HomeBelajar PolitikJK Kok Gituin Jokowi Lagi?

JK Kok Gituin Jokowi Lagi?

“Kalau memang bocor sampai 25 persen, laporin aja ke KPK, duit gede banget itu.  Laporin ke KPK dengan bawa bukti-bukti dan bawa fakta.” ~ Joko Widodo


PinterPolitik.com

[dropcap]J[/dropcap]oy terkaget-kaget melihat headline berita di salah satu media nasional. Ia langsung menyambangi Iim untuk minta pendapat.

Joy: “Im, parah nih! Sekarang kan Hari Valentine ya, masa Pak JK bukannya ngasih cokelat, eh malah memberikan statement yang ngeri-ngeri sedap ke Pakde!

Iim: “Walah, cobaan apa lagi ini Joy buat Pakde? Bukannya Pak JK bilang dukung Pakde 100 persen ya? Kok sekarang malah kayak gitu? Emang doi ngapain? Kritik sabun harga dua miliar, ekonomi semrawut, LRT mahal dan useless, atau kritik masalah persiapan debat kedua?”

Joy: “Bukan, ini baru lagi cuy! Kali ini Pak JK bilang pemerintahan di eranya memang mengalami kebocoran anggaran, meski angkanya tidak seperti perkiraan Pak Prabowo yang mencapai 25 persen atau Rp 500 triliun per tahun.”

Iim: “Nah terus kenapa? Wajar dong Pak JK ngomong gitu? Kalau dipikir-pikir lagi, ungkapan itu seperti pemikiranya Thomas Jefferson, yang bilang bahwa kejujuran adalah chapter awal dari buku kebijaksanaan. Jadi intinya bisa jadi perkataan Pak JK bagaikan kebijaksanaan di akhir kepemimpinan cuy! Betul apa betul?”

Joy: “Wah bisa jadi sih! Tapi menurut saya, Pak JK ini bisa dianalogikan seperti apa yang diungkapkan oleh Sun Tzu yang bilang bahwa keputusan berkualitas layaknya elang yang menyerang dengan cepat. Menukik, menyerang dan menghancurkan korbannya. Jleb banget kan ke Pakde rasanya.”

Iim: “Banget sih! Apalagi ini bukan pekan pertamanya Pak JK seperti ini. Yang bikin jleb lagi tuh pas Pakde bilang: ‘Ini bocor, bocor, bocor, bocor dari mana! Jangan sembarangan ngomong!’ Eh Pak JK malah bilang: ‘Ya tentu bocor. Kalau tidak bocor kenapa banyak aparat pemerintah yang ditangkap? Pasti bocor!’”

Baca juga :  Hasan Nasbi-Qodari 24 Jubir Satset
JK ngomong data dua orang yang kena. Share on X

Joy: “Wakwaw banget sih, enggak tahu deh nih kalau Pakde baca berita di berbagai media nasional terkait omonganya Pak JK, reaksinya bakal gimana. Entah dijewer, disuruh berdiri di pojokan, atau disuruh bikin surat  resign. Wkwkwk.”

Iim: “Lah emang kamu yang waktu zaman SD dihukum begitu! Udah tua kali, masih aja kayak anak kecil hukumannya. Ahahaha.” (G42)

spot_imgspot_img

#Trending Article

Kok Megawati Gak Turun Gunung?

Ketua Umum (Ketum) PDIP, Megawati Soekarnoputri hingga kini belum terlihat ikut langsung dalam kampanye Pilkada. Kira-kira apa alasannya? 

Berani Prabowo Buka Pandora Papers Airlangga?

Ramai-ramai bicara soal kenaikan pajak pertambahan nilai (PPN) 12 persen yang disertai dengan protes di media sosial, tiba-tiba juga ramai pula banyak akun men-share kembali kasus lama soal nama dua pejabat publik – Airlangga Hartarto dan Luhut Pandjaitan – yang di tahun 2021 lalu disebut dalam Pandora Papers.

“Sekolam” Ahok, Kesaktian Anies Luntur?

Keputusan Anies Baswedan meng-endorse Pramono Anung-Rano Karno di Pilkada Jakarta 2024 memantik interpretasi akan implikasi politiknya. Utamanya karena Anies pada akhirnya satu gerbong dengan eks rivalnya di 2017 yakni Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan PDIP serta tendensi politik dinasti di dalamnya, termasuk yang terjadi pada Pramono.

Siasat Prabowo Akui Sengketa LCS

Pemerintahan Prabowo disorot karena ‘akui’ klaim tumpang tindih LCS dalam joint statement Tiongkok. Mungkinkah ada siasat strategis di baliknya?

Rahasia Triumvirat Teddy, AHY, dan Hegseth?

Terdapat kesamaan administrasi Presiden terpilih Amerika Serikat, Donald Trump dengan Presiden Prabowo Subianto, yakni mempercayakan posisi strategis kepada sosok berpangkat mayor. Kiranya, terdapat rahasia tertentu di balik kesamaan itu yang dapat mendukung support dalam dimensi tertentu ke pemerintahan masing-masing. Mengapa demikian?

Anies Di-summon PKS!

Ahmad Syaikhu in a battle against Dedi be like, “I summon Anies Baswedan!”  #Anies #AniesBaswedan #PilkadaJawaBarat #AhmadSyaikhu #IlhamHabibie #PKS #pinterpolitik #infografis #politikindonesia #beritapolitik #beritapolitikterkini

Betulkah Jokowi Melemah? 

Belakangan mulai muncul pandangan bahwa pengaruh politik Jokowi kian melemah, hal tersebut seringnya diatribusikan dengan perkembangan berita judi online yang kerap dikaitkan dengan Budi Arie, dan kabar penangguhan jabatan doktor Bahlil Lahadalia, dua orang yang memang dulu disebut dekat dengan Jokowi. Tapi, apakah betul Jokowi sudah melemah pengaruhnya? 

Masihkah Prabowo Americans’ Fair-Haired Boy?

Dua negara menjadi tujuan utama Prabowo saat melakukan kunjungan kenegaraan pertamanya pasca dilantik sebagai presiden: Tiongkok dan Amerika Serikat.

More Stories

Rocky Gerung Seng Ada Lawan?

“Cara mereka menghina saja dungu, apalagi mikir. Segaris lurus dengan sang junjungan.” ~ Rocky Gerung PinterPolitik.com Tanggal 24 Maret 2019 lalu Rocky Gerung hadir di acara kampanye...

Amplop Luhut Hina Kiai?

“Itu istilahnya bisyaroh, atau hadiah buat kiai. Hal yang lumrah itu. Malah aneh, kalau mengundang atau sowan ke kiai gak ngasih bisyaroh.” ~ Dendy...

KPK Menoleh Ke Prabowo?

“Tetapi kenyataannya, APBN kita Rp 2.000 triliun sekian. Jadi hampir separuh lebih mungkin kalau tak ada kebocoran dan bisa dimaksimalkan maka pendapatan Rp 4.000...