“Politik identitas harus berhenti karena identitas kita masih diperiksa KPK akibat dikorupsi tikus berdasi.”
PinterPolitik.com
[dropcap]J[/dropcap]uru bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma’ruf Amin, Abdul Kadir Karding belum bisa memastikan apakah Jokowi akan menghadiri acara Reuni 212 di Monumen Nasional (Monas), Jakarta, pada hari Minggu esok. Sebab, menurut Karding hal ini terkait urusan kenegaraan.
Kata Karding, Jokowi belum memberikan informasi soal kedatangan dirinya dalam kegiatan itu. Menurutnya, perihal kedatangan Jokowi di reuni akbar tersebut bukan bagian dari kampanye karena berkaitan dengan urusan kenegaraan.
Jadi untuk selanjutnya dikembalikan kepada Jokowi dan timnya di Setneg. Weleh-weleh, apa mungkin ya Jokowi bersedia datang di acara itu? Kalau menurut eyke sih enggak bakal dateng deh. Soalnya kebanyakan peserta Reuni 212 kan berisikan barisan pendukungnya Prabowo.
Emang nya mau apa Jokowi diteriakin massa suruh turun-turun, bubar-bubar, bodo amat lau mau ngomong apa! Nah bisa jadi nih pas Jokowi dikasih kesempatan ngomong, massa pada teriak: “Enggak dengar, enggak dengar…”. Dan kalimat itu terus terlafas sampai Jokowi selesai ngomong. Wkwkwk, tidak terbayangkan kalau sampai benar begitu.
Tapi mau bagaimanapun gengs, Ketua Umum Persaudaraan Alumni 212, Slamet Ma’arif mengaku telah mengundang Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Jusuf Kalla.
Panitia pun mengaku sudah melayangkan surat pemberitahuan kegiatan tersebut. Kepolisian pun mengatakan akan melakukan persiapan dan memperkirakan jumlah personil yang akan dikerahkan untuk pengamanan.
Intinya mah gengs, eyke akan sangat salut apabila Jokowi berani masuk ke kandang macan itu. Apalagi kalau sampai Prabowo datang juga di acara itu. Eyke yakin banget gengs jikalau mereka berdua bertemu lagi dalam kesempatan yang seperti ini, wah banget deh pokoknya politik Indonesia.
“Wahai para pendukungku, tenang! Pilpres tahun depan gagal diselengarakan karena kamu berdua sepakat untuk melebur kekuatan demi kepentingan negara dan kepentingan bangsa! Intinya, Jokowi Prabowo bersatu untuk mendunia!”
Gimana cuy kalau nyatanya begitu, gurih banget ya? Kalau sampai terjadi seperti itu, eyke nazar deh, sujud syukur tiga jam tidak bangun dari sajadah dan setelah itu eyke puasa seminggu! Beneran, ini serius loh! (G35)