kasus korupsi, kader Golkar jadi makelarnya. Gimana enggak dibilang partai itu partai tua-tua keladi coba. Wkwkwk. Uppss, bercanda ya gengs.

Menurut Jokowi, selain tua, partai itu juga sudah melahirkan tokoh yang sudah pernah menjadi presiden dan wakil presiden, sehingga jelas bisa dikatakan partai berlambang pohon beringin ini sangat berpengalaman dalam politik.

Lihat saja di DPR atau di DPRD. Sudah melampaui perjalanan politik yang panjang dan terjal. Jokowi mengibaratkan Golkar sebuah kampus di mana seluruh tokoh di dalamnya lulus summa cum laude. Saking cerdasnya mendapat nilai cum laude,  kader Partai Golkar juga sering diberi seragam oranye oleh KPK. Weleh-weleh, prestasi yang membanggakan ya!

Gimana gengs, apa di antara kalian enggak minat masuk dan berkarir di Partai Golkar? Lumayan loh, selain bisa matang berpolitik, kan bisa juga tuh dapat penghargaan rompi oranye dari KPK. Wkwkwk.

Intinya mah Jokowi bukan sekedar memuji Partai Golkar, tapi doi juga nyinyirin partai itu! Kok bisa? Ya bisa lah! Wong Jokowi ngomong gini: Share on X
Baca juga :  Indonesia First: Doktrin Prabowo ala Mearsheimer? 

“Ibarat kuliah di politik, seluruh tokoh Golkar bukan saja hanya lulus cum laude, tapi lulus summa cum laude. Tidak percaya? Tanyakan ke DPR dan DPRD karena yang hadir di sini lulusan sarjana politik dengan lulusan summa cum laude.”

Ini yang begini-begini nih, sindiran telak buat Partai Golkar. Masa sih kita disuruh tanya ke DPR gimana prestasinya Partai Golkar? Wong, kemarin ketuanya di DPR negemis-ngemis saham sama jadi mafioso kasus E-KTP.

Wkwkwk, belum lagi kemarin menterinya Jokowi dari Partai Golkar nasibnya sedang terdampar di KPK. Masa lulusan summa cum laude jadi berakhir di Sukamiskin?  (G35)

spot_imgspot_img

#Trending Article

Rahasia Triumvirat Teddy, AHY, dan Hegseth?

Dengarkan artikel ini: Dibuat dengan menggunakan AI. Terdapat kesamaan administrasi Presiden terpilih Amerika Serikat, Donald Trump dengan Presiden Prabowo Subianto, yakni mempercayakan posisi strategis kepada sosok...

Betulkah Jokowi Melemah? 

Belakangan mulai muncul pandangan bahwa pengaruh politik Jokowi kian melemah, hal tersebut seringnya diatribusikan dengan perkembangan berita judi online yang kerap dikaitkan dengan Budi Arie, dan kabar penangguhan jabatan doktor Bahlil Lahadalia, dua orang yang memang dulu disebut dekat dengan Jokowi. Tapi, apakah betul Jokowi sudah melemah pengaruhnya? 

Masihkah Prabowo Americans’ Fair-Haired Boy?

Dua negara menjadi tujuan utama Prabowo saat melakukan kunjungan kenegaraan pertamanya pasca dilantik sebagai presiden: Tiongkok dan Amerika Serikat.

Paloh Pensiun NasDem, Anies Penerusnya?

Sinyal “ketidakabadian” Surya Paloh bisa saja terkait dengan regenerasi yang mungkin akan terjadi di Partai NasDem dalam beberapa waktu ke depan. Penerusnya dinilai tetap selaras dengan Surya, meski boleh jadi tak diteruskan oleh sang anak. Serta satu hal lain yang cukup menarik, sosok yang tepat untuk menyeimbangkan relasi dengan kekuasaan dan, plus Joko Widodo (Jokowi).

Prabowo, Kunci Kembalinya Negara Hadir?

Dalam kunjungan kenegaraan Prabowo ke Tiongkok, sejumlah konglomerat besar ikut serta dalam rombongan. Mungkinkah negara kini kembali hadir?

Prabowo dan “Kebangkitan Majapahit”

Narasi kejayaan Nusantara bukan tidak mungkin jadi landasan Prabowo untuk bangun kebanggaan nasional dan perkuat posisi Indonesia di dunia.

Prabowo & Trump: MAGA vs MIGA? 

Sama seperti Donald Trump, Prabowo Subianto kerap diproyeksikan akan terapkan kebijakan-kebijakan proteksionis. Jika benar terjadi, apakah ini akan berdampak baik bagi Indonesia? 

The War of Java: Rambo vs Sambo?

Pertarungan antara Andika Perkasa melawan Ahmad Luthfi di Pilgub Jawa Tengah jadi panggung pertarungan besar para elite nasional.

More Stories

Rocky Gerung Seng Ada Lawan?

“Cara mereka menghina saja dungu, apalagi mikir. Segaris lurus dengan sang junjungan.” ~ Rocky Gerung PinterPolitik.com Tanggal 24 Maret 2019 lalu Rocky Gerung hadir di acara kampanye...

Amplop Luhut Hina Kiai?

“Itu istilahnya bisyaroh, atau hadiah buat kiai. Hal yang lumrah itu. Malah aneh, kalau mengundang atau sowan ke kiai gak ngasih bisyaroh.” ~ Dendy...

KPK Menoleh Ke Prabowo?

“Tetapi kenyataannya, APBN kita Rp 2.000 triliun sekian. Jadi hampir separuh lebih mungkin kalau tak ada kebocoran dan bisa dimaksimalkan maka pendapatan Rp 4.000...