HomeBelajar PolitikJokowi Malu Apa Malu-maluin?

Jokowi Malu Apa Malu-maluin?

“Politik memang selalu identik dengan kepura-puraan. Jadi kalau lihat kura-kura yang tidak ada kepalanya, jangan kaget. Namanya juga kura-kura yang lagi pura-pura jadi batu.”


PinterPolitik.com

[dropcap]J[/dropcap]okowi kembali mengingatkan soal pentingnya menjaga persatuan dan kesatuan di tahun politik saat bertemu warga dalam kunjungan kerja. Kali ini, Jokowi mengingatkan warga Desa Wates Jaya, Cigombong, Jawa Barat agar jeli memilih calon presiden. Kalau bisa, pilihlah yang punya rekam jejak dan prestasi baik.

Kata Jokowi, beda pilihan itu biasa. Dirinya pun selalu titip pesan pada masyarakat, kalau ada pilihan bupati, ada calon satu, dua dan tiga, pilihlah yang memiliki prestasi yang baik. Jeilah bilang aja langsung begini pak:

“Jangan lupa pilih saya ya! Saya kan lebih pengalaman dibanding Prabowo!” Share on X

Jokowi segala pakai kode-kode nih, berasa sepasang kekasih yang baru menjalin cinta kasih aja ya. Uppss, bercanda ya gengs! Awas loh baper kayak ABG baru pertama kali datang bulan. Ahahaha.

Intinya mah gengs, kemarin Jokowi ngomong gini tanpa rasa malu:

“Pilihan presiden itu harus yang memiliki prestasi yang baik. Pilih yang memiliki rekam jejak baik, program yang baik, ide-ide yang baik, gagasan yang baik. Sudah itu saja. Jangan karena mau Pilpres jadi saling mencela, mengejek, memfitnah.” Wkwkwk.

Ini mah udah jelas banget cuy, promo diri sendiri. Gemez banget deh, kenapa sih enggak bilang gini aja: “Pilih saya ya, jangan yang sebelah! Awas loh pada lupa tusuk saya. Tusuk saya pakai paku TPS ya, bukan pakai belati!” Ahahaha.

Jokowi juga berpesan kepada warga agar tak menciderai pesta demokrasi yang digelar tiap 5 tahun sekali. Ia juga mengingatkan warga untuk menghindari saling fitnah atau tak bertegur sapa. Dalam kesempatan itu pun Jokowi sempat bercerita mengenai berbagai serangan yang menimpanya. Ia mengaku sering difitnah dan dibilang antek PKI. Namun, Jokowi berupaya tetap sabar menghadapi hoaks tersebut.

Baca juga :  Indonesia First: Doktrin Prabowo ala Mearsheimer? 

Menurutnya jangan sampai masyarakat terbelah karena perbedaan-perbedaan itu, sehingga menjadi kayak tak jadi saudara. Hmm, yakin nih kita? Bapak aja kali ya, sama para kamvret. Kita mah biasa aja kali! Ahahaha, uppss bercanda ya pak, piss! (G35)

spot_imgspot_img

#Trending Article

“Sekolam” Ahok, Kesaktian Anies Luntur?

Keputusan Anies Baswedan meng-endorse Pramono Anung-Rano Karno di Pilkada Jakarta 2024 memantik interpretasi akan implikasi politiknya. Utamanya karena Anies pada akhirnya satu gerbong dengan eks rivalnya di 2017 yakni Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan PDIP serta tendensi politik dinasti di dalamnya, termasuk yang terjadi pada Pramono.

Siasat Prabowo Akui Sengketa LCS

Pemerintahan Prabowo disorot karena ‘akui’ klaim tumpang tindih LCS dalam joint statement Tiongkok. Mungkinkah ada siasat strategis di baliknya?

Rahasia Triumvirat Teddy, AHY, dan Hegseth?

Terdapat kesamaan administrasi Presiden terpilih Amerika Serikat, Donald Trump dengan Presiden Prabowo Subianto, yakni mempercayakan posisi strategis kepada sosok berpangkat mayor. Kiranya, terdapat rahasia tertentu di balik kesamaan itu yang dapat mendukung support dalam dimensi tertentu ke pemerintahan masing-masing. Mengapa demikian?

Betulkah Jokowi Melemah? 

Belakangan mulai muncul pandangan bahwa pengaruh politik Jokowi kian melemah, hal tersebut seringnya diatribusikan dengan perkembangan berita judi online yang kerap dikaitkan dengan Budi Arie, dan kabar penangguhan jabatan doktor Bahlil Lahadalia, dua orang yang memang dulu disebut dekat dengan Jokowi. Tapi, apakah betul Jokowi sudah melemah pengaruhnya? 

Masihkah Prabowo Americans’ Fair-Haired Boy?

Dua negara menjadi tujuan utama Prabowo saat melakukan kunjungan kenegaraan pertamanya pasca dilantik sebagai presiden: Tiongkok dan Amerika Serikat.

Paloh Pensiun NasDem, Anies Penerusnya?

Sinyal “ketidakabadian” Surya Paloh bisa saja terkait dengan regenerasi yang mungkin akan terjadi di Partai NasDem dalam beberapa waktu ke depan. Penerusnya dinilai tetap selaras dengan Surya, meski boleh jadi tak diteruskan oleh sang anak. Serta satu hal lain yang cukup menarik, sosok yang tepat untuk menyeimbangkan relasi dengan kekuasaan dan, plus Joko Widodo (Jokowi).

Prabowo, Kunci Kembalinya Negara Hadir?

Dalam kunjungan kenegaraan Prabowo ke Tiongkok, sejumlah konglomerat besar ikut serta dalam rombongan. Mungkinkah negara kini kembali hadir?

Prabowo dan “Kebangkitan Majapahit”

Narasi kejayaan Nusantara bukan tidak mungkin jadi landasan Prabowo untuk bangun kebanggaan nasional dan perkuat posisi Indonesia di dunia.

More Stories

Rocky Gerung Seng Ada Lawan?

“Cara mereka menghina saja dungu, apalagi mikir. Segaris lurus dengan sang junjungan.” ~ Rocky Gerung PinterPolitik.com Tanggal 24 Maret 2019 lalu Rocky Gerung hadir di acara kampanye...

Amplop Luhut Hina Kiai?

“Itu istilahnya bisyaroh, atau hadiah buat kiai. Hal yang lumrah itu. Malah aneh, kalau mengundang atau sowan ke kiai gak ngasih bisyaroh.” ~ Dendy...

KPK Menoleh Ke Prabowo?

“Tetapi kenyataannya, APBN kita Rp 2.000 triliun sekian. Jadi hampir separuh lebih mungkin kalau tak ada kebocoran dan bisa dimaksimalkan maka pendapatan Rp 4.000...