HomeBelajar PolitikISIS Serukan Para Anggotanya Tidak Kabur dari Medan Tempur

ISIS Serukan Para Anggotanya Tidak Kabur dari Medan Tempur

Sebelumnya, kelompok ISIS telah menyatakan bahwa juru bicara terdahulu, Abu Mohammad al-Adnani tewas terbunuh. Tidak disebutkan bagaimana al-Adnani terbunuh, namun Departemen Pertahanan Amerika Serikat menyatakan, serangan udara AS menewaskan al-Adnani tiga bulan lalu di dekat kota Raqqa yang menjadi ibukota de fakto ISIS di Suriah.
Dalam pesan audio yang disiarkan Al-Furqan, sebuah siaran propaganda ISIS, seperti dilansir kantor berita AFP, Selasa (6/12/2016), disebutkan bahwa juru bicara baru itu bernama Abulhassan al-Muhajer.

Sang juru bicara baru ISIS menyerukan adanya kesabaran dari para militan ISIS dan menyerukan mereka untuk berpegang teguh dan tidak melarikan diri dari medan tempur, seraya menjanjikan akan adanya kemenangan.

Sebelumnya pada 3 November lalu, pemimpin besar ISIS Abu Bakr al-Baghdadi menyerukan para anggotanya untuk mempertahankan kota Mosul, Irak dari serangan pasukan militer Irak. Pasukan militer Irak yang didukung koalisi internasional telah memulai operasi untuk merebut kembali Mosul dari ISIS sejak 17 Oktober lalu.

Mosul merupakan basis kuat terakhir ISIS di Irak. Di kota itulah, pada Juni 2014 Baghdadi mengumumkan pembentukan kekhalifahan Islam yang mencakup wilayah Irak dan Suriah. Mosul jatuh ke tangan ISIS sejak dua tahun lalu, ketika kelompok teroris tersebut mulai melancarkan serangan-serangan mematikannya di wilayah Irak utara dan barat.

Perdana Menteri Irak Haider al-Abadi telah bertekad bahwa Mosul, kota terbesar kedua di Irak tersebut, akan sepenuhnya direbut kembali pada akhir tahun ini.

spot_imgspot_img

#Trending Article

Menguji “Otot Politik” Andika Perkasa

Pilgub Jawa Tengah 2024 kiranya bukan bagaimana kelihaian politik Andika Perkasa bekerja di debutnya di kontestasi elektoral, melainkan mengenai sebuah hal yang juga lebih besar dari sekadar pembuktian PDIP untuk mempertahankan kehormatan mereka di kandang sendiri.

Menyoal Kabinet Panoptikon ala Prabowo

Pemerintahan Prabowo disebut memiliki kabinet yang terlalu besar. Namun, Prabowo bisa jadi memiliki kunci kendali yakni konsep "panoptikon".

Tidak Salah The Economist Dukung Kamala?

Pernyataan dukungan The Economist terhadap calon presiden Amerika Serikat, Kamala Harris, jadi perhatian publik soal perdebatan kenetralan media. Apakah keputusan yang dilakukan The Economist benar-benar salah?

Ridwan Kamil dan “Alibaba Way”

Ridwan Kamil usulkan agar setiap mal di Jakarta diwajibkan menampilkan 30 persen produk lokal. Mungkinkah ini gagasan Alibaba Way?

Hype Besar Kabinet Prabowo

Masyarakat menaruh harapan besar pada kabinet Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Rahasia Kesaktian Cak Imin-Zulhas?

Dengarkan artikel ini: Audio ini dibuat menggunakan AI. Di tengah kompetisi untuk tetap eksis di blantika politik Indonesia, Zulkifli Hasan dan Muhaimin Iskandar tampak begitu kuat...

Prabowo, the Game-master President?

Di awal kepresidenannya, Prabowo aktif menggembleng Kabinet Merah Putih. Apakah Prabowo kini berperan sebagai the game-master president?

Indonesia First: Doktrin Prabowo ala Mearsheimer? 

Sejumlah pihak berpandangan bahwa Indonesia di bawah kepemimpinan Prabowo Subianto akan lebih proteksionis. Seberapa besar kemungkinannya kecurigaan itu terjadi? 

More Stories

Darurat Kejahatan Senjata Api

PinterPolitik.com - Akhir-akhir ini kasus kejahatan dengan menggunakan senjata api semakin marak terjadi. Faktanya, kasus-kasus ini berbanding lurus dengan keberadaan senjata api yang tidak...

Mengapa Rizieq Enggan Pulang?

PinterPolitik.com- Ketua Front Pembela Islam (FPI), Rizieq Shihab, dikabarkan enggan kembali ke Indonesia. Ia merasa dirinya dikriminalisasi oleh aparat penegak hukum di Indonesia. Untuk...

Kinerja PNS, layakkah?

PinterPolitik.com - Persoalan pegawai negeri sipil tidak pernah selesai. Kabar terbaru datang dari menteri pemberdayaan aparatur negara dan reformasi birokrasi yang menyebut 62% PNS...