HomeBelajar PolitikIndonesia Memang Terancam Punah

Indonesia Memang Terancam Punah

“Buanglah sampah pada tempatnya, terkecuali politisi. Politisi boleh bebas buang sampah sesuka hati.”


PinterPolitik.com

[dropcap]T[/dropcap]uh kan benar, dari kemarin-kemarin eyke sudah punya firasat gengs soal pidatonya Prabowo Subianto yang bilang Indonesia akan punah. Pasti deh akan ramai di-nyinyir-in sama kubu Jokowi. Nih contoh salah satu orang yang keras membantah pernyataannya Prabowo.

Adalah Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan yang meminta Prabowo tidak asal bicara terkait masa depan Indonesia. Menurut dia, Indonesia bukan merupakan barang yang mudah punah. Hiya hiya hiya!

Pernyataan Luhut ini merespons isi pidato Prabowo yang menyebut dirinya harus keluar sebagai pemenang dalam Pilpres 2019. Jika tidak, maka negara Indonesia bisa punah. Begini katanya Luhut itu gengs:

“Emang barang apa? Mau dipunah-punahin. Yang benar saja. Jangan asal ngomong saja lah Prabowo!”

Wkwkwk. Nah, kalau katanya Ma’ruf Amin gini gengs:

“Memangnya hewan purba apa segala pakai punah”? Share on X

Terus kalau kata eyke gini gengs:

Lah emangnya nggak boleh apa prediksi Indonesia bakalan punah? Indonesia kan memang semakin hari semakin terancam punah. Contohnya, kita itu hampir kehilangan budaya jujur, budaya gotong royong, budaya sopan santun, dan budaya ketulusan. Jadi wajar dong eyke ikutan bilang Indonesia akan punah?”

Betul apa betul nih?

Intinya gengs, eyke sepakat sama ungkapannya Prabowo. Tapi, bedanya Prabowo dengan eyke adalah bahwa punahnya itu bukan secara pengakuan bernegaranya, tapi lebih kepada nilai-nilai kebudayaan dan kearifan lokal yang semakin hari semakin terkikis oleh perkembangan zaman.

Pokoknya miris deh gengs bila kita bahas lebih dalam lagi persoalan punah dan kepunahan ini. Contohnya bisa dilihat dari fenomena medsos yang memviralkan anak-anak laki-laki di bawah umur yang joget-joget dan menyanyikan lagu ala grup musik Black Pink. Weleh-weleh, tobat saya bapak!

Baca juga :  Taktik Psikologis di Balik Pembekalan Prabowo 

Aduh sudah lah ya, jangan dibahas lagi gengs, soalnya ngeri. Negeri ini diisi politisi yang suka sibuk ribut sana sini, ngomporin ini dan itu, serta sibuk memperkaya diri. Eh, di sisi lainnya kehidupan rakyat malah dibiarin jadi terbengkalai tidak terkontrol. (G35)

spot_imgspot_img

#Trending Article

Menguji “Otot Politik” Andika Perkasa

Pilgub Jawa Tengah 2024 kiranya bukan bagaimana kelihaian politik Andika Perkasa bekerja di debutnya di kontestasi elektoral, melainkan mengenai sebuah hal yang juga lebih besar dari sekadar pembuktian PDIP untuk mempertahankan kehormatan mereka di kandang sendiri.

Menyoal Kabinet Panoptikon ala Prabowo

Pemerintahan Prabowo disebut memiliki kabinet yang terlalu besar. Namun, Prabowo bisa jadi memiliki kunci kendali yakni konsep "panoptikon".

Tidak Salah The Economist Dukung Kamala?

Pernyataan dukungan The Economist terhadap calon presiden Amerika Serikat, Kamala Harris, jadi perhatian publik soal perdebatan kenetralan media. Apakah keputusan yang dilakukan The Economist benar-benar salah?

Ridwan Kamil dan “Alibaba Way”

Ridwan Kamil usulkan agar setiap mal di Jakarta diwajibkan menampilkan 30 persen produk lokal. Mungkinkah ini gagasan Alibaba Way?

Hype Besar Kabinet Prabowo

Masyarakat menaruh harapan besar pada kabinet Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Rahasia Kesaktian Cak Imin-Zulhas?

Dengarkan artikel ini: Audio ini dibuat menggunakan AI. Di tengah kompetisi untuk tetap eksis di blantika politik Indonesia, Zulkifli Hasan dan Muhaimin Iskandar tampak begitu kuat...

Prabowo, the Game-master President?

Di awal kepresidenannya, Prabowo aktif menggembleng Kabinet Merah Putih. Apakah Prabowo kini berperan sebagai the game-master president?

Indonesia First: Doktrin Prabowo ala Mearsheimer? 

Sejumlah pihak berpandangan bahwa Indonesia di bawah kepemimpinan Prabowo Subianto akan lebih proteksionis. Seberapa besar kemungkinannya kecurigaan itu terjadi? 

More Stories

Rocky Gerung Seng Ada Lawan?

“Cara mereka menghina saja dungu, apalagi mikir. Segaris lurus dengan sang junjungan.” ~ Rocky Gerung PinterPolitik.com Tanggal 24 Maret 2019 lalu Rocky Gerung hadir di acara kampanye...

Amplop Luhut Hina Kiai?

“Itu istilahnya bisyaroh, atau hadiah buat kiai. Hal yang lumrah itu. Malah aneh, kalau mengundang atau sowan ke kiai gak ngasih bisyaroh.” ~ Dendy...

KPK Menoleh Ke Prabowo?

“Tetapi kenyataannya, APBN kita Rp 2.000 triliun sekian. Jadi hampir separuh lebih mungkin kalau tak ada kebocoran dan bisa dimaksimalkan maka pendapatan Rp 4.000...